PT PETROGAS dan LMI Lanjutkan Pembangunan Madrasah Pelosok Magetan Jadi Pusat Pendidikan Santri

PT PETROGAS dan LMI Lanjutkan Pembangunan Madrasah Pelosok Magetan Jadi Pusat Pendidikan Santri

Magetan (beritajatim.com) – PT PETROGAS Jatim Utama Cendana bersama LAZNAS LMI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di wilayah terpencil. Keduanya melanjutkan pembangunan gedung kelas dua lantai di MTsT Nurul Amal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Pembangunan ini merupakan lanjutan dari tahap pertama yang telah selesai pada akhir 2024, meliputi pondasi dan dinding. Kini proyek memasuki tahap kedua dengan fokus pada pengecoran dak lantai dua dan penyelesaian lantai satu.

Madrasah berasrama ini berada di bawah Yayasan Pendidikan Islam Nurul Amal, berlokasi di ujung paling timur Kabupaten Magetan—daerah yang kaya sejarah namun kerap terlewat dari perhatian pembangunan. Meski demikian, semangat belajar para santri sangat tinggi. Sejak berdiri dua tahun lalu, MTsT Nurul Amal telah menampung 42 santri dan mencatat berbagai prestasi membanggakan.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan dari PT PETROGAS dan LMI. Ini bukan sekadar pembangunan gedung, tapi bentuk nyata dari kepedulian terhadap masa depan generasi muda di daerah terpencil,” ujar Ustadz Jaenul Mustofa, Kepala MTsT Nurul Amal, dalam wawancara di lokasi pembangunan.

Pembangunan ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) PT PETROGAS, yang sebelumnya telah menyalurkan bantuan sumur bor untuk MIT Nurul Amal, sekolah dasar yang berada di bawah yayasan yang sama.

“Rencana ke depan, kami ingin mengembangkan program agropreneur berbasis pesantren. Para santri akan dilatih bertani dan beternak dengan memanfaatkan lahan luas di sekitar madrasah, agar mereka tumbuh mandiri secara ekonomi dan bertanggung jawab sejak dini,” jelas Ustadz Jaenul.

Pada saat peletakan batu pertama, Direktur Utama PT PETROGAS bersama jajaran direksi hadir langsung, menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan di kawasan pelosok.

Meski pembangunan berlangsung lancar, pihak madrasah masih membuka peluang bagi para dermawan untuk turut berkontribusi dalam menyelesaikan proyek ini.

“Kami masih membutuhkan uluran tangan para donatur agar proses ini dapat selesai dengan baik. Semoga semua yang berkontribusi mendapat balasan pahala jariyah dari Allah SWT,” harap Ustadz Jaenul.

MTsT Nurul Amal tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik. Santri di madrasah ini juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Lebih dari 10 anak telah menghafal minimal 5 juz Al-Qur’an, sementara lainnya aktif mengikuti lomba-lomba tingkat kabupaten hingga provinsi.

Dengan dukungan berbagai pihak, madrasah ini diharapkan tumbuh menjadi pusat pendidikan dan pemberdayaan santri di wilayah pinggiran Magetan—menunjukkan bahwa keterbatasan geografis bukanlah penghalang untuk mencetak generasi unggul. [fiq/ian]