provinsi: DKI Jakarta

  • Operasional Stasiun Jatake, JIS, Karet-BNI City Tinggal Tunggu Arahan DJKA

    Operasional Stasiun Jatake, JIS, Karet-BNI City Tinggal Tunggu Arahan DJKA

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Commuter masih menunggu arahan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI maupun Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub terkait pengoperasian Stasiun Jatake, JIS, maupun integrasi Karet—BNI City.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda menyampaikan, pada dasarnya kebutuhan fasilitas stasiun yang memang harus disediakan oleh KAI Commuter sudah siap di seluruh stasiun tersebut. 

    Sementara kapan akan mulai beroperasi, saat ini masih dalam proses koordinasi. 

    “Jadi kami tinggal menunggu dan lanjut koordinasi dengan KAI maupun DJKA untuk kepastian waktu pengoperasiannya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).

    Stasiun Jatake yang berlokasi di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, telah siap operasional dan telah dilakukan uji coba pada beberapa waktu lalu. 

    Stasiun yang berada dalam lintasan Green Line atau rute Tanah Abang—Rangkasbitung terletak KM 37+045 dan memiliki panjang peron 250 meter dan lebar masing-masing peron 6 meter. 

    Sementara Stasiun JIS pembangunannya ditargetkan rampung pada November 2025 lalu. Namun, hingga kini belum beroperasi. 

    Kehadiran Stasiun JIS merupakan langkah strategis dalam menjawab kebutuhan transportasi publik yang terus meningkat di kawasan Jakarta Utara. Selain itu, untuk memudahkan masyarakat yang akan menuju Jakarta International Stadium (JIS). 

    Serupa, integrasi Stasiun Karet dengan BNI City pun terpantau telah rampung, tetapi juga belum beroperasi.

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan pembukaan Stasiun JIS dan integrasi Stasiun Karet—BNI City dilakukan sebelum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

    “[Sebelum Nataru] Kami usahakan [dibuka]. Saya juga lagi ngejar yang di Stadion JIS. Janjinya kan Desember [dibuka],” ujarnya dalam Media Briefing, Jumat (5/12/2025).  

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono pun menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT KAI. 

    Mengingat, Stasiun JIS maupun Karet—BNI City berada di DKI Jakarta dan bersinggungan dengan wilayah milik pemprov. 

    “[Dibukanya] ini tergantung peningkatan. Jadi Pemprov DKI dan juga PT KAI sedang melakukan langkah percepatan untuk meningkatkan kenyamanan,” tuturnya.

  • Seskab Teddy: Akses Jalan dan Listrik 52 Daerah Banjir Sumatera Mulai Pulih

    Seskab Teddy: Akses Jalan dan Listrik 52 Daerah Banjir Sumatera Mulai Pulih

    Seskab Teddy: Akses Jalan dan Listrik 52 Daerah Banjir Sumatera Mulai Pulih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan akses jalan dan aliran listrik yang sempat terputus di 52 kabupaten/kota terdampak bencana di tiga provinsi Sumatera mulai dipulihkan sejak 30 November 2025.
    Listrik yang awalnya mati total saat bencana melanda kini berangsur pulih.
    “Seluruh lokasi terdampak itu 52 kabupaten. Hampir 52 kabupaten itu, jalur lintas kabupatennya terputus. Listriknya hampir mati. Di tanggal 30 (November), sedikit demi sedikit tapi pasti, dari 52 kabupaten itu tersambung lah jalan. Nyala lah listrik,” ujar Teddy dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
    Teddy juga menegaskan, BNPB, TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait hingga pemerintah daerah bekerja keras sejak hari pertama bencana terjadi.
    Ia menuturkan, petugas di lapangan beserta warga bahu-membahu memperbaiki jalan yang terputus.
    Sistem kelistrikan di daerah terdampak juga terus dipulihkan oleh petugas PLN.
    “Semuanya kita ini, termasuk warga setempat itu sama-sama sambungkan jalan. Petugas PLN ngangkut di tengah hujan, di atas gunung, segala macam, tanpa kamera,” imbuh Teddy.
    Selain itu, Presiden RI Prabowo Subianto terus memonitor situasi sejak awal bencana melanda.
    Bahkan, Kepala Negara sudah berkali-kali bertolak ke wilayah terdampak bencana untuk meninjau langsung
    penanganan pascabencana
    .
    “Bapak Presiden sudah ke Aceh tiga kali, ke enam kabupaten. Ke Sumatera Utara dua kali. Sumatera Barat dua kali. Masing-masing empat kabupaten,” paparnya.
    Meskipun tanpa status Bencana Nasional, menurut Teddy, pemerintah pusat mengerahkan segala daya dan upaya untuk mendukung penuh proses
    pemulihan pascabencana
    di wilayah Sumatera.
    Pemerintah pusat juga menyiapkan anggaran hingga Rp 60 triliun yang akan dikucurkan secara bertahap.
    “Disampaikan Rp 60 triliun sudah dikeluarkan secara berangsur untuk membangun kembali rumah sementara, rumah hunian tetap, fasilitas semuanya, gedung DPRD, kecamatan juga,” tegas dia.
    Oleh karena itu, Teddy berharap semua pihak terus bekerja sama dan saling mendukung.
    Jika dirasa masih ada kekurangan dalam proses pemulihan ini, pemerintah terbuka untuk menerima masukan yang membangun.
    “Sekali lagi, ayo kita saling bantu, saling jaga, saling dukung, sebarkan energi positif,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Purbaya Respon Soal Bebas Pajak Baju Reject untuk Bantuan Bencana Sumatra

    Purbaya Respon Soal Bebas Pajak Baju Reject untuk Bantuan Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara mengenai wacana pengenaan pajak terhadap baju reject ekspor yang akan disalurkan sebagai bantuan bagi korban bencana di Sumatra.

    Purbaya menjelaskan hingga saat ini Kementerian Keuangan belum menerima permintaan resmi terkait pemasukan baju reject tersebut ke dalam negeri. 

    Hal tersebut disampaikan Purbaya usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/12/2025). 

    “Baju reject ekspor ke luar negeri mau dibalikin lagi ke sini. Kita masih belum ada permintaan, belum ada, jadi saya belum tahu prosesnya di mana,” ujar Purbaya.

    Lebih lanjut, dia menegaskan, jika nantinya ada pengajuan resmi, proses tersebut akan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Menurutnya, baju reject yang akan dimanfaatkan sebagai bantuan kemanusiaan bukan merupakan barang impor ilegal.

    “Jadi harusnya kalau itu ajukan permintaan ke kita, ke bea cukai, kalau itu kan bukan barang ilegal impor kan. Tapi kita lihat seperti apa,” katanya.

    Kendati demikian, Purbaya menekankan bahwa hingga kini dirinya belum menerima surat permintaan terkait hal tersebut.

    “Tapi saya belum menerima surat permintaan,” tambahnya.

    Terkait kemungkinan pemberian insentif atau pembebasan tertentu, Purbaya menilai tidak semestinya bantuan kemanusiaan dibebani pungutan tambahan.

    “Insentif tuh apa? Saya gak bayar lagi. Nggak lah, biarin aja lewat. Masa suruh bayar lagi,” ujarnya.

    Meski begitu, Purbaya menyebut kebijakan tersebut tetap perlu dikaji secara menyeluruh, terutama terkait dampaknya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Tapi juga saya akan diskusikan ke Kementerian UMKM seperti apa dampaknya. Jadi bukan Kementerian Keuangan sendiri kan, karena ada dampak ke UMKM, nanti kami tanya UMKM pandangannya seperti apa,” tandas Purbaya.

  • KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Terkait OTT Bupati Ade Kuswara

    KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Terkait OTT Bupati Ade Kuswara

    KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Terkait OTT Bupati Ade Kuswara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel rumah pribadi Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Eddy Sumarman, di Cikarang, Jawa Barat.
    Penyegelan rumah tersebut terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.
    “Benar, tim melakukan penyegelan rumah tersebut,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, melalui pesan singkat, Jumat (19/12/2025).
    Meski demikian, Budi belum menjelaskan secara detail alasan dilakukannya penyegelan terhadap rumah tersebut.
    Budi mengatakan, saat ini, Bupati Ade Kuswara masih dalam pemeriksaan.
    “Bupati masih dilakukan pemeriksaan di dalam,” ujarnya.
    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang terkait dugaan suap proyek di lingkungan Kabupaten Bekasi.
    Namun, KPK masih mendalami proyek-proyek yang diduga dimanfaatkan untuk praktik suap.
    “Iya (suap). Ini masih terus didalami di antaranya terkait dengan proyek-proyek di Bekasi,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
    Budi mengatakan, selain menangkap Bupati Ade Kuswara, KPK juga mengamankan ayah Bupati tersebut.
    “Benar. Jadi di antara tujuh orang yang diamankan, salah satunya ayah dari bupati juga diamankan,” tuturnya.
    Budi mengatakan, dari 10 orang yang diamankan di Bekasi, penyidik memutuskan untuk membawa tujuh orang untuk diperiksa lebih lanjut di Gedung Merah Putih, Jakarta.
    “Ini tim juga masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada 7 pihak yang sudah diamankan tersebut,” ucap dia.
    Adapun KPK punya waktu 1×24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Bupati Bekasi dan enam orang lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta-fakta Arab Saudi Diselimuti Salju

    Fakta-fakta Arab Saudi Diselimuti Salju

    Jakarta

    Salju menyelimuti sejumlah wilayah Arab Saudi. Salju turun di Saudi saat cuaca dingin melanda negara tersebut.

    Kemunculan salju di beberapa wilayah Saudi itu terjadi pada Rabu (17/12) dan Kamis (18/12) waktu setempat. Hamparan salju tipis mengubah area-area pegunungan yang dikelilingi gurun berubah menjadi negeri ajaib musim dingin.

    Dirangkum detikcom, Jumat (19/12/2025), berikut ini sejumlah fakta Arab Saudi diselimuti salju:

    1. Salju Muncul di Utara Saudi

    Dilansir Arab News, salju melanda sebagian wilayah utara Saudi pada Rabu (17/12) waktu setempat, dengan cuaca dingin dan hujan lebat mengguyur beberapa kota dan wilayah lainnya.

    Trojena, destinasi pegunungan untuk mendaki dan bermain ski yang terletak di Jebel Al-Lawz, Provinsi Tabuk, yang ada di ketinggian 2.600 meter, tertutup hamparan salju dan dilanda hujan ringan.

    Rekaman video yang ditayangkan media terkemuka Qatar, Al Jazeera, pada 17 Desember menunjukkan area pegunungan di Tabuk, Saudi, diselimuti hamparan salju tipis.

    “Salju menyelimuti wilayah utara Arab Saudi di tengah penurunan suhu yang drastis,” tulis Al Jazeera dalam keterangan video tersebut.

    Video lainnya yang direkam di area kota Hail, Saudi bagian barat laut, menunjukkan hujan salju turun di wilayah tersebut.

    Laporan Arab News menyebut bahwa sebagian wilayah Hail dilanda hujan salju pada Rabu (17/12) malam. Hujan ringan hingga sedang dilaporkan mengguyur seluruh wilayah Hail.

    2. Prediksi Pusat Meteorologi Saudi

    Pusat Meteorologi Nasional Saudi memperkirakan akan ada lebih banyak salju di area-area sebelah utara ibu kota Riyadh.

    Dilaporkan Pusat Meteorologi Nasional, seperti dilansir Saudi Press Agency (SPA), bahwa area Provinsi Al-Majmaah dan Al-Ghat, sebelah utara Riyadh, dilanda hujan salju pada Kamis (18/12) pagi waktu setempat, yang menyebabkan penumpukan salju di dataran tinggi dan di area-area terbuka.

    Juru bicara Pusat Meteorologi Nasional, Hussein Al-Qahtani, menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang melanda area sebelah utara Riyadh merupakan akibat dari massa udara dingin yang bergerak ke area tersebut, disertai awan pembawa hujan.

    Hal tersebut, kata Al-Qahtani, menyebabkan suhu turun di bawah nol derajat Celsius di beberapa lokasi, yang menciptakan kondisi untuk terjadinya hujan salju pada dini hari. Dia memperkirakan bahwa suhu akan tetap rendah selama beberapa jam ke depan, dengan kemungkinan terjadinya embun beku di beberapa area di wilayah utara dan tengah Saudi.

    3. Warga Diimbau Waspada

    Al-Qahtani mengimbau warga untuk berhati-hati, terutama saat berkendara di jalanan terbuka, karena potensi terbentuknya es.

    Terlepas dari imbauan itu, banyak orang berkumpul untuk menyaksikan hujan salju di Al-Mahmaah dan Al-Ghat.

    “Ini belum pernah terjadi sebelumnya, jadi kami sangat senang melihatnya. Saya dan teman-teman saya akan mengalami keajaiban musim dingin ini yang akan menjadi pengalaman luar biasa,” ucap seorang warga Riyadh, Thamr Alotaibi, kepada Arab News.

    Lihat juga Video ‘Salju Abadi di Puncak Jayawijaya Diprediksi Punah pada 2026’:

    Halaman 2 dari 2

    (fas/lir)

  • Satu Dekade Lebih MoVe Indonesia Satukan Para Pecinta Vespa Modern

    Satu Dekade Lebih MoVe Indonesia Satukan Para Pecinta Vespa Modern

    Jakarta

    Siapa sih yang nggak kenal Vespa? Skuter asal Italia ini sudah lama jadi favorit banyak orang, termasuk di Indonesia.

    Nggak heran, banyak komunitas Vespa bermunculan dengan kegiatan-kegiatan serunya. Salah satunya MoVe Indonesia, komunitas modern Vespa yang merupakan salah satu terbesar di Tanah Air.

    Tercetus sejak 2011, komunitas ini kian mempertegas eksistensinya dengan hadir hampir di berbagai pelosok Indonesia. Sudah ada 50 Chapter MoVe di seluruh Indonesia dengan ribuan member di setiap provinsi.

    Visi mereka adalah menjadi komunitas modern Vespa yang solid dan penuh toleransi dan beranggotakan seluruh wilayah dan menjadi yang terbesar di Indonesia.

    Sementara misi mereka adalah menjadi jembatan komunikasi dan mempererat silaturahmi sesama pengguna Modern Vespa di Indonesia.

    Melali ke Jamnas 14 Pangandaran. Foto: Instagram @move_ina

    Perjalanan Panjang MoVe Indonesia

    Komunitas MoVe Indonesia terbentuk setelah muncul thread Kaskus pada 2011. Awal mula perjalanan ditandai dengan agenda Jambore Nasional (Jamnas) yang sampai saat ini masih terus berlanjut.

    Jamnas pertama digelar pada 2012 di Bromo atas inisiasi MoVe Jawa Timur. Sebanyak 76 peserta dari Jakarta, Bandung, hingga Bali melakukan touring dari Surabaya menuju Bromo.

    Moment inilah yang menjadi awal mula perhelatan Jamnas MoVe di tahun-tahun berikutnya.

    Jamnas kemudian digelar di berbagai kota, mulai dari Bali (2013), Bandung (2014), Pekalongan (2015), Batu-Kota Malang (2016), Semarang (2018), hingga Jakarta (2019).

    Jumlah peserta terus meningkat, bahkan mencapai lebih dari 500 orang. Saat pandemi Covid-19 melanda pada 2020, Jamnas tetap berlangsung secara virtual. Kemudian pada 2021, mereka membentuk AD/ART pada rapat kerja nasional di Magelang sekaligus mendaftarkan organisasi dan hak paten logo MoVe Indonesia secara resmi.

    Usai Pandemi Covid-19 mereda, pada 2022 Jamnas kembali digelar secara langsung di Lombok dengan diramaikan sekitar 400 peserta. Pada 2024, mereka akhirnya merilis helm resmi MoVe Indonesia. Jamnas juga terus berlanjut, tahun ini Jawa Barat dipilih sebagai tuan rumah dan berhasil mengumpulkan sekitar 500 anggota.

    MoVe Indonesia dipimpin oleh Moch Faishal Awaluddin sebagai ketua, Joko Adi Purnomo sebagai sekretaris, Dimas Pratama sebagai bendahara, serta didukung para koordinator wilayah di berbagai daerah.

    Lebih dari satu dekade berjalan, MoVe Indonesia terus konsisten menjadi komunitas yang menjunjung solidaritas dan rasa kekeluargaan.

    (com/com)

  • Dipanggil Prabowo, Purbaya Pastikan Anggaran Penanganan Bencana Tersedia

    Dipanggil Prabowo, Purbaya Pastikan Anggaran Penanganan Bencana Tersedia

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Purbaya mengaku bahwa salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah laporan terkait pendanaan dan pemberian bantuan pemerintah untuk penanganan bencana di Sumatra.

    Usai pertemuan, Purbaya menyampaikan bahwa Presiden mengecek sejumlah informasi terkait kesiapan anggaran.

    “Ada informasi yang dicek beliau ke saya dan saya beri informasinya saya pikir udah baik,” ujar Purbaya.

    Saat ditanya apakah pertemuan itu membahas soal bantuan, Purbaya membenarkannya. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai bentuk bantuan dan ketersediaan dana, Purbaya menegaskan anggaran telah tersedia.

    “[Presiden bertanya] dananya ada gak? [saya jawab] ada. Begitu aja,” ujarnya.

    Purbaya juga memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran penanganan bencana untuk tahun depan sebesar Rp60 triliun.

    “Tahun depan Rp60 triliun kan sudah kita sisir,” katanya.

    Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih memiliki dana cadangan tahun ini sebesar Rp1,3 triliun. Di luar itu, BNPB juga telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,6 triliun.

    “Tahun ini kan BNPB punya cadangan sampai Rp1,3 triliun, dia udah ngajuin Rp1,6 triliun masih ada Rp1,3 triliun, jadi gak ada masalah untuk pendanaan pembiayaan bencana,” ujar Purbaya.

    Menurutnya, hingga kini dana cadangan BNPB sebesar Rp1,3 triliun tersebut belum sepenuhnya digunakan sehingga belum ada permintaan pencairan tambahan.

    “Yang Rp1,3 triliun masih kita tunggu belum, yang 1,6 triliun sudah masuk. Jadi kayanya mereka masih punya uang juga kan sebelumnya berapa ratus miliar, mungkin belum abis,” jelasnya.

    Purbaya menegaskan pemerintah siap mencairkan dana begitu ada pengajuan resmi dari BNPB.

    “Jadi kita sih nunggu begitu ada pengajuan kami langsung cairkan. Pemerintah siap uangnya di bank,” katanya.

    Terkait arahan Presiden Prabowo mengenai kemungkinan kebutuhan tambahan dana bantuan, Purbaya menyebut tidak ada permintaan tambahan karena anggaran dinilai sudah mencukupi.

    Termasuk bendahara negara itu menambahkan, arahan Presiden hanya sebatas pengecekan kesiapan pendanaan.

    “Cek beberapa hal, saya bilang sudah ada cukup. Hanya gitu aja,” tandas Purbaya.

  • Aksesori Find My Ini Bikin Barang Nyaris Mustahil Hilang, Dari AirTag sampai Charger Pintar

    Aksesori Find My Ini Bikin Barang Nyaris Mustahil Hilang, Dari AirTag sampai Charger Pintar

    JAKARTA – Ekosistem Find My milik Apple diam-diam berubah jadi salah satu “asuransi barang” paling efektif di era digital. Menjelang akhir 2025, pasar aksesori Find My makin ramai, dari pelacak kunci, dompet, tas, sampai charger. Logikanya sederhana: barang boleh kecil, paniknya jangan.

    Find My bekerja tanpa GPS. Aksesori ini memancarkan sinyal Bluetooth hemat daya yang ditangkap perangkat Apple di sekitarnya, lalu lokasi dikirim secara anonim dan terenkripsi ke jaringan Find My. Artinya, barang tetap bisa dilacak meski berada jauh dari pemiliknya, selama ada iPhone, iPad, atau Mac lain yang kebetulan lewat. Konsep gotong royong digital, versi Cupertino.

    Apple terus menambah fitur, termasuk berbagi lokasi barang dan peningkatan keamanan anti-stalking. Ini membuat Find My bukan sekadar alat pelacak, tapi ekosistem yang makin matang.

    AirTag masih jadi pintu masuk paling populer. Ditenagai chip U1 untuk Precision Finding, speaker internal, dan integrasi mendalam dengan iOS, AirTag cocok dipasang di koper, ransel, atau kunci.

    Sejak rilis 2021, Apple menambah notifikasi keamanan dan bahkan kerja sama dengan maskapai untuk melacak bagasi. Kekurangannya tetap ada: desain tunggal, tanpa lubang gantungan, dan usia yang sudah tidak muda. Tapi untuk pemula, AirTag masih standar emas.

    Di luar Apple, Chipolo menawarkan variasi yang lebih praktis. Chipolo Loop hadir dengan loop silikon bawaan dan baterai isi ulang, cocok untuk pengguna yang malas beli casing tambahan. Chipolo One Spot mempertahankan bentuk mirip AirTag, tapi menambahkan lubang gantungan. Keduanya terintegrasi penuh dengan Find My, tanpa aplikasi tambahan.

    Untuk dompet, SwitchBot Wallet Finder dan Nomad Tracking Card Pro tampil menonjol. SwitchBot berbentuk kartu, bisa diselipkan di dompet atau digantungkan ke tas. Nomad mengambil pendekatan premium: bodi logam, pengisian daya nirkabel Qi dan MagSafe, serta daya tahan hingga 16 bulan. Overkill? Mungkin. Tapi untuk dompet berisi hidup digital seseorang, rasanya masuk akal.

    Pebblebee bermain di dua dunia. Clip menawarkan bentuk mirip AirTag dengan gantungan bawaan dan pengisian USB-C, sementara Tracker Universal Tag tampil ultra-kecil dengan masa pakai hingga delapan bulan. Semuanya resmi mendukung Find My, tanpa trik.

    Ada juga pendekatan yang lebih ekstrem. Swissdigital menanamkan Find My langsung ke ransel, sementara Twelve South PlugBug menyematkannya ke charger USB-C. Charger yang bisa dilacak terdengar sepele, sampai kamu sadar betapa seringnya charger “pindah alam” di bandara.

    Kesimpulannya jelas: Find My bukan lagi sekadar AirTag. Ia sudah menjadi ekosistem luas yang menyasar kecemasan modern, takut lupa, takut hilang, takut ribet. Untuk hadiah akhir tahun, ini bukan barang mewah, tapi alat bertahan hidup. Barang kecil, dampak besar, dan ya, panik bisa ditekan ke level minimum

  • 2
                    
                        Bantuan dari UEA Tak Jadi Dikembalikan, Bobby: Muhammadiyah yang Menyalurkan
                        Medan

    2 Bantuan dari UEA Tak Jadi Dikembalikan, Bobby: Muhammadiyah yang Menyalurkan Medan

    Bantuan dari UEA Tak Jadi Dikembalikan, Bobby: Muhammadiyah yang Menyalurkan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memastikan bantuan beras sebanyak 30 ton dari Uni Emirat Arab (UEA) tetap akan disalurkan kepada korban banjir di Kota Medan dan tidak dikembalikan ke negara asalnya.
    Bobby menjelaskan, bantuan tersebut bukan bersifat government to government (G2G), melainkan berasal dari organisasi nonpemerintah atau non-government organization (NGO).
    “Namun disampaikan Pak Wakil Wali Kota ini (bantuan) dari UEA bukan G2G. Jadi bukan negara Uni Arabnya namun NGO-nya,” kata Bobby saat diwawancarai di Lanud Soewondo, Medan, Jumat (19/12/2025).
    “Di sini kayak Palang Merah Indonesia, di sana Bulan Sabit Merah memberikan bantuan ke Pemko Medan,” tambahnya.
    Karena berasal dari NGO, lanjut Bobby, Pemerintah Kota Medan kemudian menyerahkan bantuan tersebut kepada
    Muhammadiyah
    untuk disalurkan kepada para korban bencana.
    “Sebenarnya bukan dipulangkan ya, tapi karena ini NGO, diserahkan kepada NGO yang ada di Indonesia, yaitu Muhammadiyah. Nanti Muhammadiyah yang akan menyalurkan,” ujar Bobby.
    Bobby menegaskan, Menteri Dalam Negeri telah mengingatkan bahwa bantuan yang bersifat G2G wajib melalui mekanisme pemerintah pusat.
    “Kami daerah hanya akan menerima yang disalurkan dari pemerintah pusat. Tapi kalau dari NGO kita diperbolehkan menerima, namun akan disalurkan melalui NGO yang ada di sini juga,” kata Bobby.
    Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Rico Waas menyatakan mengembalikan
    bantuan beras
    sebanyak 30 ton dari Uni Emirat Arab untuk korban banjir di Kota Medan.
    “Kami kembalikan kepada Uni Emirat Arab,” kata Rico saat ditanya wartawan, Kamis (18/12/2025).
    Rico menjelaskan, langkah tersebut diambil karena Pemerintah Pusat belum membuat keputusan untuk menerima bantuan dari pihak luar negeri.
    “Jadi, kami kembalikan, kami Kota Medan tidak menerima,” ucap Rico Waas dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com.
    Pengembalian bantuan itu disebut-sebut dilakukan setelah adanya teguran dari Pemerintah Pusat dan Gubernur
    Sumatera Utara
    . Namun, Rico tidak merinci lebih lanjut soal teguran tersebut.
    “Intinya adalah memang kami sudah cek tentang regulasi dan penyampaian, kami ke BNPB, Kementerian Pertahanan, memang melalui koordinasi kami semua, ini tidak diterima,” kata Rico Waas.
    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin negara telah menghubunginya untuk menawarkan bantuan bagi wilayah terdampak bencana di Sumatera.
    Namun, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia mampu menangani bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    “Saya ditelepon banyak pimpinan, kepala negara yang ingin kirim bantuan. Saya bilang ‘Terima kasih concern Anda, kami mampu’. Indonesia mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/12/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejari Lampung Tengah Tangani 581 Kasus Pidana Sepanjang 2025, 8 Perkara Lewat Restorative Justice

    Kejari Lampung Tengah Tangani 581 Kasus Pidana Sepanjang 2025, 8 Perkara Lewat Restorative Justice

    Liputan6.com, Jakarta – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah mencatat tingginya beban penanganan perkara pidana sepanjang 2025. Total 581 perkara pidana ditangani jaksa, dengan 421 perkara di antaranya telah dieksekusi, sementara sebagian kecil diselesaikan melalui pendekatan keadilan restoratif.

    Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Tengah Rita Susanti mengatakan, dari ratusan perkara tersebut, delapan perkara disetujui untuk diselesaikan melalui mekanisme restorative justice (RJ).

    Penyelesaian itu dilakukan setelah terpenuhinya syarat formil dan materiil sebagaimana diatur dalam Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020.

    “Pendekatan restorative justice dilakukan secara selektif, dengan mempertimbangkan pemulihan korban dan tercapainya rasa keadilan di masyarakat,” ujar Rita di Kejari Lampung Tengah, Jumat (19/12/2025).

    Selain perkara pidana umum, Rita mengungkapkan bahwa pihaknya juga mencatat kinerja penegakan hukum di bidang lain. Sepanjang Januari hingga Desember 2025, kejaksaan memperoleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp425,1 juta, yang bersumber dari pengelolaan barang bukti, lelang aset, serta pembayaran uang pengganti perkara pidana.

    “Di bidang intelijen, jaksa mengedepankan upaya pencegahan melalui penerangan hukum dan pengawasan. Program Jaksa masuk sekolah, Jaksa menyapa, serta JJaga desa digelar di ratusan desa di Lampung Tengah sebagai bagian dari upaya mencegah tindak pidana sejak dini,” jelasnya.