SALATIGA, suaramerdeka.com – Para pengurus Primer Koperasi Produsen Tahu dan Tempe (Primkopti) kabupaten dan kota di jateng mendukung program-program dari Gabungan Koperasi Tahu dan Tempe (Gakoptindo) di antaranya peningkatan kualitas produk olahan kedelai menjadi lebih moderen. Hal itu merupakan salah satu poin yang dihasilkan dari Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pusat Koperasi tahu dan Tempe (Puskopti) Jateng tutup buku tahun 2023 di Hotel laras Asri Salatiga, kemarin. RAT ini dihadiri perwakilan 24 Primkopti se-Jateng dan para pengurus Puskopti. Baca Juga: Akhirnya, Pelaku Rudapaksa 6 Santriwati Semarang Divonis 15 Tahun Penjara
Agenda lain dari RAT ini adalah laporan pertanggungjawaban pengurus Puskopti Jateng tutup buku tahun 2023. Ketua Puskopti Jateng Sutrisno Supriantoro mengatakan, salah satu keputusan RAT ini, bahwa Primkopti kabupaten dan kota mendukung program pengurus Kopti pusat (Gakoptindo) untuk meningkatkan kualitas dari pengrajin terhadap peningkatan pengolahan produksi tahu dan tempe yang moderen.
Di antaranya, dengan peralatan yang higienis dan berkualitas. Baca Juga: 6 Hotel di Semarang Ini Mendapatkan Rating Bintang 5, Dua Diantaranya di Jalan Gajahmada “Pola pikir masyarakat perajin tempe ini perlu diubah dari produksi tradisional ke moderen yang higienis. Ini kebutuhan agar ke depan produksi tahu dan tempe bisa bersaing di pasar global demi eksistensi perajin itu sendiri,” katanya. Menurut Sutrisno, perlahan-lahan perajin harus menerima dan beradaptasi dengan peralatan baru untuk memproduksi tahu dan tempe. Diakuinya, para perajin ini sekarang masih didominasi para perajin tua, sehingga ke depan perlu regenerasi. Baca Juga: Dampak dari Momen Ramadan dan Lebaran, Transaksi BRIZZI Meningkat 15 persen “Ini perlu kesabaran, kemarin merubah pola pikir secara cepat itu tidak mudah,” katanya. Ditambahkan Sutrisno, pihaknya berupaya produk tahu dan tempe ini bisa bersaing secara global atau diekspor ke mancanegara. Ini diperlukan standar kualitas produk yang moderen, higienis dan berkualitas. Baca Juga: Muncul 86 Kasus DBD di Kebumen, Warga Diimbau Gencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk Selain itu perlu didukung peralatan yang meodern dan pola pikir perajin bisa diubah. “Primkopti Salatiga sudah memulai produksi tahu dengan peralatan moderen dan higienis di kantor Primkopti di Nanggulan Salatiga. Ini diharapkan bisa menjadi percontohan daerah-daerah lain agar bisa memproduksi dengan metode seperti ini,” paparnya. Ada pun keputusan lain dari RAT Puskopti Jateng kali ini, di antaranya menyetujui dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus tutup buku tahun 2023. Juga menyetujui dan mengesahkan rencana kerja dan anggaran pendapatan dan belanja tahun 2024. Keputusan lainnya, anggota Primkopti kabupaten dan kota se-Jateng menghendaki Puskopti mencari solusi untuk bekerja sama dengan pihak perbankan agar bisa menyediakan kedelai guna disalurkan kepada Primkopi se-Jateng. Satu lagi keputusannya adalah agar memaksimalkan kantor Puskopti Jateng yang ada di Jalan Lamper Tengah Raya Semarang.
