Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Puasa Sehat, Saatnya Diet! Ini Tips Agar Target Turunkan Berat Badan Saat Ramadan Tak Meleset – Halaman all

Puasa Sehat, Saatnya Diet! Ini Tips Agar Target Turunkan Berat Badan Saat Ramadan Tak Meleset – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM  – Bulan Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat muslim. Bulan ini jadi momen religi tapi juga perbaikan fisik untuk kembali menjadi fitri.

Berpuasa melatih fisik juga merawat kesehatan. 

Banyak manfaat puasa bagi tubuh. 

Seperti dilansir dari Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI), berpuasa bisa  meningkatkan kesehatan saluran cerna.

Berpuasa juga bisa menjaga berat badan dan kolesterol pun menurun.

“Bulan Ramadan ini pastinya merupakan momentum yang sangat ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan terutama dengan adanya ibadah puasa,” kata Veronica, S.Gz., Ahli Gizi LIGHThouse, klinik manajemen berat badan dari LIGHT Group.

Tapi jangan salah langkah ya dietnya agar target berat badan tak meleset.

Nah, puasa seperti apakah yang efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan ideal?

“Untuk memastikan diet kita efektif dan sehat, pastinya kita harus memperhatikan jumlah dan makanan yang kita konsumsi baik saat sahur maupun berbuka.”

Menurut Veronica, Kliniknya telah membantu lebih dari 90.000 pasien menurunkan berat badan melalui
program LIGHTweight -signature diet program yang dibuat oleh dr Grace Judio Kahl – CEO dan
Founder LIGHT Group.

Program ini memberikan hasil 3.5x lebih efektif dalam menurunkan berat badan melalui pengaturan pola makan yang tepat serta keberlanjutan perubahan kebiasaan pola makan para pasien.

Berikut beberapa tips jaga pola makan saat Ramadan dari LIGHThouse Clinic.

1. Sahur untuk energi 

Ilustrasi sahur (Freepik)

Saat sahur, konsumsi makanan bergizi untuk energi seharian.

Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari.

Disarankan untuk mengonsumsi:
• Boleh namun membatasi, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti
gandum.

• Protein berkualitas tinggi dari telur, ikan, ayam tanpa kulit.

• Serat dan lemak sehat dari sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, dan kacang-kacangan
untuk mendukung pencernaan.
• Chia Oat agar memberikan energi dan tidak mudah lapar, cocok
dikonsumsi saat sahur.

• Air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, minimal 2-3 gelas saat sahur.

Masyarakat juga diimbau untuk menghindari makanan yang terlalu asin atau manis berlebihan
karena dapat menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah yang cepat turun.

2. Makan bertahap saat berbuka puasa

ILUSTRASI buka puasa – adwal buka puasa sekaligus azan Magrib pada Minggu, 18 April 2021 atau 6 Ramadhan 1442 H untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. (geo.tv)

Berbuka dengan makanan yang sehat sangat penting agar tubuh tidak kaget setelah seharian berpuasa. 

Idealnya, berbuka diawali dengan:
• Air putih dan kurma, yang memberikan energi cepat dan membantu tubuh kembali
terhidrasi.

• Cari pemanis pengganti sirup yang rendah kalori dan rendah gula dan dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti cincau atau buah-buahan.

• Makan utama secara bertahap, dengan mengonsumsi makanan bergizi yang mencakup protein sehat, karbohidrat kompleks, dan sayuran.

• Menghindari makanan berminyak dan gorengan, karena bisa memperlambat
metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan.

• Menghindari konsumsi jajanan manis tinggi gula dan karbohidrat, sebagai alternatif
dapat mengonsumsi  puding praktis dengan rasa yang manis namun memiliki kalori dan gula yang rendah.

3. Pola makan setelah tarawih

Jika masih merasa lapar setelah tarawih dan sebelumnya belum mengonsumsi makanan berat, disarankan mengonsumsi makanan rendah kalori. 

Mi dapat menjadi santapan malam dengan tambahan protein ayam dan sayur dalam sajian. Pilih yang rendah kalori. 

4. Hindari makanan berminyak dan gorengan

Kris wajan penggorengan ultima (istimewa)

Tentunya sajian bersantan, berminyak dan gorengan cukup menggiurkan saat berbuka puasa, namun memiliki risiko memperlambat metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan dan memperburuk kualitas tidur.

Untuk mencegah konstipasi saat menjalani puasa, dapat mengonsumsi minuman tinggi serat untuk memenuhi kebutuhan serat harian saat puasa.

Merangkum Semua Peristiwa