provinsi: DKI Jakarta

  • Rincian Pemilih PSU dan PUSS Pilkada yang Berlangsung di Lima Provinsi

    Rincian Pemilih PSU dan PUSS Pilkada yang Berlangsung di Lima Provinsi

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pemungutan suara ulang/PSU dan penghitungan ulang surat suara/PUSS di sejumlah daerah. Hal itu sebagai tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil pilkada serentak 2024.

    PSU dan PUSS dijadwalkan berlangsung pada 5 dan 9 April 2025 di lima provinsi, mencakup Aceh, Sulawesi Tengah, Jambi, Maluku Utara, dan Maluku.

    “Khusus PUSS hanya dilaksanakan di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku di 1 TPS dan di Kabupaten Buru tersebut juga akan dilaksanakan PSU di 1 TPS,” kata Ketua KPU Mochammad Afifudin kepada wartawan, Jumat (4/4/2025).

    Afif menjelaskan bahwa PSU dan PUSS yang berlangsung besok ada di empat kabupaten/kota. Berikut adalah rinciannya beserta Rabu (9/4/2025).

     

    1.⁠ ⁠Kota Sabang, Prov Aceh terdapat 1 TPS PSU di desa/gampong Paya Seunara, Kecamatan Suka Makmue, dengan jumlah pemilih PSU:

    Daftar pemilih tetap (DPT): 540

    Daftar pemilih pindahan (DPPh): – 

    Daftar pemilih tambahan (DPTb): 1

    Total pemilih: 541

     

    2.⁠ ⁠⁠Kab. Banggai, Prov. Sulawesi Tengah dengan rincian TPS PSU sebagai berikut:

    •⁠  ⁠63 TPS di 25 desa/kelurahan di Kecamatan Toili, dan 

    •⁠  ⁠⁠26 TPS di 12 desa/kelurahan di Kecamatan Simpang Raya

    Jumlah pemilih PSU di 89 TPS tersebut yaitu:

    DPT: 37.635

    DPPh: 71

    DPTb: 124

    Total pemilih: 37.830

     

    3.⁠ ⁠⁠Kab. Bungo, Prov. Jambi dengan TPS PSU sebanyak 21 TPS yang tersebar di 13 desa/dusun di 8 kecamatan dengan jumlah pemilih PSU: 

    DPT: 8.362

    DPPh: 10

    DPTb: 40

    Total pemilih: 8.412

     

    4.⁠ ⁠⁠Kab. Pulau Taliabu, Prov. Maluku Utara yang dengan jumlah TPS PSU sebanyak 9 TPS yang tersebar di 8 desa di 5 kecamatan dengan jumlah pemilih:

    DPT: 3.891

    DPPh: 16

    DPTb: 98

    Total pemilih: 4.005

     

    Penghitungan suara Pilkada 2024. /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

    5.⁠ ⁠⁠Kab. Buru, Prov. Maluku, ada 2 TPS untuk PSU dan PUSS:

    TPS PSU di Desa Dobowae, Kec. Waelata dengan data pemilih sebagai berikut: 

    DPT: 600

    DPPh: 2

    DPTb: 6

    Total pemilih: 608

     

    Selanjutnya 1 TPS PUSS di TPS 19 Desa Namlea, Kec. Namlea dengan rincian data pemilih:

    DPT = 505

    DPPh = 6

    DPTb = 12

    Jumlah pemilih: 523

     

    PSU pada Rabu, (9/4/2025) hanya dilaksanakan di Kab. Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 9 TPS PSU yang tersebar di 8 desa dalam Kecamatan Essang dengan rincian pemilih sebagai berikut:

    DPT: 3.007

    DPPh: 16

    DPTb: 10

    Jumlah Pemilih: 3.033

  • H+3 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Didatangi Pemudik

    H+3 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Didatangi Pemudik

    Bisnis.com, JAKARTA — Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada H+3 Idulfitri atau Lebaran masih didatangi oleh beberapa penumpang yang ingin pergi keluar Jakarta.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, pada pukul 15.15 WIB, situasi di gerbang keberangkatan Stasiun Pasar Senen masih terdapat penumpang yang ingin naik kereta.

    Meski demikian, tidak ada penumpukan atau antrean penumpang yang ingin masuk kereta pada saat H+3 Lebaran 2025.

    Namun, penampakan berbeda terjadi di ruang tunggu penumpang. Meskipun tidak seluruh kursi terisi, ruang tunggu masih dipadati calon penumpang.

    Salah seorang petugas menyebutkan, sedari pagi Stasiun Pasar Senen masih didatangi penumpang yang ingin bepergian keluar Jakarta.

    Salah satunya adalah Sabar (45), seorang wiraswata asal Purworejo ini lebih memilih mudik bersama keluarga saat H+3 Lebaran.

    Alasan dirinya pulang setelah lebaran karena lebih lengang dan karena tuntutan untuk menjual dagangannya.

    “Ya karena masih dagang, rame saat lebaran. Kalau pulang sekarang karena lebih sepi,” kata Sabar saat ditemui di Pasar Senen.

    Adapun, dalam rangka mendukung kelancaran mudik Lebaran 1446 H/2025, KAI telah menyiapkan total kapasitas 4.591.510 tempat duduk untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025. 

    Dari total tersebut, sebanyak 2.752.310 tempat duduk atau sekitar 59,94% dialokasikan untuk layanan kereta ekonomi dengan harga lebih terjangkau.

    Okupansi kereta api yang melebihi angka 100% disebabkan oleh adanya penumpang dinamis, yaitu penumpang yang turun dan naik di antara stasiun awal dan tujuan akhir. 

    Tingginya okupansi KA Jarak Jauh PSO juga mencerminkan manfaat BBM subsidi yang dirasakan masyarakat melalui tarif kereta api yang lebih terjangkau.

    Hingga 4 April 2025 pukul 07.00 WIB, total 4.003.411 tiket telah terjual atau 87% dari kapasitas yang tersedia. 

    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.431.436 tiket dengan tingkat okupansi 100%, sementara KA Lokal terjual sebanyak 571.975 tiket atau 50% dari kapasitas yang disediakan. 

    Secara kumulatif, dari 21 Maret hingga 3 April 2025 pukul 24.00 WIB, sebanyak 2.829.610 orang telah menggunakan layanan kereta api KAI.

  • Indonesia Hadapi Tarif Trump, Begini 4 Tuntutan Pengusaha Tekstil

    Indonesia Hadapi Tarif Trump, Begini 4 Tuntutan Pengusaha Tekstil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan tarif timbal balik (reciprocal tariff) yang digulirkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai mengundang kekhawatiran industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia. Dua asosiasi besar di sektor ini, yakni Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), menyampaikan empat tuntutan kepada pemerintah demi melindungi industri dalam negeri dari dampak kebijakan tersebut.

    Menurut pernyataan resmi kedua asosiasi, kebijakan tarif dari AS ini akan mengubah peta perdagangan TPT dunia secara signifikan. Negara-negara produsen seperti China, India, Vietnam, Bangladesh, Myanmar, dan Kamboja diperkirakan akan mencari pasar baru, dan Indonesia berisiko besar menjadi target banjir produk impor murah.

    Oleh karenanya, API dan APSyFI meminta pemerintah segera mengeluarkan kebijakan untuk melindungi pasar dalam negeri dari serbuan produk impor. Selain itu, mereka juga meminta agar kebijakan Persetujuan Teknis dalam pengaturan impor tetap diberlakukan, termasuk kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “Ekspor ke AS tidak ada kaitannya dengan aturan impor dan TKDN yang saat ini berlaku. Jadi jangan sampai ada pengenduran aturan dalam negeri hanya karena tekanan dari luar,” tegas mereka dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Mereka juga menyoroti pentingnya pemerintah merespons perang tarif dengan kebijakan tarif serupa, bukan dengan bergeser ke isu non-tarif seperti Non-Tariff Measures (NTM) atau Non-Tariff Barriers (NTB). Di sisi lain, menjaga keberlangsungan industri padat karya juga menjadi sorotan.

    “Mempertahankan industri tekstil padat karya ini penting untuk penyerapan tenaga kerja dan menjaga daya beli masyarakat,” tulisnya.

    Gunakan Kapas AS, Bukan Produk Jadinya

    Sementara itu, API dan APSyFI menilai peluang tetap terbuka bagi Indonesia untuk mengekspor ke AS dengan tarif rendah, asal memenuhi syarat menggunakan setidaknya 20% bahan baku dari AS. Karena AS tidak memproduksi benang atau kain, API dan APSyFI menyarankan agar industri tekstil dalam negeri menggunakan kapas asal AS, yang bisa dipadukan dengan serat polyester dan rayon produksi lokal.

    “Ini akan memperkuat industri TPT dari hulu ke hilir dan sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk jadi impor,” jelas mereka.

    Kendati demikian, data menunjukkan, dalam kondisi normal, industri TPT Indonesia membeli kapas dari AS senilai US$ 600 juta. Namun ironisnya, Indonesia justru mengimpor benang, kain, dan pakaian jadi dari China hingga mencapai US$ 6,5 miliar per tahun.

    “Impor dari China ini telah membunuh industri tekstil dalam negeri. Akibatnya, tingkat pemanfaatan mesin produksi kita hanya 45%,” ungkap mereka.

    Untuk industri pemintalan saja, dari total kapasitas 12 juta mata pintal, hanya 4 juta yang digunakan saat ini. Karena itu, mereka mendorong adanya negosiasi dagang yang lebih adil dengan AS.

    “Kami berharap pemerintah mendorong kerja sama dagang agar kita bisa mengimpor lebih banyak kapas dari AS sebagai trade-off, bukan justru membanjiri pasar dengan produk jadi yang mematikan industri lokal,” tambahnya.

    Tertibkan SKA, Hentikan Transshipment

    Tuntutan terakhir dari API dan APSyFI menyasar pada tata kelola ekspor-impor yang dinilai masih lemah, khususnya terkait penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate of Origin (COO). Selama tiga tahun terakhir, diduga terjadi praktik transshipment, yakni produk asal China diekspor ke AS dengan SKA Indonesia.

    “Contohnya, lonjakan ekspor benang tekstur filament polyester dari Indonesia ke AS yang tidak wajar. Ini dilakukan oleh trader, bukan produsen. Tapi imbasnya, semua produsen Indonesia kena Bea Masuk Anti Dumping dari AS,” tegas mereka.

    Untuk itu, mereka meminta pemerintah menertibkan penerbitan SKA agar hanya berlaku untuk barang-barang yang benar-benar diproduksi di Indonesia.

    “SKA tidak boleh dipakai untuk melegalkan transshipment. Ini merugikan industri kita sendiri,” pungkasnya.

    (hsy/hsy)

  • Keluarga Akan Tunaikan Wasiat Ray Sahetapy 2 Tahun Lagi

    Keluarga Akan Tunaikan Wasiat Ray Sahetapy 2 Tahun Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga akan menunaikan wasiat Ray Sahetapy yang ingin dimakamkan di Palu, Sulawesi Tengah, jika meninggal dunia. Namun hal itu akan ditunaikan keluarga dalam dua tahun mendatang.  

    Wasiat soal lokasi pemakaman sang aktor diungkap oleh putra almarhum, Raya Sahetapy, kepada wartawan usai salat jenazah Ray Sahetapy di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    “Sebenarnya, ayah ingin dimakamkan di makam keluarga Sahetapy di Palu,” kata Raya di Jakarta, pada Jumat (4/4/2025).

    Namun, pihak keluarga menginginkan Ray Sahetapy secepatnya dimakamkan sesuai ajaran Islam. Sehingga keluarga memutuskan memakamkan sang aktor untuk sementara di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta.

    “Untuk sementara beliau dimakamkan di Tanah Kusir,” ujar Raya.

    Pihak keluarga akan menunaikan wasiat dengan memindahkan jenazah Ray Sahetapy ke pemakaman keluarga di Palu dalam kurun waktu satu hingga dua tahun mendatang. 

    Pemakaman Ray Sahetapy di TPU Tanah Kusir dilakukan pihak keluarga seusai salat Jumat. Ribuan jemaah ikut menyalatkan jenazah Ray Sahetapy di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

    Anak-anak Ray, yaitu Rama, Surya, dan Raya Sahetapy, tampak hadir dan berada di barisan jemaah.

    Prosesi pemakaman sempat tertunda karena pihak keluarga menunggu kedatangan putra Ray, Surya Sahetapy yang sedang dalam perjalanan dari Amerika Serikat menuju Indonesia. Surya akhirnya tiba di rumah duka pada Kamis (3/4/2025) malam.

    Aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025). Penyebab meninggal Ray Sahetapy diduga akibat mengidap strok sejak Juni 2023. Ia wafat pada usia 68 tahun dam meninggalkan duka mendalam bagi industri hiburan Indonesia.

  • Hadapi Tarif Impor Trump, Diversifikasi Pasar Ekspor Jadi Keharusan

    Hadapi Tarif Impor Trump, Diversifikasi Pasar Ekspor Jadi Keharusan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia perlu segera mengambil langkah strategis menyikapi kebijakan tarif impor sebesar 32% yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap produk asal Indonesia.

    Pakar hukum bisnis dan perdagangan internasional sekaligus Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Ariawan Gunadi menegaskan, diversifikasi pasar menjadi langkah krusial agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada AS sebagai mitra dagang utama.

    “Pemerintah harus memperluas ekspor ke kawasan yang tidak terlalu rentan dengan kebijakan proteksionisme dan juga lebih stabil, seperti Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin,” ujar Ariawan dalam keterangan resminya, Jumat (4/4/2025).

    Menurutnya, optimalisasi perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) juga harus diperkuat agar produk Indonesia mendapatkan akses pasar yang lebih luas dan lebih kompetitif di kancah global.

    Selain ekspansi pasar, strategi diplomasi ekonomi yang lebih taktis juga sangat penting. Ariawan menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan dalam peta perdagangan internasional, terutama di tengah konflik dagang antara AS dan Tiongkok.

    Menurutnya, Indonesia harus cermat dalam menavigasi kepentingan ekonomi global agar tidak terjebak dalam tarik-ulur kepentingan dua kekuatan besar ini. Bermain fleksibel di antara blok Barat dan Timur akan menjadi kunci agar kita tetap eksis dalam rantai perdagangan global.

    Selain itu, instrumen hukum perdagangan internasional juga harus segera diaktifkan dalam upaya melindungi industri dalam negeri dari dampak negatif kebijakan tersebut.

    Ariawan menekankan, pemerintah bisa mengaktifkan sejumlah instrumen hukum perdagangan internasional, seperti safeguard measures untuk meredam dampak lonjakan impor.

    Selain itu, penerapan countervailing duties (CVD) dapat menjadi langkah strategis untuk melawan praktik subsidi yang diberikan negara lain kepada produsennya, sehingga persaingan pasar tetap adil. Instrumen lain yang bisa dioptimalkan adalah anti-subsidy measures, yang berfungsi melindungi pasar domestik dari produk impor yang mendapat subsidi berlebihan dari negara asalnya.

    “Diplomasi perdagangan harus lebih agresif dengan memperkuat negosiasi bilateral dan multilateral guna mencari solusi terbaik atas kebijakan tarif impor AS ini,” tambahnya.

    Dengan kombinasi ekspansi pasar, strategi diplomasi ekonomi, dan langkah hukum perdagangan internasional, Indonesia diharapkan dapat mempertahankan daya saing global serta melindungi industri dalam negeri dari dampak negatif kebijakan tarif impor AS.

  • WFA ASN dan Pejabat Publik Diperpanjang sampai 8 April untuk Urai Arus Balik Lebaran

    WFA ASN dan Pejabat Publik Diperpanjang sampai 8 April untuk Urai Arus Balik Lebaran

    WFA ASN dan Pejabat Publik Diperpanjang sampai 8 April untuk Urai Arus Balik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memperpanjang masa
    Work From Anywhere
    (
    WFA
    ) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat publik lainnya hingga Selasa (8/4/2025).
    Penyesuaian ini dilakukan untuk mengurai arus balik lebaran 2025 sekaligus menjamin penyelenggaraan pelayanan publik berjalan secara optimal.
    “Melalui perubahan surat edaran (SE) ini dilakukan penyesuaian dengan menambahkan satu hari, yaitu pada hari Selasa tanggal 8 April 2025,” ujar Menteri PANRB Rini Widyantini melalui keterangannya, Jumat (4/4/2025).
    Penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan bagi ASN ini diatur dalam SE Menteri PANRB No. 3 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Menteri PANRB pada Jumat (4/4/2025).
    Rini menyebutkan, keputusan untuk memperpanjang masa WFA ini diambil usai mendengarkan masukan dari Kementerian Perhubungan dan
    stakeholder
    , terutama setelah melihat kepadatan arus balik yang ada.
    “Kita ingin memastikan pelayanan publik tetap berjalan dan mobilitas masyarakat saat arus balik tetap aman dan nyaman,” kata Rini.
    Rini meminta setiap instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk mengatur pelaksanaan tugas kedinasan ASN dengan memanfaatkan skema
    Flexible Working Arrangements
    (FWA) sesuai karakteristik tugas masing-masing instansi.
    Penyesuaian ini wajib mempertimbangkan akuntabilitas, keterukuran kinerja, serta tidak mengganggu layanan publik kepada masyarakat.
    Rini mengimbau agar pelayanan publik yang bersifat esensial dan langsung bersentuhan dengan masyarakat tetap berjalan dengan baik melalui pengaturan jadwal kerja yang efisien dan proporsional.
    Instansi diharapkan menyiapkan petugas pelayanan yang memadai dan sistem pendukung berbasis teknologi informasi sebagaimana juga telah dilakukan pada arus mudik.
    “Pelayanan publik adalah wajah pemerintah. Momen arus balik menjadi wujud nyata bagaimana kita bisa menjaga kualitasnya dengan tetap memberikan ruang bagi ASN untuk menjalankan tugas secara adaptif, sebagaimana arus mudik yang dapat dilakukan dengan baik,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Arief Tentang Pekerjaannya sebagai Perawat Satwa Jerapah di Ragunan – Halaman all

    Cerita Arief Tentang Pekerjaannya sebagai Perawat Satwa Jerapah di Ragunan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan tampak lengang di hari keempat Lebaran, Jumat (4/4/2025). 

    Arief (33), seorang perawat satwa atau zoo keeper, sibuk mengumpulkan batang-batang pohon dan meletakkannya di sisi kandang jerapah.

    Mereka juga bertugas mengedukasi pengunjung Ragunan soal satwa berleher panjang tersebut dalam acara keeper talk.

    “Jadi kalau edukasi atau keeper talk, itu kan edukasi sama feeding ya. Tujuannya untuk pengunjung itu mengenal jerapah, tidak hanya asal usulnya. Nah, itu diadakan keeper talk atau edukasi itu, itu kita ada tugas kalau di hari raya besar. Tapi kalau seperti hari-hari biasa itu, atau bulan-bulan biasa, bukan hari-hari besar itu, kita biasanya itu seminggu sekali, itu hari Minggu saja,” kata Arief saat ditemui Tribunnews di lokasi, Jumat (4/4/2025).

    Ada empat jerapah yang ada di Ragunan. Mereka diberi nama Dirga yang berumur 11 tahun, Ayuri juga berumur 11 tahun, Rajaka berumur 4 bulan dan Raju berumur 3 bulan.

    “Satu ekor lagi sudah dikirim ke Jatim Park untuk dikawinkan di sana. Jadi kami ada kerja sama dengan mereka untuk pengembangbiakkan,” kata Arief.

    Tiga tahun bekerja sebagai perawat jerapah, Arief belajar banyak dari Iwan. Baba Iwan panggilan sehari-harinya. 

    Bersama Baba Iwan dan Heru, Arief bekerja sejak pagi sampai sore. Jam 6.30, jerapah mulai dikeluarkan.

    Setelah itu jerapah akan diberi makan. Menunya mulai dari dedaunan hingga wortel dan pelet. Menjelang siang, sesi edukasi kepada pengunjung biasanya dimulai oleh mereka.

    “Kemudian dia masuk kandang biasanya jam 3 atau setengah 4. Ya, misalkan juga tidak standby di sini, artinya dia harus dimasukkan ke dalam kandang,” kata Arief.

    Dalam sesi edukasi, Arief kerap mengedukasi atau mengingatkan agar para pengunjung tidak memberi makan kepada jerapah. Aturan pakan ini disebut dia juga berlaku untuk semau satwa.

    “Nah, ini perlu diketahui bahwa kalau pengunjung itu sebenarnya tidak boleh memberimakan pada satwa yang ada di TMR. Semua satwa, jadi tidak boleh memberi makan. Tujuannya kalau pengunjung ke sini mungkin untuk melihat terus kita ada tambahan mungkin edukasi,” katanya.

    Aturan lainnya yang diberlakukan yakni penggunaan suara atau musik yang terlalu keras. Bagi jerapah, dikatakan Arief, musik yang terlalu keras bisa membuat jerapah stres.

    “Kalau tidak musik ya tenang-tenang saja,” tandas Arief.

  • IBC Usulkan Pemerintah Ambil 4 Langkah Mitigasi Atasi Kebijakan Tarif Trump

    IBC Usulkan Pemerintah Ambil 4 Langkah Mitigasi Atasi Kebijakan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesian Business Council (IBC) mengusulkan empat langkah strategis yang dapat diambil pemerintah dalam merespons kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait penerapan tarif impor timbal balik (reciprocal tariff) kepada Indonesia sebesar 32%.

    CEO IBC Sofyan Djalil mengatakan tarif baru ini memberikan tekanan besar pada daya saing ekspor nasional. Ini khususnya ke pasar Amerika yang menyumbang US$38,7 miliar ekspor Indonesia di 2024.  

    IBC pun mengusulkan langkah-langkah yang mencakup upaya mitigasi untuk menjaga dampak kebijakan tarif terhadap kinerja perekonomian dan perdagangan nasional. 

    “Lalu kami juga meminta pemerintah untuk melakukan renegosiasi tarif dan memperluas perjanjian dagang (FTA) dengan negara dan kawasan mitra baru,” kata Sofyan melalui keterangan resmi, Jumat (4/4/2025).

    Secara rinci, IBC menyampaikan usulan empat langkah strategis yang dapat diambil pemerintah.

    Pertama, fokus pada upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan memberikan dukungan kepada industri yang terdampak. Ini termasuk didalamnya kelompok UMKM yang merupakan bagian dari mata rantai industri ekspor. 

    Menurut Sofyan, upaya ini perlu didukung dengan kebijakan yang kondusif, kepastian regulasi, dan reformasi struktural dalam kemudahan berbisnis. Langkah ini diperlukan untuk meningkatkan produktivitas nasional dan daya saing ekspor. 

    Kedua, IBC mengusulkan agar pemerintah mengambil langkah renegosiasi dengan pemerintah AS dan mengkaji kembali kerangka perjanjian dagang antara kedua negara, untuk  mengupayakan penerapan tarif yang lebih adil dan berimbang. 

    Sofyan menilai, hal ini tidak hanya bertujuan  untuk mempertahankan hubungan dagang yang telah berlangsung, tapi juga memperluas potensi penguatan perdagangan melalui penguatan diplomasi dagang yang aktif.

    Ketiga, meminta pemerintah untuk mengambil langkah negosiasi multilateral bersama negara negara ASEAN untuk mendorong tatanan perdagangan internasional yang lebih adil dan setara. 

    Sofyan pun mengatakan, ASEAN merupakan mitra dagang yang sangat besar dan penting, sehingga baik AS maupun ASEAN akan sama-sama diuntungkan melalui upaya negosiasi dan diplomasi dagang ketimbang penerapan kebijakan yang sepihak.

    Keempat, IBC mendorong perluasan perjanjian kerjasama perdagangan bilateral dan multilateral  serta mempercepat penyelesaian perundingan dagang (FTA) yang saat ini sedang berlangsung. Menurut Sofyan, perjanjian kerjasama dengan negara-negara dan kawasan-kawasan akan memperluas akses pasar baru untuk Indonesia. 

    Ketua Dewan Pengawas IBC Arsjad Rasjid menyatakan momen ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi dan mitra dagang strategis di tengah pergeseran rantai pasok global.  

    “Kami melihat tantangan ini sebagai peluang untuk mempercepat reformasi struktural, mendorong diversifikasi pasar ekspor, serta mengembangkan industri bernilai tambah. Kemudahan berusaha juga perlu terus ditingkatkan agar Indonesia lebih kompetitif secara global,” ujarnya.

    Arsjad menambahkan bahwa kebijakan dari pemerintah AS berpotensi memperburuk tensi dagang global dan mengganggu stabilitas ekonomi lintas negara, termasuk Indonesia. 

    Kementerian Perdagangan mengungkapkan, AS merupakan penyumbang surplus perdagangan nonmigas Indonesia pada 2024. Nilai surplus perdagangan Indonesia-AS sebesar US$16,08 miliar dari total surplus perdagangan nonmigas 2024, yaitu sebesar US$31,04 miliar. 

    Adapun ekspor nonmigas Indonesia ke AS terutama adalah garmen, peralatan listrik, alas kaki, dan minyak nabati.

  • Bursa Eropa Lanjutkan Pelemahan usai Pengenaan Tarif Trump, Rekor Terburuk sejak 2022

    Bursa Eropa Lanjutkan Pelemahan usai Pengenaan Tarif Trump, Rekor Terburuk sejak 2022

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa kembali ke zona merah dengan pelemahan terburuk dalam 3 tahun terakhir akibat bayang-bayang pemburukan pertumbuhan ekonomi imbas pengenaan tarif oleh Presiden AS Donald Trump.

    Dilansir Bloomberg pada Jumat (4/4/2025), indeks Euro Stoxx 50 yang berisi saham-saham blue chip merosot 2,6% pada perdagangan hari ini pukul 10.55 am waktu London. Sementara, Stoxx Europe 600 turun 2,5%, menuju pelemahan mingguan sebesar 5%.

    Saham emiten bank dan tambang menjadi beban utama pelemahan indeks. Indeks Perbankan Stoxx 600 melemah 7,5%, paling rendah sejak Maret 2022.

    “Tarif baru Trump terhadap Uni Eropa memicu kekhawatiran global,” kata Ulrich Urbahn, kepala strategi dan penelitian multi-aset di Berenberg, seraya menambahkan bahwa banyak strategi sistematis yang cukup lama memegang saham Eropa, sehingga meningkatkan peluang penjualan lebih lanjut.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis lalu bahwa dia terbuka untuk mengurangi tarifnya jika negara lain mampu menawarkan sesuatu yang dinilai fenomenal.

    Para investor pun akan mengalihkan fokus mereka ke laporan upah bulanan AS dan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari ini sebagai tanda-tanda ketahanan ekonomi AS dan bahwa para pembuat kebijakan mampu memangkas suku bunga lebih lanjut jika diperlukan.

    Pertumbuhan lapangan kerja di AS kemungkinan melambat menjadi 140.000 bulan lalu, dari 151.000 pada Februari 2025, menurut para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.

    Di antara penggerak saham, Gerresheimer AG turun sebanyak 15% setelah Bloomberg News melaporkan KKR & Co. telah meninggalkan konsorsium ekuitas swasta yang membahas pengambilalihan produsen kemasan obat dan kosmetik Jerman tersebut.

  • Pegal-pegal hingga Nyeri Otot Sepulang Mudik Lebaran, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya – Halaman all

    Pegal-pegal hingga Nyeri Otot Sepulang Mudik Lebaran, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Ibrahim Agung, Sp.KFR mengungkapkan, keluhan yang paling sering dialami para pemudik pasca pulang dari kampung halaman.

    Keluhan itu berupa pegal-pegal, sakit leher, sakit punggung, sakit pinggang, sakit lutut hingga sakit kaki.

    Penyebab utamanya adalah nyeri otot.

    Kondisi ini terjadi ketika selama perjalanan saat mudik dan balik, posisi tubuh tidak berada dalam keadaan argonomis.

    “Itu penyebab utamanya. Bayangkan kalau duduk dalam waktu yang lama, kalau duduknya posisi yang bagus, duduk stabil, bagus, enak, ini otot akan berada dalam kondisi yang paling rileks. Jadi, tidak mudah menimbulkan ketegangan ataupun kekakuannya,” ujar dia dalam talkshow Kemenkes yang ditulis Jumat (4/4/2025).

    Penyebab kedua adalah kelelahan otot.

    Kondisi ini berhubungan dengan kebiasaan. Misalkan jarang mengemudi jarak jauh jauh tiba-tiba harus berkendara dalam waktu lama dan jarak yang jauh.

    Lalu, penyebab ketiga adalah pergerakan yang terbatas. 

    Selama perjalanan seseorang yang menggunakan kendaraan seperti mobil atau bus maupun motor tidak memiliki ruang atau kesempatan untuk bergerak.

    Kondisi inilah yang akan menimbulkan nyeri pada otot

    Bagaimana cara mencegahnya?

    Dokter di RSCM menegaskan, ada baiknya untuk memperbaiki posisi duduk agar relax dan melakukan beragam peregangan maupun mobilitas sederhana selama perjalanan.

    Berikut posisi duduk yang disarankan agar mencegah pegal dan nyeri.

    Pertama, posisikan punggung yang ideal yaitu berada dalam posisi yang tegak. 

    Bungkuk, tidak boleh. Karena akan menyebabkan kekakuan pada leher dan pada pundaknya serta punggungnya.

    “Di awal rasanya kayak kaku, tapi sebenarnya posisi yang ergonomis, yang tegak ini, kontraksi otot itu sangat minimal.
    Sehingga tidaj gampang lelah,” tutur dia.

    Kedua, bahu dan leher harus rileks.

    Sebaiknya untuk leher diberikan sandaran atau kalau tidak ada minimal bisa memakai bantal leher sehingga mempertahankan leher  tidak terlalu ke kanan atau ke kiri.

    Ketiga posisi lutut dan kaki.

    Pastikan kursi tidak terlalu tinggi atau rendah.

    Lutut tetap bisa membentuk sudut kurang lebih 90 derajat atau posisi lutut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pinggang. 

    Sementara untuk kaki sebisa mungkin harus menapak di lantai.

    Tidak boleh menggantung, karena membuat kaki pegal.

    Dengan demikian, mulai dari tulang belakang, ke pinggang, ke paha itu membentuk sudut 90 derajat.

    Dari paha ke lutut membentuk sudut 90 derajat. Juga dari kaki, membentuk 90 derajat.

    “Ini adalah posisi yang paling ergonomis, posisi yang paling santai, posisi di mana kontraksi otot itu tidak terlalu banyak, posisi di mana tulang belakang lebih stabil tidak merasa kaku,” ungkap dr Ibrahim.