provinsi: DKI Jakarta

  • Total Permintaan HGU Lahan Sawit dan Tambang 1,67 Juta Ha, Nusron: Belum Ditandatangani

    Total Permintaan HGU Lahan Sawit dan Tambang 1,67 Juta Ha, Nusron: Belum Ditandatangani

    JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum ada menandatangani lahan Hak Guna Usaha (HGU) untuk kebun kelapa sawit dan pertambangan.

    Dia bilang, sedikitnya ada permintaan 1,67 juta ha lahan HGU yang ingin mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat.

    Nusron menyebut, ada tumpukan berkas permohonan HGU, perpanjangan HGU dan pembaruan HGU yang belum ia tandatangani selama menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.

    “Setahun ini kami enggak mau tandatangani dan yang ada di meja saya total permohonan baru, perpanjangan maupun pembaruan 1.673.000 hektare, belum kami tandatangani satu pun,” ujar Nusron saat memberikan sambutan dalam Lokakarya & Konsolidasi Nasional Reforma Agraria Kehutanan di Jakarta, Jumat, 19 Desember.

    Menurut dia, pihaknya ingin penataan ruang selesai dilakukan dengan asas keadilan.

    “Tujuan reforma agraria enggak sekadar bagi-bagi tanah. Tetapi bagaimana memastikan setiap individu, Warga Negara Indonesia (WNI) berhak mempunyai hidup layak atas bumi di Indonesia,” kata dia.

    Oleh karena itu, menanggapi banyaknya desakan untuk menyikat praktik ilegal kebun sawit dan tambang di Sumatera yang menyebabkan deforestasi dan mengakibatkan banjir di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Nusron pun mendukung langkah tersebut.

    “Kalau sikat, ya, sikat saja, enggak ada urusan kami,” tegasnya.

    Sebelumnya, Nusron menegaskan siap mencabut HGU perusahaan di kawasan terdampak banjir dan tanah longsor Sumatera.

    Hal itu merespons arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan lahan demi membangun hunian bagi korban.

    “Ya siap (cabut HGU), tidak masalah. Artinya kalau masyarakat membutuhkan hunian tetap dan tidak ada lahan tersedia, nanti kami akan minta pada lahannya para pengusahaan, lahan negara yang hari ini menjadi HGU-HGU di kota tersebut,” ujar Nusron kepada wartawan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN 2025 di Jakarta, Senin, 8 Desember.

    Pihaknya juga berencana akan menyediakan lahan untuk pembangunan hunian bagi korban banjir.

    Meski belum dilakukan survei lokasi, namun laporannya terdapat 52 kabupaten terdampak bencana.

  • Begini Peran Ayah Bupati Bekasi Ade Kuswara Muluskan Praktik Korupsi Bareng Anaknya

    Begini Peran Ayah Bupati Bekasi Ade Kuswara Muluskan Praktik Korupsi Bareng Anaknya

    Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kesepuluh di tahun 2025, dan menangkap sepuluh orang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 18 Desember 2025.

    Pada 19 Desember 2025, KPK mengungkapkan sebanyak tujuh dari sepuluh orang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk diperiksa secara intensif. Dua dari tujuh orang tersebut termasuk Ade Kuswara dan ayahnya, HM Kunang.

    Pada tanggal yang sama, KPK mengumumkan menyita uang ratusan juta rupiah dalam kasus yang diduga terkait suap proyek di Kabupaten Bekasi.

    Pada 20 Desember 2025, KPK mengumumkan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (ADK), ayah Bupati Bekasi sekaligus Kepala Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, HM Kunang (HMK), serta pihak swasta bernama Sarjan (SRJ) sebagai tersangka kasus dugaan suap tersebut.

    KPK mengatakan Ade Kuswara dan HM Kunang merupakan tersangka dugaan penerima suap, sedangkan Sarjan sebagai tersangka dugaan pemberi suap.

     

  • Kemenkes Kirim 126 Relawan Dokter-Psikolog, Atasi Lonjakan Penyakit dan Trauma Pascabencana di Aceh

    Kemenkes Kirim 126 Relawan Dokter-Psikolog, Atasi Lonjakan Penyakit dan Trauma Pascabencana di Aceh

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI memberangkatkan 100 relawan tenaga medis pada Sabtu (20/12/2025) ke wilayah paling terdampak di Aceh. Total ada 600 relawan tenaga medis yang dialokasikan untuk menangani lonjakan penyakit serta trauma psikologis pascabencana di wilayah Sumatera. Relawan terdiri dari dokter, perawat, psikolog, hingga tenaga kesehatan pendukung itu akan difokuskan ke daerah-daerah terdampak paling berat di Aceh.

    Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI, dr Yuli Farianti, M Epid, mengatakan pelepasan relawan dilakukan sebagai bentuk pengabdian tenaga medis yang tergerak secara sukarela untuk membantu masyarakat terdampak bencana.

    “Bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya melepas para relawan. Sebenarnya ini adalah tenaga medis yang terketuk hatinya, ikhlas ingin mengabdikan diri. Sudah saatnya kita melayani masyarakat, khususnya saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Aceh,” beber Yuli saat pelepasan relawan, di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (20/12/2025).

    Menurut Yuli, pengiriman tenaga kesehatan sejatinya sudah dilakukan sejak tiga hari pertama bencana terjadi. Namun kali ini dilakukan lebih terkoordinasi agar penanganan jauh lebih efektif.

    “Bukan hanya hari ini. Sejak tiga hari setelah bencana, kita sudah mengirim banyak tenaga medis, tapi belum terkoordinir seperti sekarang. Ini semangat kita, semangat Pancasila, mengabdikan diri untuk saudara-saudara kita,” katanya.

    Pada tahap awal, Kemenkes telah mengerahkan sekitar 70 tenaga medis yang sudah berada di Aceh dan Medan. Selanjutnya, hari ini Sabtu (20/12) sebanyak 126 relawan diberangkatkan ke wilayah dengan tingkat kerusakan berat seperti Bener Meriah, Takengon, Aceh Utara, dan Gayo Lues.

    “Beberapa daerah ini medannya sangat berat. Ada lokasi yang harus ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 menit karena akses kendaraan terbatas,” ungkap Yuli.

    Pengiriman Relawan Bertahap

    Pengiriman relawan akan terus berlanjut secara bertahap. Pada hari berikutnya, Kemenkes berencana memberangkatkan 207 tenaga medis, disusul 87 orang pada hari selanjutnya. Total relawan yang akan diterjunkan hingga 22 Desember 2025 diperkirakan mencapai lebih dari 600 orang.

    Adapun tenaga medis yang dikerahkan berasal dari berbagai disiplin, mulai dari dokter spesialis mata, spesialis saraf, bedah saraf, spesialis anak, dokter umum, perawat, bidan, psikolog klinis, hingga psikiater. Fokus penanganan tidak hanya pada penyakit fisik, tetapi juga pemulihan kesehatan mental atau trauma healing bagi para penyintas.

    “Untuk trauma pascabencana, psikolog dan psikiater akan lebih banyak ditempatkan di posko pengungsian,” jelas Yuli.

    Relawan tersebut merupakan gabungan tenaga kesehatan dari berbagai rumah sakit pusat dan daerah, seperti RS Mata Cicendo, RSUP Dr Sardjito, RSUP Persahabatan, hingga RSJ Marzoeki Mahdi. Mereka akan bertugas di rumah sakit, puskesmas, serta posko-posko pengungsian sesuai kebutuhan di lapangan.

    Selain dokter, Kemenkes juga mengerahkan tenaga laboratorium, tenaga kesehatan lingkungan, ahli gizi, dan tenaga pendukung lainnya untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan menyeluruh.

    Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis mata dari RS Mata Cicendo, dr Chani Sinaro Putra, SpM, menyebut para relawan telah dibekali persiapan fisik dan mental sebelum diberangkatkan.

    “Kami juga mempelajari kondisi medan dan kemungkinan penyakit atau kondisi medis yang akan dihadapi di lokasi bencana. Obat-obatan sudah didistribusikan, dan tenaga medis diperbantukan agar bisa mendukung tenaga kesehatan yang sudah ada di daerah,” jelasnya.

    Kemenkes berharap kehadiran ratusan relawan ini dapat membantu mempercepat pemulihan kesehatan masyarakat terdampak, baik dari sisi medis maupun psikologis, serta meringankan beban tenaga kesehatan setempat yang bekerja di tengah keterbatasan pascabencana.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Sederet Cara Penanganan Trauma Pascabencana untuk Orang Dewasa”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • Pemprov DKI Targetkan Tiap RT Punya 2 APAR Buntut Kebakaran Maut di Jakut

    Pemprov DKI Targetkan Tiap RT Punya 2 APAR Buntut Kebakaran Maut di Jakut

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta menyampaikan duka cita atas peristiwa kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara, yang menewaskan lima orang. Pemprov DKI menargetkan setiap RT memiliki dua Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai langkah preventif menghadapi risiko kebakaran.

    “Melalui Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025, kami mendorong setiap rumah tangga dan RT/RW memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” kata Staf khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, kepada wartawan, Sabtu (20/12/2025).

    “Target kami adalah minimal 2 APAR per RT di kawasan padat, untuk respons awal yang cepat sebelum damkar tiba,” sambungnya.

    Selain itu, Pemprov DKI juga menyiapkan hidran mandiri. Chico mengatakan pihaknya juga melatih relawan pemadam kebakaran di tingkat RW, serta melakukan sosialisasi dan edukasi rutin tentang pencegahan kebakaran.

    “Dinas Gulkarmat terus melakukan inspeksi berkala terhadap instalasi listrik dan sistem proteksi di permukiman padat, bekerja sama dengan PLN untuk audit gratis atau bersubsidi di area rawan,” ujarnya.

    “Kami imbau kuat kepada warga untuk segera melengkapi rumah dengan APAR dan memeriksa instalasi listrik secara rutin,” ujarnya.

    “Kami akan terus koordinasi dengan semua pihak untuk meminimalkan risiko serupa di masa depan,” imbuh dia.

    Penyebab Kebakaran

    Peristiwa kebakaran itu terjadi di Jalan Lindung Blok R3 Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (18/12) sekitar pukul 20.10 WIB. Lima orang tewas dalam peristiwa tersebut.

    Kasiops Damkar Jakut, Gatot Sulaiman, mengatakan kebakaran itu dipicu pengisian baterai mobil listrik di rumah korban.

    “Pemilik rumah sedang meng-charge sebuah unit mobil listrik miliknya kemudian terjadi fenomena listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil tersebut, lalu ledakan api tersebut menyambar minyak thinner dan kaleng cat,” kata Gatot dalam keterangannya.

    (amw/idn)

  • Jadi Tersangka Korupsi, Bupati Bekasi dan Ayahnya Dijerat Pasal Berlapis

    Jadi Tersangka Korupsi, Bupati Bekasi dan Ayahnya Dijerat Pasal Berlapis

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus rasuah yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Ketiganya antara lain Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (ADK), Kepala Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan sekaligus ayah dari Bupati HM Kunang (HMK), dan Sarjani (SRJ) selaku pihak swasta.

    “Setelah ditemukan kecukupan alat bukti, KPK menetapkan tiga orang sebagai Tersangka, yakni ADK, HMK, SRJ,” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

    Asep menjelaskan, atas perbuatan bupati dan sang ayah, secara bersama melakukan rasuah sebagai pihak penerima. Mereka pun dikenakan pasal berlapis, Pasal 12 a atau Pasal 11 dan Pasal 12B UU Tipikor jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP serta Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU TPK jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Sementara itu, terhadap SRJ, Asep menuturkan yang bersangkutan adalah sebagai pihak pemberi dan dijerat dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU TPK.

    “Terhadap para tersangka, KPK selanjutnya melakukan penahanan terhadap para tersangka untuk 20 hari pertama sejak tanggal 20 Desember 2025 hingga Januari 2026,” katanya.

    Asep Guntur juga mengatakan, Bupati Bekasi Ade Kuswara diduga menerima uang suap dan penerimaan lainnya hingga Rp14,2 miliar selama menjabat sebagai bupati periode 2025-2030. Uang tersebut diduga diterima Ade Kuswara melalui dua penerimaan.

    “Sepanjang tahun 2025, ADK diduga mendapatkan penerimaan lainnya yang berasal dari sejumlah pihak dengan total mencapai Rp4,7 miliar,” ujar Asep.

    Asep menjelaskan, Ade Kuswara diduga menerima ijon atau uang proyek sejak Desember 2024-Desember 2025 kepada pihak swasta yang jumlahnya mencapai Rp9,5 miliar. Jika dijumlahkan maka Ade Kuswara diduga menerima uang hingga Rp14,2 miliar.

  • Ular Sanca 1,5 Meter Masuk ke Rumah Roy Marten, "Tamu Tak Diundang" Bertahan 10 Menit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Ular Sanca 1,5 Meter Masuk ke Rumah Roy Marten, "Tamu Tak Diundang" Bertahan 10 Menit Megapolitan 20 Desember 2025

    Ular Sanca 1,5 Meter Masuk ke Rumah Roy Marten, “Tamu Tak Diundang” Bertahan 10 Menit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menangkap seekor ular sanca dari rumah aktor Roy Marten di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025) pagi.
    Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid menjelaskan, ular sanca berukuran sekitar 1,5 meter itu pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga (ART)
    Roy Marten
    saat hendak membersihkan gudang.
    “Saat ART rumah ingin membersihkan gudang, melihat ada seekor ular lalu melapor ke pihak damkar untuk minta dievakuasi,” ucap Wahid melalui keterangan, Sabtu (20/12/2025).
    Proses evakuasi ular sanca tersebut berlangsung singkat dan hanya memakan waktu sekitar 10 menit.
    “Kita tiba di lokasi pukul. 09.10 WIB, awal melakukan evakuasi pukul. 09.15 WIB, dan akhir evakuasi pukul. 09.25 WIB,” ungkap Wahid.
    Untuk proses evakuasi tersebut, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan satu unit mobil rescue dengan enam personel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Mobil Beda Status Bernilai Miliaran Bupati Bekasi Ade Kuswara

    3 Mobil Beda Status Bernilai Miliaran Bupati Bekasi Ade Kuswara

    Jakarta

    Ada tiga mobil dengan status berbeda di garasi Bupati Bekasi Ade Kuswara. Kalau ditotal nilainya mencapai miliaran. Simak rinciannya berikut.

    Bupati Bekasi Ade Kuswara di awal menjabat telah melaporkan harta kekayaannya. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor Ade pada 11 Agustus 2025, dia diketahui punya harta sebesar Rp 79.168.051.653 (79 miliaran). Menariknya, harta kekayaan itu banyak juga yang berstatus warisan. Termasuk kalau bicara kendaraan yang tergabung dalam aset alat transportasi dan mesin.

    3 Mobil di Garasi Ade Kuswara

    Total ada tiga mobil yang termasuk dalam aset tersebut dengan status berbeda yakni warisan, hadiah, dan hasil sendiri. Rinciannya sebagai berikut.

    1. Mobil Mitsubishi Pajero Sport 2.4 L Dakar tahun 2021, hadiah, senilai Rp 400 juta
    2. Mobil Jeep Wrangler 3.8 L tahun 2011, warisan, senilai Rp 650 juta
    3. Mobil Ford Mustang 2.3 tahun 2022, hasil sendiri, senilai Rp 1,4 miliar

    Secara total, tiga mobil di garasi Ade itu nilainya mencapai Rp 2,45 miliar. Dari seluruh aset Ade, alat transportasi dan mesin itu nilainya merupakan terbesar kedua. Adapun aset terbesarnya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 76,527 miliar. Kebanyakan 31 aset tanah dan bangunan itu berstatus warisan. Hanya dua tanah dan bangunan yang tercatat sebagai milik sendiri. Selanjutnya ada harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 43,092 juta. Terakhir harta kekayaan Ade itu berupa kas dan setara kas yang nilainya Rp 147.959.653.

    Ade Kuswara Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek

    Di luar soal aset kekayaan, Ade baru saja ditetapkan sebagai tersangka suap oleh KPK. Ade Kuswara diduga meminta uang kepada kontraktor SJR padahal proyek belum ada.

    Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan usai Ade dilantik menjadi Bupati Bekasi, dia menjalin komunikasi dengan penyedia paket proyek di lingkungan Pemkbat Bekasi inisial SRJ. Komunikasi sudah terjalin sejak setahun terakhir.

    “Hasil komunikasi tersebut, dalam rentang satu tahun terakhir sejak Desember 2024 sampai dengan Desember 2025 ADK rutin meminta ijon paket proyek kepada SRJ melalui perantara saudara HMK, dan pihak lainnya,” kata Asep dikutip detikNews.

    Asep mengatakan bahwa Ade telah menerima uang dari penyedia proyek sejumlah miliar rupiah, padahal belum ada proyek dilaksanakan. Ade diduga menjanjikan proyek di tahun mendatang kepada SRJ. “Karena ini juga belum ada untuk uangnya, maka proyek-proyek nanti yang akan ada di 2026 dan seterusnya dan sudah dikomunikasikan dengan saudara SRJ dan sering meminta sejumlah uang padahal proyeknya sendiri belum ada,” ucap dia.

    Ade dan ayahnya HM Kunang diduga menerima Rp 9,5 miliar. Penerimaan dilakukan dalam 4 tahap.

    “Kemudian, total ijon yang diberikan oleh SRJ kepada ADK dan HMK mencapai Rp 9,5 miliar, pemberian uang dilakukan dalam 4 kali penyerahan kepada melalui para perantara,” tutur dia.

    (dry/din)

  • Perburuan Berhari-hari Penembak di Kampus AS Berujung Pelaku Bunuh Diri

    Perburuan Berhari-hari Penembak di Kampus AS Berujung Pelaku Bunuh Diri

    Jakarta

    Polisi memburu pelaku penembakan massal di Brown University, Rhode Island, Amerika Serikat (AS) berhari-hari. Namun, pelaku pada akhirnya bunuh diri.

    Kepolisian AS menyatakan bahwa tersangka penembakan massal yang diburu selama berhari-hari itu, menghabisi nyawanya sendiri.

    Penembakan massal mengguncang Brown University, yang terletak di Providence, Rhode Island, pada Sabtu (13/12) waktu setempat. Seorang pria bersenjata senapan menerobos masuk ke dalam gedung kampus bergengsi itu, ketika para mahasiswa sedang mengikuti ujian.

    Pria bersenjata tersebut melepas tembakan, menewaskan dua mahasiswa, kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian. Delapan orang lainnya mengalami luka-luka, dengan satu orang dalam kondisi kritis, dalam penembakan mematikan yang menggemparkan AS tersebut.

    Pelaku Diburu

    Perburuan terhadap pelaku berlangsung selama berhari-hari tanpa membuahkan hasil, dengan otoritas penegak hukum tampaknya tidak memiliki banyak petunjuk. Foto seorang pria yang dicurigai sebagai tersangka dan foto seseorang yang terlihat berdiri di dekat tersangka dirilis ke publik.

    Bahkan FBI turut terlibat dalam hal ini. FBI juga membuka layanan laporan bagi mereka yang melihat tersangka.

    Namun, pelaku tak kunjung ditangkap. Hingga akhirnya, seperti dilansir AFP, Jumat (19/12/2025), Kepolisian Providence mengumumkan pada Kamis (18/12) waktu setempat, bahwa seorang pria yang diduga kuat sebagai tersangka penembakan di Brown University, ditemukan sudah tak bernyawa.

    Tersangka Bunuh Diri

    Otoritas setempat mengatakan bahwa tersangka merupakan seorang warga negara Portugal yang berusia 48 tahun dan pernah menjadi mahasiswa di Brown University. Kepala Kepolisian Providence, Oscar Perez, mengidentifikasi tersangka sebagai Claudio Neves-Valente.

    “Dia mengakhiri hidupnya sendiri malam ini,” kata Perez dalam pernyataan pada Kamis (18/12).

    Disebutkan bahwa tersangka ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sebuah unit storage atau penyimpanan di area New Hampshire bersama dengan dua senjata api. Dia diyakini bertindak sendirian dalam penembakan massal tersebut.

    “Malam ini, warga Providence akhirnya dapat bernapas sedikit lebih lega,” ucap Wali Kota Brett Smiley saat berbicara kepada wartawan setempat.

    Motif Penembakan Masih Teka-teki

    Para pejabat setempat juga meyakini bahwa pria yang sama bertanggung jawab atas penembakan fatal terhadap seorang pakar fisika dari Massachusetts Institute of Technology, juga merupakan universitas bergengsi di AS. Penembakan itu terjadi secara terpisah di rumah pakar fisika itu di area Boston.

    Hingga kini belum ada indikasi langsung mengenai motif penembakan ganda di dua universitas terkemuka di AS tersebut.

    “Penyelidikan yang dimulai di kota Providence… membawa kita pada keterkaitan tersebut,” ujar Perez, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

    Dua mahasiswa Brown University yang tewas dalam penembakan itu diidentifikasi sebagai Ella Cook yang merupakan wakil presiden asosiasi Partai Republik di universitas tersebut dan Muhkhammad Aziz Umurzokov, yang berasal dari Uzbekistan dan berharap menjadi dokter bedah saraf.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/lir)

  • Ahmad Ali PSI Puji Jokowi Setinggi Langit

    Ahmad Ali PSI Puji Jokowi Setinggi Langit

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menargetkan menjadi partai pemenang dalam Pemilihan Umum 2029 mendatang. Target itu disampaikan Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Ahmad Ali dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW PSI Banten, di Hotel Mercure, Tangerang Selatan, Banten, pekan lalu.

    Faktor ketokohan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah dari ketua umum PSI Kaesang Pangarep menjadi salah satu penentu kemenangan PSI di Pemilu 2029 mendatang.

    Bahkan dengan lantangnya, Ahmad Ali mendudukkan Jokowi sebagai presiden terbaik RI yang dilahirkan dari rahim rakyat.

    “Dari perjalanan konsolidasi yang sudah kita hasilkan, tidak berlebihan kalau saya ingin mengatakan bahwa kita untuk 2029 itu bukan hanya lolos parlemen. InsyaAllah, kita bisa menjadi bagian dari pemenang Pemilu 2029,” ujar Ahmad Ali dikutip pada Sabtu (20/12).

    Ali menekankan salah satu kekuatan utama PSI adalah menjadikan Jokowi sebagai patron perjuangan partai.

    Menurutnya PSI patut berbangga memiliki salah satu tokoh utama yang menjadi patron bangsa ini, yakni Jokowi.

    “Beliau adalah presiden terbaik yang pernah dilahirkan, yaitu Bapak Presiden Joko Widodo,” ucap Ahmad Ali.

    “Pak Jokowi adalah pemimpin yang lahir dari rakyat. Dia bukan keturunan raja, bukan keturunan politik, bukan ketua partai, dan bukan orang kaya. Tapi dia lahir dari rakyat,” tegasnya lagi.

    Ia kemudian menggarisbawahi, PSI menjadikan Jokowi sebagai patron bukan untuk mendompleng popularitas, melainkan untuk menyampaikan pesan dan harapan kepada publik tentang cita-cita partai bahwa pernah ada pemimpin tertinggi bangsa ini betul-betul lahir dari rahim rakyat.

  • Jadi Tersangka Korupsi, Bupati Bekasi dan Ayahnya Dijerat Pasal Berlapis

    Terima Suap Rp14,2 Miliar, Bupati Bekasi Ditahan KPK Bareng Ayah

    Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kesepuluh di tahun 2025, dan menangkap sepuluh orang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 18 Desember 2025.

    Pada 19 Desember 2025, KPK mengungkapkan sebanyak tujuh dari sepuluh orang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk diperiksa secara intensif. Dua dari tujuh orang tersebut termasuk Ade Kuswara dan ayahnya, HM Kunang.

    Pada tanggal yang sama, KPK mengumumkan menyita uang ratusan juta rupiah dalam kasus yang diduga terkait suap proyek di Kabupaten Bekasi.

    Pada 20 Desember 2025, KPK mengumumkan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (ADK), ayah Bupati Bekasi sekaligus Kepala Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, HM Kunang (HMK), serta pihak swasta bernama Sarjan (SRJ) sebagai tersangka kasus dugaan suap tersebut.

    KPK mengatakan Ade Kuswara dan HM Kunang merupakan tersangka dugaan penerima suap, sedangkan Sarjan sebagai tersangka dugaan pemberi suap.