provinsi: DKI Jakarta

  • Pemerintah Siapkan PP, Bakal Izinkan Polisi Menjabat di Luar Polri?

    Pemerintah Siapkan PP, Bakal Izinkan Polisi Menjabat di Luar Polri?

    Pemerintah Siapkan PP, Bakal Izinkan Polisi Menjabat di Luar Polri?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) untuk menyelesaikan polemik Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2025 yang mebuka ruang bagi anggota Polri menduduki jabatan di 17 kementerian/lembaga negara.
    Pembahasan RPP ini diputuskan setelah pemerintah bersama Komite Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar rapat tingkat menteri.
    “Dan kita sampai pada kesepakatan bahwa kita akan segera menyusun
    Rancangan Peraturan Pemerintah
    (RPP),” kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan,
    Yusril Ihza Mahendra
    , dalam konferensi pers di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2025).
    Rancangan PP itu nantinya akan membahas peluang polisi aktif untuk menjabat dalam kementerian/lembaga di luar Polri.
    Namun, rinciannya akan dibahas lebih lanjut.
    Yusril belum bisa memastikan apakah isi Perpol 10/2025 mengenai 17 kementerian/lembaga akan dimuat sama dalam PP.
    “Ya, apakah 17 itu akan masuk atau tidak dalam PP, itu nanti akan kami diskusikan bersama-sama,” tutur dia.
    Yusril menuturkan, isi rancangan PP akan merujuk ke Perpol 10/2025, tetapi pemerintah juga akan meminta masukan dari para tokoh, termasuk Komite Percepatan Reformasi Polri.
    “Tentu itu menjadi referensi kami, di samping juga masukan-masukan yang dilakukan oleh para tokoh dan juga masukan-masukan dari komisi percepatan reformasi Polri,” lanjutnya.
    Yusril menambahkan, draf PP ini sedang dipersiapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) serta Kementerian Sekretariat Negara.
    Penyusunan RPP ini akan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
    “Akan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan, dan juga oleh Kementerian Hukum. Kebetulan Wamenkum, Pak Eddy, hadir hari ini,” ucapnya.
    Yusril menargetkan PP ini segera selesai, yaitu pada akhir Januari 2026.
    “Targetnya kapan akan selesai? Ya secepatnya. Mudah-mudahan bisa selesai akhir bulan Januari, paling lambat sudah keluar PP-nya,” kata Yusril.
    Rapat yang digelar Yusril mengenai PP ini dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD.
    Diketahui, Perpol Nomor 10 Tahun 2025 menjadi polemik karena membuka ruang bagi anggota Polri menduduki jabatan di 17 kementerian dan lembaga negara.
    Kebijakan tersebut dinilai bertentangan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 114/PUU-XXIII/2025 yang melarang polisi aktif menduduki jabatan di luar struktur kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Review Soundcore R60i NC, TWS ANC Adaptif dengan Audio Spasial Rp 500 Ribuan

    Review Soundcore R60i NC, TWS ANC Adaptif dengan Audio Spasial Rp 500 Ribuan

    Liputan6.com, Jakarta – Soundcore R60i NC hadir sebagai TWS menyasar pengguna aktif, dengan beragam fitur dirancang untuk menunjang berbagai aktivitas pengguna, mulai dari menikmati musik, menonton film, hingga bermain game.

    TWS seharga Rp 500 ribuan ini mengandalkan kombinasi desain praktis, kontrol sentuh, serta aplikasi pendamping untuk memaksimalkan pengalaman audio. Proses penyambungan TWS Soundcore tergolong mudah. Cukup buka casing, lalu mengaktifkan Bluetooth pada perangkat.

    Setelah itu, TWS akan otomatis terdeteksi dan siap digunakan. Proses reset pun terbilang mudah, cukup menekan earbud selama kurang lebih 5 detik.

    Dari sisi pengoperasian, Soundcore membekali TWS ini dengan kontrol sentuh di kedua earbud. Pengguna dapat mengatur fungsi seperti memutar atau menjeda lagu, mengganti trek, hingga mengontrol pemutaran video melalui satu atau dua kali ketukan sesuai pengaturan.

    Aplikasi Soundcore Perluas Kendali Pengguna

    Pengalaman menggunakan TWS ini semakin optimal dengan dukungan aplikasi Soundcore. Setelah membuat akun dan menghubungkan perangkat, pengguna dapat memantau kondisi baterai earbud dan casing secara langsung melalui layar ponsel.

    Aplikasi ini menampilkan berbagai tips pemakaian terbaik, serta menyediakan fitur “Suara Ambien” dengan tiga mode utama, yakni peredam kebisingan, mode normal, dan mode transparansi. Selain itu, tersedia pula pengaturan efek suara dan kontrol tambahan.

    Seluruh fitur tersebut dirancang agar pengguna dapat menyesuaikan karakter suara sesuai kebutuhan dan lingkungan sekitar.

    Tips Pemakaian dan Kenyamanan

    Soundcore menekankan pentingnya penggunaan eartip yang tepat untuk mendapatkan kenyamanan sekaligus performa peredam bising yang maksimal.

    Pemilihan eartip yang tepat dinilai penting untuk menjaga stabilitas sekaligus menghasilkan kualitas suara optimal. Secara default, earbud telah dilengkapi eartip ukuran sedang, namun pengguna disarankan mencoba ukuran lain untuk menemukan kecocokan terbaik.

    Aplikasi Soundcore juga menyediakan fitur uji kecocokan pemakaian guna memastikan kinerja Active Noise Cancellation (ANC) bekerja secara maksimal. Untuk mencegah kesalahan perintah, pengguna dianjurkan tidak menyentuh area logo saat mengenakan earphone.

  • Rem ABS, Konsumsi BBM 52 Km/L

    Rem ABS, Konsumsi BBM 52 Km/L

    Jakarta

    Honda Winner R telah meluncur di Vietnam. Motor bebek kencang tersebut merupakan kembaran Supra GTR 150 di Indonesia. Nah, dengan harganya yang tak sampai Rp 30 juta, bagaimana spesifikasinya?

    Dilansir dari Greatbiker, Sabtu (20/12), Honda Winner R tersedia dalam tiga varian berbeda, yakni Standard yang dibanderol 46 juta VND (Rp 29 jutaan), Special seharga 50 juta VND (Rp 31 jutaan) dan Sport 51 juta VND (Rp 32 jutaan).

    Biar kenal lebih dekat dengan motor bebek tersebut, berikut kami rangkum spesifikasinya!

    Spesifikasi Honda Winner R

    Tampang

    Honda Winner R. Foto: Doc. Honda

    Honda Winner R merupakan versi lebih sporty dari Winner X. Motor bebek kencang tersebut masih mengusung desain gambot dan berotot. Namun, bagian depannya dibuat bernuansa racy dengan wajah bermoncong, windshield minimalis dan lampu yang dirancang agak tersembunyi.

    Kemudian bagian belakangnya juga dibuat aerodinamis dengan ekor yang didesain ‘buntung’. Permukaan joknya dirancang berundak dengan lapisan menipis di area buntutnya.

    Secara umum, Honda Winner R membawa aura CBR1000RR-R yang sangat kental. Hal tersebut bisa terlihat melalui kombinasi warna tricolor yang khas, headlamp yang tajam, serta fairing yang cukup agresif.

    Mesin dan Konsumsi BBM

    Honda Winner R. Foto: Doc. Honda

    Honda Winner R dibekali mesin 149,2cc bersilinder tunggal dengan pendingin cairan. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 15,4 dk pada 9.000 rpm dan torsi 13,5 Nm pada 7.000 rpm.

    Sumber lain menyebut, konsumsi BBM-nya tembus 52,3 km/liter. Sementara tangki bahan bakarnya berkapasitas 4,5 liter. Maka, dalam kondisi full tank, kendaraan bisa melaju sejauh 235 Km!

    Fitur

    Honda Winner R. Foto: Doc. Honda

    Sebagai motor bebek, Honda Winner R punya fitur yang cukup lengkap. Pabrikan membekalinya dengan pencahayaan full LED, panel instrumen full digital, smart key system dengan remot, soket pengisian daya ponsel, assist and slipper clutch, rem double cakram dengan antilock braking system (ABS) dan masih banyak lagi.

    Meskipun tanpa suspensi upside down, layar TFT dan konektivitas smartphone, namun fitur-fitur tersebut sudah cukup lengkap untuk motor bebek sekelasnya.

    (sfn/dry)

  • Antrean di Bantargebang Telan Korban Lagi, Sopir Truk Sampah Meninggal Diduga Kelelahan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Antrean di Bantargebang Telan Korban Lagi, Sopir Truk Sampah Meninggal Diduga Kelelahan Megapolitan 20 Desember 2025

    Antrean di Bantargebang Telan Korban Lagi, Sopir Truk Sampah Meninggal Diduga Kelelahan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Duka kembali menyelimuti para pekerja pengelolaan sampah di Jakarta.  Setelah sebelumnya
    sopir truk sampah
    Yudi (51) meninggal, seorang sopir truk sampah lain bernama Kame (50) mengembuskan napas terakhirnya.
    Sama seperti Yudi, Kame diduga meninggal diduga akibat kelelahan setelah berbulan-bulan harus mengantre belasan jam untuk membuang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
    “Intinya sih karena kecapean atau kelelahan,” ucap rekan korban sesama sopir truk, Ian (bukan nama sebenarnya, 50) ketika dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu sore.
    Kame meninggal dunia pada Sabtu (20/12/2025) pagi. Rekan korban sesama sopir truk, Ian menduga kelelahan berat menjadi penyebab utama meninggalnya Kame.
    Menurut Ian, dalam tiga bulan terakhir Kame nyaris tidak memiliki waktu istirahat yang cukup. Antrean pembuangan sampah di
    TPST Bantargebang
    kerap mencapai 12 hingga 13 jam, membuat para sopir harus bekerja hampir tanpa jeda.
    “Jadi rute kerjanya dia dari sore aktivitas buang ke Bantargebang, dari sore itu baru kebuang pagi jam 06.00 WIB atau 07.00 WIB,” sambung Ian.
    Usai membuang muatan sampah sekitar pukul 07.00 WIB, Kame kembali ke kawasan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk kembali mengangkut sampah.
    Waktu istirahatnya hanya ada saat menunggu truk kembali penuh, sebelum ia harus kembali ke Bantargebang dan mengantre selama berjam-jam.
    Ian menyebut, pola kerja seperti itu berlangsung terus-menerus selama berhari-hari. Akumulasi kelelahan membuat kondisi fisik Kame semakin menurun.
    Pada Rabu (17/12/2025), Kame sempat memutuskan pulang ke kampung halamannya di Indramayu. Ia ingin menghadiri pernikahan anaknya yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (24/12/2025).
    Namun, setibanya di kampung halaman, kondisi tubuh Kame sudah mulai terasa tidak sehat. Meski demikian, menurut Ian, Kame tetap memikirkan pekerjaannya di Jakarta.
    “Jumat pagi pun sempat menanyakan pengemudi yang
    back u
    p lokasinya gimana armada sudah nyampe belum dari Bantargebang,” tutur dia.
    Tak lama setelah itu, kondisi Kame menurun drastis hingga akhirnya dibawa keluarganya ke rumah sakit.
    “Setelah itu, sakit dan langsung meninggal, meninggalnya pagi ini Sabtu,” ucap Ian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Wanita Surabaya Tak Sadar Kena Diabetes di Usia 29, Doyan Jajanan Viral

    Cerita Wanita Surabaya Tak Sadar Kena Diabetes di Usia 29, Doyan Jajanan Viral

    Jakarta

    Wanita di Surabaya bernama Lilla Syifa (29) didiagnosis mengidap diabetes 1,5 atau LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults). Hal ini diakuinya karena pola hidup yang kurang sehat.

    Perempuan yang akrab dipanggil Cipa tersebut bercerita bahwa dirinya suka sekali mengonsumsi makanan dan minuman manis setiap harinya seperti jajanan viral, matcha, dan sebagainya. Ditambah, ia juga termasuk orang yang jarang olahraga dan memiliki pola tidur yang buruk alias suka begadang.

    Menurut Cipa, sebelum dirinya mengetahui adaya kondisi diabetes, ada beberapa gejala yang sebelumnya muncul. Sayangnya, tanda-tanda ini dianggap Cipa ‘tidak jelas’. Butuh waktu cukup lama baginya untuk menyadari bahwa ada masalah gula di dalam tubuhnya.

    Kram Kaki

    Salah satu gejala yang dirasakan Cipa adalah kram kaki yang baginya dianggap sebagai dampak dari hal lain, seperti efek dari lelah menggunakan sepatu hak tinggi.

    “Sekitar Mei atau Juni 2025, aku tuh sering kram kaki kayak di betis atau kayak di jari kaki yang tiba-tiba kayak melengkung gitu. Aku pertama nggak nyadar, mungkin karena sepatu nggak enak karena pakai heels terus ya,” kata Cipa kepada detikcom, Jumat (19/12/2025).

    Mudah Haus

    Gejala lain yang dirasakannya adalah rasa haus ekstrem (polidipsia). Padahal, Cipa mengaku sudah minum cukup banyak air.

    “Aku gampang banget haus padahal minumku banyak banget. Bahkan bibir itu sampai bener-bener kering. Keringnya sampai orang-orang notice ya, sampai ngelopek semua,” katanya.

    “Jadi sempet naik ojol, lagi macet-macetan dan air yang aku bawa itu habis. Bener-bener yang kelabakan cari air. Haus banget, dahaga kayak di padang gurun,” sambungnya.

    Sering Buang Air Kecil

    Tanda-tanda lain yang muncul pada kondisi Cipa adalah poliuria atau sering kencing. Disebabkan oleh kadar gula tinggi membuat ginjal bekerja ekstra menyaring dan membuang glukosa berlebih melalui urine, yang menarik banyak cairan tubuh sehingga volume urine meningkat drastis.

    “Sehari tuh banyak banget deh. Kayak 10 menit udah pipis lagi. Nah dari situ aku mulai nyadarnya. Kepala juga kayak keliyengan gitu, pusing banget, lemas, lunglai,” katanya.

    Sempat Nge-drop hingga Koma

    Diabetes yang diidap Cipa membuatnya harus mendapatkan perawatan intensif dari dokter. Gula darah 356 mg/dl dan jumlah HbA1c (Hemoglobin A1c) 11,5 persen membuatnya mengalami koma dan harus dirawat di ICU.

    “Sekitar tanggal 17 Agustus malam, aku hilang kesadaran kurang lebih 12 hari kalau nggak salah. Akhirnya aku masuk ICU, sampai infus aku ditaruh ke leher. Aku akhirnya pasang ventilator,” katanya.

    “Kayak makan aku dari hidung, pokoknya semua aku pasang alat,” sambungnya.

    Saat itu, dokter juga menyuruh untuk Cipa melakukan cuci darah (hemodialisis) karena fungsi ginjalnya yang hanya 10 persen dan fungsi pankreas juga menurun. Namun, cuci darah tersebut tidak dilakukan, karena fungsi ginjal Cipa perlahan mulai membaik.

    “Udah keracunan gula gitu ya. Waktu itu dokter bilang aku ada kemungkinan hilang ingatan, kemungkinan hilang kemampuan motorik,” katanya.

    “Karena bener-bener, itu kan udah komplikasi ya bukan sekadar nurunin makan gula doang, udah kena ke organ-organ lainnya. Gulanya merusak organ lainnya,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kenali Tanda-tanda Gejala Diabetes di Pagi Hari”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/naf)

  • Tak Cuma Pengalaman Wisata, Kala Kini Jakarta Hadirkan Penggalangan Donasi

    Tak Cuma Pengalaman Wisata, Kala Kini Jakarta Hadirkan Penggalangan Donasi

    Jakarta

    Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan ‘Kala Kini Jakarta: The Immersive Experience Room’. Program wisata edukatif berbasis pengalaman imersif yang mengajak masyarakat menelusuri perjalanan dan transformasi Kota Jakarta dari masa ke masa.

    Program juga sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan mengintegrasikan konten budaya, teknologi, dan nilai sosial, sehingga menghadirkan pengalaman berwisata yang tidak hanya menghibur dan edukatif, tetapi juga bermakna.

    Event ini akan berlangsung pada 25-28 Desember 2025 di Anjungan Provinsi DKI Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Melalui dukungan teknologi visual dan audio yang imersif, pengunjung diajak merasakan dinamika sejarah, budaya, dan perkembangan Jakarta dalam sebuah pengalaman yang interaktif dan inspiratif.

    Kala Kini Jakarta: The Immersive Experience Room hadir dalam dua sesi setiap harinya, yakni pukul 10.00-12.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB, guna memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati pengalaman imersif yang berbeda.

    Tidak hanya menghadirkan alternatif wisata edukatif selama libur Nataru, penyelenggaraan Kala Kini Jakarta juga dirangkaikan dengan kegiatan penggalangan donasi kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera. Aksi solidaritas ini menjadi wujud kepedulian sosial dan semangat gotong royong di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru.

    “Melalui Kala Kini Jakarta: The Immersive Experience Room, kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang tidak hanya menghibur dan edukatif, tetapi juga sarat makna. Program ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk mengenal perjalanan dan transformasi Jakarta melalui pendekatan imersif, sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial dengan mengajak pengunjung berbagi dan berdonasi bagi saudara-saudara kita di Sumatera yang terdampak bencana,” ujar Triatin, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2025).

    Penggalangan donasi dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) serta Bank Jakarta, untuk memastikan proses penghimpunan dan penyaluran donasi dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya korban bencana di Sumatera.

    Melalui Kala Kini Jakarta, diharapkan masyarakat dapat mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru dengan aktivitas yang positif, mempererat rasa kebersamaan, serta menumbuhkan semangat kepedulian dan solidaritas sosial.

    (anl/ega)

  • ​JIS Sport Festival Kembali Digelar, Ada Pound Fit hingga Body Combat

    ​JIS Sport Festival Kembali Digelar, Ada Pound Fit hingga Body Combat

    Jakarta: JIS Sport Festival, sebuah event rutin yang diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS), akan kembali digelar pada 20 – 21 Desember 2025 dengan rangkaian aktivitas kebugaran, komunitas, dan hiburan terbuka untuk publik. 

    Melalui kegiatan seperti pound-fit, push-bike, inline skate, panahan, senam, serta bazar UMKM. Event ini mendorong masyarakat untuk lebih aktif bergerak sekaligus mempererat interaksi antar komunitas dalam suasana yang sehat dan menyenangkan. 

    JIS Sport Festival merupakan agenda rutin yang bertujuan mengajak masyarakat aktif berolahraga bersama di lingkungan Jakarta International Stadium. Event ini merupakan upaya untuk menjadikan JIS sebagai fasilitas olahraga modern di Jakarta Utara yang dapat menjadi pusat aktivitas olahraga, budaya, dan hiburan yang terbuka bagi publik. Mengusung konsep “sportainment”, JSF (JIS Sport Festival) menempatkan kesenangan, inklusivitas, dan partisipasi publik di atas kompetisi. 

    “Acara ini bertujuan mendorong gaya hidup sehat, memberi ruang bagi pelaku UMKM lokal, dan memperkuat jejaring antar komunitas olahraga.” ujar Head of SBU JIS, Shinta Syamsul Arief seperti dikutip Sabtu, 20 Desember 2025.
     

    Pada event kali ini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan non kompetitif seperti push bike, pound fit, inline skate, senam, yoga, panahan, dan fun walk, ditambah dengan bazaar UMKM serta berbagai aktivitas dari komunitas-komunitas lainya. 

    “Seluruh rangkaian acara dibuat ramah bagi keluarga, mudah diikuti oleh semua usia, dan memberikan ruang bagi pengunjung untuk mencoba pengalaman baru, berinteraksi dengan pelaku UMKM, serta merasakan suasana “sportainment” yang hangat dan juga inklusif,” Shinta menambahkan. 

    Event ini mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk aktif bergerak dan berolahraga bersama sembari menikmati beragam aktivitas yang dihadirkan oleh komunitas lokal dan juga menikmati bazaar kuliner UMKM. Dirancang agar inklusif dan mudah diikuti oleh semua usia, festival ini memberikan kesempatan untuk mencoba hal baru, bertemu komunitas, dan merayakan gaya hidup sehat dalam suasana yang hangat dan menyenangkan. 

    Jakarta International Stadium (JIS) merupakan stadion berstandar internasional yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda). Terletak di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, stadion ini berdiri di atas lahan seluas ±26 hektar dengan kapasitas mencapai 82.000 penonton.

    Jakarta: JIS Sport Festival, sebuah event rutin yang diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS), akan kembali digelar pada 20 – 21 Desember 2025 dengan rangkaian aktivitas kebugaran, komunitas, dan hiburan terbuka untuk publik. 
     
    Melalui kegiatan seperti pound-fit, push-bike, inline skate, panahan, senam, serta bazar UMKM. Event ini mendorong masyarakat untuk lebih aktif bergerak sekaligus mempererat interaksi antar komunitas dalam suasana yang sehat dan menyenangkan. 
     
    JIS Sport Festival merupakan agenda rutin yang bertujuan mengajak masyarakat aktif berolahraga bersama di lingkungan Jakarta International Stadium. Event ini merupakan upaya untuk menjadikan JIS sebagai fasilitas olahraga modern di Jakarta Utara yang dapat menjadi pusat aktivitas olahraga, budaya, dan hiburan yang terbuka bagi publik. Mengusung konsep “sportainment”, JSF (JIS Sport Festival) menempatkan kesenangan, inklusivitas, dan partisipasi publik di atas kompetisi. 

    “Acara ini bertujuan mendorong gaya hidup sehat, memberi ruang bagi pelaku UMKM lokal, dan memperkuat jejaring antar komunitas olahraga.” ujar Head of SBU JIS, Shinta Syamsul Arief seperti dikutip Sabtu, 20 Desember 2025.
     

     
    Pada event kali ini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan non kompetitif seperti push bike, pound fit, inline skate, senam, yoga, panahan, dan fun walk, ditambah dengan bazaar UMKM serta berbagai aktivitas dari komunitas-komunitas lainya. 
     
    “Seluruh rangkaian acara dibuat ramah bagi keluarga, mudah diikuti oleh semua usia, dan memberikan ruang bagi pengunjung untuk mencoba pengalaman baru, berinteraksi dengan pelaku UMKM, serta merasakan suasana “sportainment” yang hangat dan juga inklusif,” Shinta menambahkan. 
     
    Event ini mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk aktif bergerak dan berolahraga bersama sembari menikmati beragam aktivitas yang dihadirkan oleh komunitas lokal dan juga menikmati bazaar kuliner UMKM. Dirancang agar inklusif dan mudah diikuti oleh semua usia, festival ini memberikan kesempatan untuk mencoba hal baru, bertemu komunitas, dan merayakan gaya hidup sehat dalam suasana yang hangat dan menyenangkan. 
     
    Jakarta International Stadium (JIS) merupakan stadion berstandar internasional yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda). Terletak di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, stadion ini berdiri di atas lahan seluas ±26 hektar dengan kapasitas mencapai 82.000 penonton.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • AKBP Victor Inkiriwang ke Polda Metro, AKBP Boy Kapolres Tangsel

    AKBP Victor Inkiriwang ke Polda Metro, AKBP Boy Kapolres Tangsel

    Jakarta

    Tongkat kepemimpinan Polres Tangerang Selatan (Tangsel) berpindah. Kapolres Tangsel AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang ditunjuk sebagai Kepala Bagian Pembinaan Karier Biro SDM Polda Metro Jaya.

    Dilihat dari dokumen yang diterima detikcom, Sabtu (20/12/2025), sebagai gantinya, AKBP Boy Jumalolo ditunjuk untuk menduduki jabatan Kapolres Tangsel. Boy sebelumnya bertugas sebagai Pamen Kortastipidkor Polri.

    Peralihan kepemimpinan di Polres Tangsel ini tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor ST/2781/В/XII/KEP./2025. Surat ini terbit pada Senin, 15 Desember lalu.

    “Mutasi merupakan hal yang wajar dalam organisasi Polri. Selain sebagai bentuk pembinaan karier, ini juga dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme serta optimalisasi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangan tertulis mutasi 1.086 perwira Polri.

    Surat telegram tersebut ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Anwar. Selain ST/2781/В/XII/KEP./2025, Kapolri juga menerbitkan empat surat telegram lainnya di hari yang sama.

    Total ada 1.086 perwira Polri yang dirotasi. Selain Kapolres Tangsel, Polri juga memutasi pejabat di jabatan Kapolres Jakarta Selatan (Jaksel), Kapolres Jakarta Pusat (Jakpus), Kapolresta Bekasi, Kapolres Bandara Soekarno Hatta hingga Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Berikut daftarnya:

    – Kombes Susatyo Purnomo Condro
    Jabatan Lama: Kapolres Metro Jakpus Polda Metro Jaya
    Jabatan Baru: Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri

    – AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang
    Jabatan Lama: Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel)
    Jabatan Baru: Kabagbinkar Ro SDM Polda Metro Jaya

    – AKBP Boy Jumalolo
    Jabatan Lama: Pamen Kortastipidkor
    Jabatan Baru: Kapolres Tangerang Selatan

    – AKBP Martuasah Hermindo Tobing
    Jabatan Lama: Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok
    Jabatan Baru: Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya

    – AKBP Aris Wibowo
    Jabatan Lama: Kanit 1 Subdit III Dittipidum Bareskrim
    Jabatan Baru: Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok

    – Kombes Ronald Fredy Christian Sipayung
    Jabatan Lama: Kapolresta Bandara Soetta
    Jabatan Baru: Dirresnarkoba Polda Kep. Babel

    – AKBP Wisnu Wardana
    Jabatan Lama: Kabagwassidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya
    Jabatan Baru: Kapolresta Bandara Soekarno Hatta

    – Kombes Nicolas Ary Lilipaly
    Jabatan Lama: Kapolres Metro Jaksel Polda Metro Jaya
    Jabatan Baru: Widyaiswara Kepolisian Utama Tk. II Sespim Lemdiklat Polri

    – Kombes I Putu Yuni Setiawan
    Jabatan Lama: Kasubdit SDA Baintelkam
    Jabatan Baru: Kapolres Metro Jaksel

    – Kombes Mustofa
    Jabatan Lama: Kapolres Metro Bekasi
    Jabatan Baru: Ps. Dirpolairud Polda Metro Jaya

    – Kombes Sumarni
    Jabatan Lama: Kapolresta Cirebon
    Jabatan Baru: Kapolres Metro Bekasi

    (aud/idh)

  • Bisa Temukan Perbedaan di Gambar Ini? Awas Jangan Sampai Terkecoh

    Bisa Temukan Perbedaan di Gambar Ini? Awas Jangan Sampai Terkecoh

    Asah Otak

    Daffa Ghazan – detikHealth

    Sabtu, 20 Des 2025 17:05 WIB

    Jakarta – Sekilas kedua gambar terlihat sama, tapi sebenarnya ada beberapa detail kecil yang berbeda. Coba perhatikan setiap sudut gambar dengan saksama sebelum menyerah!

  • Yang Penting Nggak Lawan Ortu!

    Yang Penting Nggak Lawan Ortu!

    Jakarta

    Baru-baru ini, media sosial diramaikan video pengendara motor yang tak terima saat ditegur lawan arah. Bahkan, dia membela diri dengan kalimat atau pernyataan yang tak nyambung!

    Disitat dari akun Instagram @antilawanarah, pengendara motor tersebut menunggangi Yamaha Mio tanpa mengenakan helm atau pengaman kepala. Ketika diminta putar balik, dia menolak dan justru meminta diberikan jalan.

    “Muter, kalau mau muter langsung. Udah tahu ada mobil, kok lawan arah?” ujar penegur kepada pemotor tersebut, dikutip Sabtu (20/12).

    Alih-alih putar balik, dia justru terus melawan. Dia menunjukkan sikap seakan-akan melawan arah merupakan perbuatan yang bisa diterima.

    “Yang penting kan nggak ngelawan orang tua!” demikian respons pemotor yang lawan arah tersebut.

    Butuh waktu sekian menit untuk meyakinkan pemotor itu putar balik. Bahkan, sampai ada sedikit perdebatan. Hingga berita ini dimuat, video tersebut telah disaksikan hampir 2 juta kali. Meski tak semua, namun kebanyakan warganet menyalahkan sikap pemotor yang ‘kepala batu’ dan merasa paling benar.

    Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.

    “(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto, belum lama ini.

    Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.

    “Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.

    (sfn/dry)