Pemerintah Siapkan PP, Bakal Izinkan Polisi Menjabat di Luar Polri?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) untuk menyelesaikan polemik Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2025 yang mebuka ruang bagi anggota Polri menduduki jabatan di 17 kementerian/lembaga negara.
Pembahasan RPP ini diputuskan setelah pemerintah bersama Komite Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar rapat tingkat menteri.
“Dan kita sampai pada kesepakatan bahwa kita akan segera menyusun
Rancangan Peraturan Pemerintah
(RPP),” kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan,
Yusril Ihza Mahendra
, dalam konferensi pers di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2025).
Rancangan PP itu nantinya akan membahas peluang polisi aktif untuk menjabat dalam kementerian/lembaga di luar Polri.
Namun, rinciannya akan dibahas lebih lanjut.
Yusril belum bisa memastikan apakah isi Perpol 10/2025 mengenai 17 kementerian/lembaga akan dimuat sama dalam PP.
“Ya, apakah 17 itu akan masuk atau tidak dalam PP, itu nanti akan kami diskusikan bersama-sama,” tutur dia.
Yusril menuturkan, isi rancangan PP akan merujuk ke Perpol 10/2025, tetapi pemerintah juga akan meminta masukan dari para tokoh, termasuk Komite Percepatan Reformasi Polri.
“Tentu itu menjadi referensi kami, di samping juga masukan-masukan yang dilakukan oleh para tokoh dan juga masukan-masukan dari komisi percepatan reformasi Polri,” lanjutnya.
Yusril menambahkan, draf PP ini sedang dipersiapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) serta Kementerian Sekretariat Negara.
Penyusunan RPP ini akan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Akan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan, dan juga oleh Kementerian Hukum. Kebetulan Wamenkum, Pak Eddy, hadir hari ini,” ucapnya.
Yusril menargetkan PP ini segera selesai, yaitu pada akhir Januari 2026.
“Targetnya kapan akan selesai? Ya secepatnya. Mudah-mudahan bisa selesai akhir bulan Januari, paling lambat sudah keluar PP-nya,” kata Yusril.
Rapat yang digelar Yusril mengenai PP ini dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD.
Diketahui, Perpol Nomor 10 Tahun 2025 menjadi polemik karena membuka ruang bagi anggota Polri menduduki jabatan di 17 kementerian dan lembaga negara.
Kebijakan tersebut dinilai bertentangan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 114/PUU-XXIII/2025 yang melarang polisi aktif menduduki jabatan di luar struktur kepolisian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: DKI Jakarta
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443565/original/049114000_1765698784-TWS_Soundcore_by_Anker__Liputan6.com_Arief_Ferdian_Maulana_.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Review Soundcore R60i NC, TWS ANC Adaptif dengan Audio Spasial Rp 500 Ribuan
Liputan6.com, Jakarta – Soundcore R60i NC hadir sebagai TWS menyasar pengguna aktif, dengan beragam fitur dirancang untuk menunjang berbagai aktivitas pengguna, mulai dari menikmati musik, menonton film, hingga bermain game.
TWS seharga Rp 500 ribuan ini mengandalkan kombinasi desain praktis, kontrol sentuh, serta aplikasi pendamping untuk memaksimalkan pengalaman audio. Proses penyambungan TWS Soundcore tergolong mudah. Cukup buka casing, lalu mengaktifkan Bluetooth pada perangkat.
Setelah itu, TWS akan otomatis terdeteksi dan siap digunakan. Proses reset pun terbilang mudah, cukup menekan earbud selama kurang lebih 5 detik.
Dari sisi pengoperasian, Soundcore membekali TWS ini dengan kontrol sentuh di kedua earbud. Pengguna dapat mengatur fungsi seperti memutar atau menjeda lagu, mengganti trek, hingga mengontrol pemutaran video melalui satu atau dua kali ketukan sesuai pengaturan.
Aplikasi Soundcore Perluas Kendali Pengguna
Pengalaman menggunakan TWS ini semakin optimal dengan dukungan aplikasi Soundcore. Setelah membuat akun dan menghubungkan perangkat, pengguna dapat memantau kondisi baterai earbud dan casing secara langsung melalui layar ponsel.
Aplikasi ini menampilkan berbagai tips pemakaian terbaik, serta menyediakan fitur “Suara Ambien” dengan tiga mode utama, yakni peredam kebisingan, mode normal, dan mode transparansi. Selain itu, tersedia pula pengaturan efek suara dan kontrol tambahan.
Seluruh fitur tersebut dirancang agar pengguna dapat menyesuaikan karakter suara sesuai kebutuhan dan lingkungan sekitar.
Tips Pemakaian dan Kenyamanan
Soundcore menekankan pentingnya penggunaan eartip yang tepat untuk mendapatkan kenyamanan sekaligus performa peredam bising yang maksimal.
Pemilihan eartip yang tepat dinilai penting untuk menjaga stabilitas sekaligus menghasilkan kualitas suara optimal. Secara default, earbud telah dilengkapi eartip ukuran sedang, namun pengguna disarankan mencoba ukuran lain untuk menemukan kecocokan terbaik.
Aplikasi Soundcore juga menyediakan fitur uji kecocokan pemakaian guna memastikan kinerja Active Noise Cancellation (ANC) bekerja secara maksimal. Untuk mencegah kesalahan perintah, pengguna dianjurkan tidak menyentuh area logo saat mengenakan earphone.
-

Rem ABS, Konsumsi BBM 52 Km/L
Jakarta –
Honda Winner R telah meluncur di Vietnam. Motor bebek kencang tersebut merupakan kembaran Supra GTR 150 di Indonesia. Nah, dengan harganya yang tak sampai Rp 30 juta, bagaimana spesifikasinya?
Dilansir dari Greatbiker, Sabtu (20/12), Honda Winner R tersedia dalam tiga varian berbeda, yakni Standard yang dibanderol 46 juta VND (Rp 29 jutaan), Special seharga 50 juta VND (Rp 31 jutaan) dan Sport 51 juta VND (Rp 32 jutaan).
Biar kenal lebih dekat dengan motor bebek tersebut, berikut kami rangkum spesifikasinya!
Spesifikasi Honda Winner R
Tampang
Honda Winner R. Foto: Doc. Honda
Honda Winner R merupakan versi lebih sporty dari Winner X. Motor bebek kencang tersebut masih mengusung desain gambot dan berotot. Namun, bagian depannya dibuat bernuansa racy dengan wajah bermoncong, windshield minimalis dan lampu yang dirancang agak tersembunyi.
Kemudian bagian belakangnya juga dibuat aerodinamis dengan ekor yang didesain ‘buntung’. Permukaan joknya dirancang berundak dengan lapisan menipis di area buntutnya.
Secara umum, Honda Winner R membawa aura CBR1000RR-R yang sangat kental. Hal tersebut bisa terlihat melalui kombinasi warna tricolor yang khas, headlamp yang tajam, serta fairing yang cukup agresif.
Mesin dan Konsumsi BBM
Honda Winner R. Foto: Doc. Honda
Honda Winner R dibekali mesin 149,2cc bersilinder tunggal dengan pendingin cairan. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 15,4 dk pada 9.000 rpm dan torsi 13,5 Nm pada 7.000 rpm.
Sumber lain menyebut, konsumsi BBM-nya tembus 52,3 km/liter. Sementara tangki bahan bakarnya berkapasitas 4,5 liter. Maka, dalam kondisi full tank, kendaraan bisa melaju sejauh 235 Km!
Fitur
Honda Winner R. Foto: Doc. Honda
Sebagai motor bebek, Honda Winner R punya fitur yang cukup lengkap. Pabrikan membekalinya dengan pencahayaan full LED, panel instrumen full digital, smart key system dengan remot, soket pengisian daya ponsel, assist and slipper clutch, rem double cakram dengan antilock braking system (ABS) dan masih banyak lagi.
Meskipun tanpa suspensi upside down, layar TFT dan konektivitas smartphone, namun fitur-fitur tersebut sudah cukup lengkap untuk motor bebek sekelasnya.
(sfn/dry)
-

Cerita Wanita Surabaya Tak Sadar Kena Diabetes di Usia 29, Doyan Jajanan Viral
Jakarta –
Wanita di Surabaya bernama Lilla Syifa (29) didiagnosis mengidap diabetes 1,5 atau LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults). Hal ini diakuinya karena pola hidup yang kurang sehat.
Perempuan yang akrab dipanggil Cipa tersebut bercerita bahwa dirinya suka sekali mengonsumsi makanan dan minuman manis setiap harinya seperti jajanan viral, matcha, dan sebagainya. Ditambah, ia juga termasuk orang yang jarang olahraga dan memiliki pola tidur yang buruk alias suka begadang.
Menurut Cipa, sebelum dirinya mengetahui adaya kondisi diabetes, ada beberapa gejala yang sebelumnya muncul. Sayangnya, tanda-tanda ini dianggap Cipa ‘tidak jelas’. Butuh waktu cukup lama baginya untuk menyadari bahwa ada masalah gula di dalam tubuhnya.
Kram Kaki
Salah satu gejala yang dirasakan Cipa adalah kram kaki yang baginya dianggap sebagai dampak dari hal lain, seperti efek dari lelah menggunakan sepatu hak tinggi.
“Sekitar Mei atau Juni 2025, aku tuh sering kram kaki kayak di betis atau kayak di jari kaki yang tiba-tiba kayak melengkung gitu. Aku pertama nggak nyadar, mungkin karena sepatu nggak enak karena pakai heels terus ya,” kata Cipa kepada detikcom, Jumat (19/12/2025).
Mudah Haus
Gejala lain yang dirasakannya adalah rasa haus ekstrem (polidipsia). Padahal, Cipa mengaku sudah minum cukup banyak air.
“Aku gampang banget haus padahal minumku banyak banget. Bahkan bibir itu sampai bener-bener kering. Keringnya sampai orang-orang notice ya, sampai ngelopek semua,” katanya.
“Jadi sempet naik ojol, lagi macet-macetan dan air yang aku bawa itu habis. Bener-bener yang kelabakan cari air. Haus banget, dahaga kayak di padang gurun,” sambungnya.
Sering Buang Air Kecil
Tanda-tanda lain yang muncul pada kondisi Cipa adalah poliuria atau sering kencing. Disebabkan oleh kadar gula tinggi membuat ginjal bekerja ekstra menyaring dan membuang glukosa berlebih melalui urine, yang menarik banyak cairan tubuh sehingga volume urine meningkat drastis.
“Sehari tuh banyak banget deh. Kayak 10 menit udah pipis lagi. Nah dari situ aku mulai nyadarnya. Kepala juga kayak keliyengan gitu, pusing banget, lemas, lunglai,” katanya.
Sempat Nge-drop hingga Koma
Diabetes yang diidap Cipa membuatnya harus mendapatkan perawatan intensif dari dokter. Gula darah 356 mg/dl dan jumlah HbA1c (Hemoglobin A1c) 11,5 persen membuatnya mengalami koma dan harus dirawat di ICU.
“Sekitar tanggal 17 Agustus malam, aku hilang kesadaran kurang lebih 12 hari kalau nggak salah. Akhirnya aku masuk ICU, sampai infus aku ditaruh ke leher. Aku akhirnya pasang ventilator,” katanya.
“Kayak makan aku dari hidung, pokoknya semua aku pasang alat,” sambungnya.
Saat itu, dokter juga menyuruh untuk Cipa melakukan cuci darah (hemodialisis) karena fungsi ginjalnya yang hanya 10 persen dan fungsi pankreas juga menurun. Namun, cuci darah tersebut tidak dilakukan, karena fungsi ginjal Cipa perlahan mulai membaik.
“Udah keracunan gula gitu ya. Waktu itu dokter bilang aku ada kemungkinan hilang ingatan, kemungkinan hilang kemampuan motorik,” katanya.
“Karena bener-bener, itu kan udah komplikasi ya bukan sekadar nurunin makan gula doang, udah kena ke organ-organ lainnya. Gulanya merusak organ lainnya,” sambungnya.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: Kenali Tanda-tanda Gejala Diabetes di Pagi Hari”
[Gambas:Video 20detik]
(dpy/naf) -

Tak Cuma Pengalaman Wisata, Kala Kini Jakarta Hadirkan Penggalangan Donasi
Jakarta –
Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan ‘Kala Kini Jakarta: The Immersive Experience Room’. Program wisata edukatif berbasis pengalaman imersif yang mengajak masyarakat menelusuri perjalanan dan transformasi Kota Jakarta dari masa ke masa.
Program juga sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan mengintegrasikan konten budaya, teknologi, dan nilai sosial, sehingga menghadirkan pengalaman berwisata yang tidak hanya menghibur dan edukatif, tetapi juga bermakna.
Event ini akan berlangsung pada 25-28 Desember 2025 di Anjungan Provinsi DKI Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Melalui dukungan teknologi visual dan audio yang imersif, pengunjung diajak merasakan dinamika sejarah, budaya, dan perkembangan Jakarta dalam sebuah pengalaman yang interaktif dan inspiratif.
Kala Kini Jakarta: The Immersive Experience Room hadir dalam dua sesi setiap harinya, yakni pukul 10.00-12.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB, guna memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati pengalaman imersif yang berbeda.
Tidak hanya menghadirkan alternatif wisata edukatif selama libur Nataru, penyelenggaraan Kala Kini Jakarta juga dirangkaikan dengan kegiatan penggalangan donasi kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera. Aksi solidaritas ini menjadi wujud kepedulian sosial dan semangat gotong royong di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Melalui Kala Kini Jakarta: The Immersive Experience Room, kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang tidak hanya menghibur dan edukatif, tetapi juga sarat makna. Program ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk mengenal perjalanan dan transformasi Jakarta melalui pendekatan imersif, sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial dengan mengajak pengunjung berbagi dan berdonasi bagi saudara-saudara kita di Sumatera yang terdampak bencana,” ujar Triatin, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2025).
Penggalangan donasi dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) serta Bank Jakarta, untuk memastikan proses penghimpunan dan penyaluran donasi dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya korban bencana di Sumatera.
Melalui Kala Kini Jakarta, diharapkan masyarakat dapat mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru dengan aktivitas yang positif, mempererat rasa kebersamaan, serta menumbuhkan semangat kepedulian dan solidaritas sosial.
(anl/ega)
-

JIS Sport Festival Kembali Digelar, Ada Pound Fit hingga Body Combat
Jakarta: JIS Sport Festival, sebuah event rutin yang diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS), akan kembali digelar pada 20 – 21 Desember 2025 dengan rangkaian aktivitas kebugaran, komunitas, dan hiburan terbuka untuk publik.
Melalui kegiatan seperti pound-fit, push-bike, inline skate, panahan, senam, serta bazar UMKM. Event ini mendorong masyarakat untuk lebih aktif bergerak sekaligus mempererat interaksi antar komunitas dalam suasana yang sehat dan menyenangkan.
JIS Sport Festival merupakan agenda rutin yang bertujuan mengajak masyarakat aktif berolahraga bersama di lingkungan Jakarta International Stadium. Event ini merupakan upaya untuk menjadikan JIS sebagai fasilitas olahraga modern di Jakarta Utara yang dapat menjadi pusat aktivitas olahraga, budaya, dan hiburan yang terbuka bagi publik. Mengusung konsep “sportainment”, JSF (JIS Sport Festival) menempatkan kesenangan, inklusivitas, dan partisipasi publik di atas kompetisi.
“Acara ini bertujuan mendorong gaya hidup sehat, memberi ruang bagi pelaku UMKM lokal, dan memperkuat jejaring antar komunitas olahraga.” ujar Head of SBU JIS, Shinta Syamsul Arief seperti dikutip Sabtu, 20 Desember 2025.
Pada event kali ini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan non kompetitif seperti push bike, pound fit, inline skate, senam, yoga, panahan, dan fun walk, ditambah dengan bazaar UMKM serta berbagai aktivitas dari komunitas-komunitas lainya.
“Seluruh rangkaian acara dibuat ramah bagi keluarga, mudah diikuti oleh semua usia, dan memberikan ruang bagi pengunjung untuk mencoba pengalaman baru, berinteraksi dengan pelaku UMKM, serta merasakan suasana “sportainment” yang hangat dan juga inklusif,” Shinta menambahkan.
Event ini mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk aktif bergerak dan berolahraga bersama sembari menikmati beragam aktivitas yang dihadirkan oleh komunitas lokal dan juga menikmati bazaar kuliner UMKM. Dirancang agar inklusif dan mudah diikuti oleh semua usia, festival ini memberikan kesempatan untuk mencoba hal baru, bertemu komunitas, dan merayakan gaya hidup sehat dalam suasana yang hangat dan menyenangkan.
Jakarta International Stadium (JIS) merupakan stadion berstandar internasional yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda). Terletak di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, stadion ini berdiri di atas lahan seluas ±26 hektar dengan kapasitas mencapai 82.000 penonton.
Jakarta: JIS Sport Festival, sebuah event rutin yang diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS), akan kembali digelar pada 20 – 21 Desember 2025 dengan rangkaian aktivitas kebugaran, komunitas, dan hiburan terbuka untuk publik.
Melalui kegiatan seperti pound-fit, push-bike, inline skate, panahan, senam, serta bazar UMKM. Event ini mendorong masyarakat untuk lebih aktif bergerak sekaligus mempererat interaksi antar komunitas dalam suasana yang sehat dan menyenangkan.
JIS Sport Festival merupakan agenda rutin yang bertujuan mengajak masyarakat aktif berolahraga bersama di lingkungan Jakarta International Stadium. Event ini merupakan upaya untuk menjadikan JIS sebagai fasilitas olahraga modern di Jakarta Utara yang dapat menjadi pusat aktivitas olahraga, budaya, dan hiburan yang terbuka bagi publik. Mengusung konsep “sportainment”, JSF (JIS Sport Festival) menempatkan kesenangan, inklusivitas, dan partisipasi publik di atas kompetisi.“Acara ini bertujuan mendorong gaya hidup sehat, memberi ruang bagi pelaku UMKM lokal, dan memperkuat jejaring antar komunitas olahraga.” ujar Head of SBU JIS, Shinta Syamsul Arief seperti dikutip Sabtu, 20 Desember 2025.
Pada event kali ini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan non kompetitif seperti push bike, pound fit, inline skate, senam, yoga, panahan, dan fun walk, ditambah dengan bazaar UMKM serta berbagai aktivitas dari komunitas-komunitas lainya.
“Seluruh rangkaian acara dibuat ramah bagi keluarga, mudah diikuti oleh semua usia, dan memberikan ruang bagi pengunjung untuk mencoba pengalaman baru, berinteraksi dengan pelaku UMKM, serta merasakan suasana “sportainment” yang hangat dan juga inklusif,” Shinta menambahkan.
Event ini mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk aktif bergerak dan berolahraga bersama sembari menikmati beragam aktivitas yang dihadirkan oleh komunitas lokal dan juga menikmati bazaar kuliner UMKM. Dirancang agar inklusif dan mudah diikuti oleh semua usia, festival ini memberikan kesempatan untuk mencoba hal baru, bertemu komunitas, dan merayakan gaya hidup sehat dalam suasana yang hangat dan menyenangkan.
Jakarta International Stadium (JIS) merupakan stadion berstandar internasional yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda). Terletak di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, stadion ini berdiri di atas lahan seluas ±26 hektar dengan kapasitas mencapai 82.000 penonton.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(RUL)
-

Bisa Temukan Perbedaan di Gambar Ini? Awas Jangan Sampai Terkecoh
Asah Otak
Daffa Ghazan – detikHealth
Sabtu, 20 Des 2025 17:05 WIB
Jakarta – Sekilas kedua gambar terlihat sama, tapi sebenarnya ada beberapa detail kecil yang berbeda. Coba perhatikan setiap sudut gambar dengan saksama sebelum menyerah!
-

Yang Penting Nggak Lawan Ortu!
Jakarta –
Baru-baru ini, media sosial diramaikan video pengendara motor yang tak terima saat ditegur lawan arah. Bahkan, dia membela diri dengan kalimat atau pernyataan yang tak nyambung!
Disitat dari akun Instagram @antilawanarah, pengendara motor tersebut menunggangi Yamaha Mio tanpa mengenakan helm atau pengaman kepala. Ketika diminta putar balik, dia menolak dan justru meminta diberikan jalan.
“Muter, kalau mau muter langsung. Udah tahu ada mobil, kok lawan arah?” ujar penegur kepada pemotor tersebut, dikutip Sabtu (20/12).
Alih-alih putar balik, dia justru terus melawan. Dia menunjukkan sikap seakan-akan melawan arah merupakan perbuatan yang bisa diterima.
“Yang penting kan nggak ngelawan orang tua!” demikian respons pemotor yang lawan arah tersebut.
Butuh waktu sekian menit untuk meyakinkan pemotor itu putar balik. Bahkan, sampai ada sedikit perdebatan. Hingga berita ini dimuat, video tersebut telah disaksikan hampir 2 juta kali. Meski tak semua, namun kebanyakan warganet menyalahkan sikap pemotor yang ‘kepala batu’ dan merasa paling benar.
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.
“(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto, belum lama ini.
Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.
“Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.
(sfn/dry)
/data/photo/2025/12/20/6946756bcb802.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/17/694212a4a5915.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
