provinsi: DKI Jakarta

  • Kronologi Wanita Diet Cuma Makan Ayam-Brokoli Rebus 6 Bulan, Berujung Masalah Pankreas

    Kronologi Wanita Diet Cuma Makan Ayam-Brokoli Rebus 6 Bulan, Berujung Masalah Pankreas

    Jakarta

    Seorang wanita di China menjalani diet ekstrem selama 6 bulan. Ia hanya mengonsumsi ayam dan brokoli rebus.

    Wanita 25 tahun itu membagikan perjalanan dietnya. Meski tidak mengonsumsi makanan berlemak dan karbohidrat, tapi sesekali ia makan potongan kecil kentang.

    Namun, masalah kesehatan mulai dia alami yang terus diabaikan. Wanita yang tidak disebut namanya itu, seperti wajah tampak kusam, kelelahan, hingga tubuh lemas. Sampai akhirnya ia mengalami kram perut yang hebat, hingga dilarikan ke Rumah Sakit Rakyat Xi’an.

    Didiagnosis Peradangan Pankreas

    Setelah diperiksa dokter, ia didiagnosis mengidap pankreatitis akut berat. Itu merupakan kondisi peradangan pada pankreas yang biasanya terjadi saat enzim pencernaan menyerang jaringan pankreas sendiri.

    Kondisi tersebut bisa memicu nyeri perut, gangguan pencernaan, hingga komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

    “Kadar amilase dalam serum darahnya mencapai 10 kali lipat dari batas normal, yang merupakan kondisi mengancam nyawa,” terang dokter yang melakukan pemeriksaan, dikutip dari The Star.

    Amilase merupakan enzim yang diproduksi pankreas dan kelenjar ludah untuk membantu memecah karbohidrat. Penumpukan enzim di pankreas ini yang menyebabkan organ itu, seolah ‘mencerna dirinya sendiri’ dan peradangan para yang terjadi berujung pada pankreatitis akut.

    Penyebab Gejala yang Dikeluhkan

    Dokter mengungkapkan gejala yang dialami wanita itu mungkin disebabkan pola makan yang sangat rendah lemak dalam jangka waktu lama. Ia menjelaskan diet yang terlalu hambar atau terlalu rendah kalori.

    Mungkin terlihat sehat, tapi sebenarnya dapat mengganggu proses normal pengeluaran enzim pencernaan.

    “Mereka yang menurunkan berat badan untuk tetap berada dalam defisit kalori, tetapi sambil mempertahankan pola makan yang seimbang,” pungkas dokter.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • Dreame Tebar Promo Buy 1 Get 1 dan Cashback hingga Rp 700 Ribu, Ini Rinciannya

    Dreame Tebar Promo Buy 1 Get 1 dan Cashback hingga Rp 700 Ribu, Ini Rinciannya

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan penyedia perangkat rumah tangga pintar (smart home appliances), Dreame, menawaran rangkaian promo agresif, seperti program Buy 1 Get 1 dan cashback hingga ratusan ribu rupiah.

    Program ini hadir untuk memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia melalui pop-up store terbaru di Trans Studio Mall (TSM) Cibubur.

    Melalui konsep pop-up store, pengunjung tidak hanya sekadar melihat produk, tetapi juga bisa mencoba langsung (hands-on experience).

    Berbagai lini produk unggulan yang tersedia, antara lain robot vacuum, wet & dry vacuum, cordless stick vacuum, hingga kategori personal care.

    Marketing Communication Manager Dreame Indonesia, Zahara Lindra, menilai bahwa kehadiran fisik gerai ini sangat penting agar masyarakat bisa merasakan langsung kualitas teknologi yang ditawarkan.

    “Kami ingin masyarakat tidak hanya melihat produk Dreame dari layar, tetapi benar-benar bisa mencoba dan merasakan sendiri teknologinya,” ujar Zahara dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

    Karena itu, ia menambahkan, promo opening ini dihadirkan sebagai bentuk apresiasi sekaligus ajakan untuk datang dan merasakan pengalaman langsung.

     

  • Tepergok di Kamar, Ayah di NTT Rudapaksa Anak Kandung dan Ancam Bunuh

    Tepergok di Kamar, Ayah di NTT Rudapaksa Anak Kandung dan Ancam Bunuh

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang ayah di Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega melakukan rudapaksa terhadap anak kandungnya. Pria 42 tahun berinisial YL menyetubuhi anak kandungnya EL (14) yang masih duduk di bangku SMP.

    Perbuatan YL ini dilakukan dalam kurun waktu bulan Juli 2024 sampai 16 Desember 2025. Kapolres Alor, AKBP Nur Azhari mengatakan kasus persetubuhan terhadap anak kandung ini sudah dilaporkan ke Polsek Alor Timur Laut.

    “Sedang ditangani penyidik unit PPA Sat Reskrim Polres Alor,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).  

    Awalnya korban mendiamkan kasus ini karena malu dan juga takut dengan ancaman sang ayah. Kasus ini terungkap setelah kakak korban yakni AL melihat perbuatan ayahnya.  Bermula ketika AL ingin membuat kopi. Ternyata gula di dapur habis. Dia ingin mengambil gula di dalam kamar rumah.  

    Pintu kamar terkunci dari dalam. AL sempat memanggil dan mencoba membuka pintu namun tidak berhasil. AL lalu mencoba memanjat tembok dan ingin melihat siapa yang ada dalam kamar yang terkunci.  

    Berapa kagetnya AL. Dia melihat ayahnya sedang menyetubuhi adiknya. AL marah lalu menggedor paksa pintu kamar hingga dibuka oleh korban. Sang ayah justru memukul AL.

    Tidak terima dipukul ayahnya, AL dan korban ke Polsek Alor Timur Laut melaporkan kejadian pemukulan yang dilakukan ayahnya. Tak hanya pemukulan, AL dan adiknya EL juga melaporkan aksi bejat YL yang sering menyetubuhi korban.  

    “Kepada polisi, AL dan EL mengakui kalau YL mencabuli dan menyetubuhi korban sekitar bulan Juni 2024 dan 22 Mei 2025,” ungkapnya. 

  • Cerita Jefri Rutin Ambil Rapor Anak Usai Istri Tiada: Sebuah Kebanggaan Menjadi Ayah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Desember 2025

    Cerita Jefri Rutin Ambil Rapor Anak Usai Istri Tiada: Sebuah Kebanggaan Menjadi Ayah Megapolitan 19 Desember 2025

    Cerita Jefri Rutin Ambil Rapor Anak Usai Istri Tiada: Sebuah Kebanggaan Menjadi Ayah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Di tengah keramaian pembagian rapor di SMP Negeri 176 Jakarta pada Jumat (19/12/2025), seorang pria bernama Jefri (60) tampak duduk tenang menunggu giliran nama anaknya dipanggil.
    Mengenakan jaket dan peci hitam, tubuh pria paruh baya yang tak lagi tegap itu bersiap menerima laporan hasil belajar sang anak. Ia datang seorang diri, tanpa didampingi istri, berbeda dengan sejumlah orangtua lain yang hadir bersama pasangan mereka.
    Warga Pondok Randu, Cengkareng, Jakarta Barat itu menilai pengambilan rapor bukan sekadar kewajiban administratif sekolah, melainkan sumber kebanggaan tersendiri.
    Sejak istrinya meninggal dunia bertahun-tahun lalu, Jefri menjalani peran ganda sebagai ayah sekaligus ibu bagi anak-anaknya.
    “Ya saya sih merasa bangga ya jadi orangtua, karena itu sebagai tanggung jawab. Karena kan ibunya udah enggak ada, jadi saya harus siap,” ujar Jefri saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi. Jumat.
    Jefri menuturkan, ia telah menjadi orangtua tunggal selama belasan tahun. Istrinya meninggal dunia ketika anak bungsunya yang kini duduk di bangku SMP masih bersekolah di taman kanak-kanak.
    “Sejak anak saya yang sekarang ini TK. Pas masukin TK dia itu, lalu dia itu sakit ibunya, ya lantas meninggal,” ucapnya lirih.
    Ujian hidup Jefri tidak berhenti di situ. Dari tujuh orang anak yang dimilikinya, ia harus merelakan kepergian dua anaknya yang lain menyusul sang istri.
    “Baru-baru ini juga baru meninggal (anak Jefri), setelah mamanya meninggal tuh ada dua orang yang meninggal. Satu perempuan anak pertama, yang kedua anak lelaki adiknya,” tuturnya.
    Kini, fokus hidupnya tercurah sepenuhnya untuk dua anaknya yang masih sekolah, satu di bangku SMP dan kakaknya yang akan segera lulus SMA.
    Meski bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga, Jefri memastikan dirinya selalu hadir dalam setiap momen penting pendidikan anak-anaknya.
    Ia mengaku tidak pernah mewakilkan pengambilan rapor kedua anaknya kepada orang lain.
    “Termasuk abangnya yang sekarang SMA kelas 3, itu saya juga. Karena kan saya juga merasa kasihan lah, merasa tanggung jawab gitu sama anak,” ucapnya.
    “Ya itulah, apa pun lah berani saya lakukan buat anak,” sambungnya.
    Ketika masuk ke ruang kelas dan berhadapan dengan wali kelas, Jefri mengaku kerap menanyakan perilaku anaknya dan kebutuhan anak-anaknya yang perlu ia penuhi.
    “Ya yang ditanyakan guru ya seperti kayak masalah makan anak, atau butuh apa lagi sih. Ya namanya saya kan sebagai orangtua satu-satunya yang diharapkan sama anak saya kan ya, itulah semampunya saya gitu,” ungkap Jefri.
    Meskipun lelah bekerja serabutan dan mengurus rumah tangga sendirian, Jefri mengaku tidak pernah merasa terbebani saat harus datang ke sekolah untuk mengambil rapor.
    Sebaliknya, momen mengambil rapor justru memberikan kebahagiaan tersendiri baginya.
    “Alhamdulillah seneng sekali (bisa ambil rapor anak). Ya merasa bangga gitu sebagai orangtua, merasa tanggung jawab gitu,” ucap Jefri.
    “Yang jelas, ya benar-benar lah, anak-anak saya, ini juga (mengambil rapor) itu sebuah kebanggaan buat saya kan menjadi ayah,” sambung dia.
    Jefri pun menyampaikan harapannya kepada anak-anaknya yang masih bersekolah agar bisa meraih kesuksesan melalui pendidikan.
    “Ya Insyaallah, semoga yang penting menjadi anak sholeh, berbakti untuk agama, dan jadi orang yang bermanfaat,” ujar Jefri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BYD Denza B5 Raih Skor Keselamatan Tertinggi dari ANCAP Australia

    BYD Denza B5 Raih Skor Keselamatan Tertinggi dari ANCAP Australia

    JAKARTA – SUV plug-in hybrid BYD Denza B5 mencatat prestasi gemilang setelah meraih peringkat keselamatan tertinggi, lima bintang. Uji tabrak dan evaluasi keselamatannya dilakukan oleh ANCAP Australia.

    Dilansir dari Carnewschina, Jumat, 19 Desember, model ini dinilai menunjukkan performa kuat dalam berbagai skenario pengujian. Selain itu, menegaskan posisi Denza sebagai penantang serius di segmen SUV offroad premium.

    Dikenal di China dengan nama Fang Cheng Bao Bao 5, SUV ini pertama kali diperkenalkan pada 2023 sebagai kendaraan offroad bertenaga hybrid yang dibangun di atas platform DMO milik BYD. Mengusung desain bodi rangka tangga, Bao 5 memiliki dimensi panjang 4.890 mm, lebar 1.970 mm, dan tinggi 1.920 mm dengan jarak sumbu roda 2.800 mm.

    Tinggi ground clearance dapat meningkat hingga 310 mm berkat sistem suspensi hidrolik, menjadikannya pilihan menarik bagi penggemar petualangan. Tenaga Denza B5 bersumber dari mesin 1,5 liter yang dipadukan dengan dua motor listrik, menghasilkan output maksimal 505 kW atau 650 dk.

    Tenaga besar ini disiapkan untuk menaklukkan medan berat tanpa mengorbankan efisiensi energi. Australia menjadi salah satu pasar utama untuk model yang dijual dengan nama Denza B5 di luar China ini.

    Baru-baru ini, ANCAP merilis hasil evaluasi terhadap SUV tersebut dengan skor keseluruhan yang sangat kompetitif. Pada segmen Perlindungan Penumpang Anak, Denza B5 mendapatkan skor 95 persen berkat performa baik dalam uji tabrak frontal offset serta benturan samping.

    Meski demikian, ANCAP mencatat adanya kendala pemasangan kursi booster tertentu di posisi tengah belakang. Sementara itu, segmen Perlindungan Penumpang Dewasa mencatat nilai 86 persen.

    Struktur kabin dinilai tetap stabil selama tabrakan. Namun, bagian struktur depan mobil mendapat catatan karena dinilai berpotensi meningkatkan risiko cedera bagi penumpang kendaraan lain pada benturan frontal offset, sehingga memicu penalti.

    Pada kategori Perlindungan Pengguna Jalan Rentan, SUV ini meraih skor 74 persen. Performa pengereman darurat otomatis (AEB) tergolong baik di sebagian besar kondisi, tetapi uji AEB Backover dinilai kurang memuaskan.

    Selain itu, area pilar kaca depan serta tepi kap mesin menunjukkan perlindungan yang kurang optimal bagi pejalan kaki dalam skenario tabrakan. Terakhir, Denza B5 mengantongi nilai 78 persen di kategori Bantuan Keselamatan, memperkuat rekam jejak positifnya sebagai kendaraan modern yang memprioritaskan keselamatan aktif.

    Australia akan menjadi pasar pertama yang meluncurkan Denza B5 sebagai SUV offroad premium dari BYD. Model ini direncanakan hadir pada 2026 dan langsung membidik pasar kompetitif yang selama ini dikuasai merek-merek Jepang dan Eropa.

  • Waspada GhostPairing, Pencurian Akun Whatsapp Lewat Penautan Perangkat

    Waspada GhostPairing, Pencurian Akun Whatsapp Lewat Penautan Perangkat

    Bisnis.com, Jakarta — Penipu kini memiliki cara baru untuk membajak akun WhatsApp (WA), yaitu dengan memanfaatkan fitur resmi penautan perangkat. Modus kejahatan ini dikenal dengan nama GhostPairing.

    Berbeda dari peretasan pada umumnya, serangan ini tidak memerlukan kata sandi atau kode OTP. Korban ditipu agar tanpa sadar menghubungkan perangkat milik pelaku ke akun WhatsApp mereka sendiri.

    Dengan cara tersebut, pelaku bisa mengakses seluruh riwayat percakapan, foto, dan video yang ada di akun korban. Informasi ini kemudian dimanfaatkan untuk menyamar sebagai korban dan melakukan berbagai penipuan lanjutan.

    Dikutip dari BleepingComputer, Jumat (19/12/2025), perusahaan keamanan siber Gen Digital yang sebelumnya dikenal sebagai Symantec dan NortonLifeLock menyebutkan bahwa kampanye GhostPairing pertama kali terdeteksi di Republik Ceko. 

    Namun, metode penyebarannya memungkinkan penipuan ini menyebar ke berbagai wilayah lain, dengan akun yang sudah dibajak digunakan untuk menjebak korban berikutnya.

    Cara Kerja GhostPairing

    Serangan ini biasanya diawali dengan pesan singkat dari kontak yang dikenal, yang berisi tautan dan mengklaim menampilkan foto korban secara daring. Untuk meyakinkan korban, tautan tersebut dilengkapi pratinjau palsu yang menyerupai konten Facebook.

    Saat diklik tautan akan mengarahkan korban ke halaman Facebook palsu yang dihosting di domain menyerupai situs asli. Di halaman tersebut, korban diminta melakukan verifikasi dengan masuk menggunakan nomor telepon sebelum dapat melihat konten.

    Tanpa disadari langkah ini sebenarnya memicu proses penautan perangkat WhatsApp. Penyerang kemudian menampilkan kode pemasangan dan meminta korban memasukkannya. 

    Meski WhatsApp memberikan peringatan bahwa kode tersebut digunakan untuk menautkan perangkat baru, banyak pengguna yang tidak menyadarinya.

    Begitu kode dimasukkan, pelaku langsung mendapatkan akses penuh ke akun WhatsApp korban, tanpa perlu melewati sistem keamanan tambahan.

    Melalui WhatsApp Web, penyerang bisa membaca pesan secara real-time, mengunduh media, hingga mengirim dan meneruskan pesan ke kontak serta grup korban.

    Cara Mendeteksi dan Mencegah

    Satu-satunya cara untuk memastikan akun tetap aman adalah dengan membuka Pengaturan  dan melihat Perangkat Tertaut di WhatsApp dan lihat apakah ada perangkat yang tidak dikenal.

    Pengguna juga disarankan untuk tidak mengklik tautan mencurigakan, meski dikirim oleh kontak yang dikenal, memblokir dan melaporkan pesan yang mencurigakan.

    Untuk keamanan lebih pengguna bisa mengaktifkan verifikasi dua langkah di WhatsApp dan selalu cek ulang pesan yang mendesak atau tidak masuk akal.

    Perlu diketahui, fitur penautan perangkat juga bisa dilakukan dengan memindai kode QR melalui aplikasi WhatsApp. Fitur serupa tersedia di berbagai aplikasi pesan lain dan pernah dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk membajak akun Signal di masa lalu. (Nur Amalina)

  • KPK Ungkap OTT Bupati Bekasi terkait Kasus Suap Proyek

    KPK Ungkap OTT Bupati Bekasi terkait Kasus Suap Proyek

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan kegiatan tertangkap tangan yang menyeret Bupati Bekasi, Ade Kuswara terkait dugaan suap proyek.

    “Ini masih terus didalami di antaranya terkait dugaan proyek-proyek di Bekasi. Iya [terkait suap],” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Jumat (19/12/2025).

    Budi menjelaskan dalam perkara ini KPK telah mengamankan 10 orang dan 7 lainnya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Dari 7 orang itu, salah satunya adalah Bupati Bekasi dan 6 pihak swasta. Tak hanya itu, tim lembaga antirasuah telah menyita uang ratusan juta dan menyegel beberapa lokasi.

    “Tim juga mengamankan dan menyita barang bukti dalam bentuk uang tunai dalam jumlah ratusan juta. Kemudian, tim tentunya juga melakukan penyegelan dalam kegiatan tertangkap tangan di Bekasi ini untuk beberapa lokasi, dalam kebutuhan nanti untuk melengkapi barang bukti yang dibutuhkan dalam proses penanganan perkara ini,” jelas Budi.

    Budi belum menjelaskan secara rinci konstruksi perkara dan identitas para pihak yang diamankan. Di sisi lain, per hari Rabu (17/12/2025) dan Kamis (18/12/2025), KPK melakukan kegiatan tertangkap tangkap di tiga lokasi, yakni Banten, Kalimantan Selatan, dan Bekasi.

    Pada perkara Banten dan Kalimatan Selatan, KPK mengamankan sejumlah jaksa. Adapun pada perkara di Banten diduga terkait pemerasan kepada warga negara asing Korea Selatan yang saat ini kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Pada perkara di Banten, Kejagung telah menetapkan 5 tersangka yang tiga diantaranya adalah jaksa, serta menyita Rp941 juta.

    Mereka adalah Kasipidum Kejari Tigaraksa berinisial HMK, Jaksa Penuntut Umum berinisial RV, dan Kasubag Daskrimti Kejati Banten berinisial RZ. Dua tersangka lainnya berinisial DF selaku pengacara dan MS selaku penerjemah.

  • Detik-detik Kecelakaan Maut yang Tewaskan Eks Rekan Setim Justin Hubner

    Detik-detik Kecelakaan Maut yang Tewaskan Eks Rekan Setim Justin Hubner

    Jakarta

    Kabar duka kembali datang dari dunia sepak bola. Mantan rekan setim Justin Hubner di Wolverhampton Wanderers, Ethan McLeod meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan mobil di suatu jalan tol di Inggris, Selasa (16/12) waktu setempat. Bagaimana kronologinya?

    Dilansir dari Dailymail.uk, Jumat (19/12), Ethan McLeod sedang dalam perjalanan pulang usai pertandingan bersama klubnya Macclesfield FC melawan Bedford Town di National League North Inggris. Ketika itu, dia mengemudikan Mercedes-Benz berkelir putih.

    Sekira pukul 22.40, di dekat persimpangan 15 menuju Northampton, petaka datang. Mobilnya menabrak pembatas jalan di sisi kiri. Meski mendapat bantuan dari masyarakat dan petugas, nyawanya tak tertolong. Ethan tewas di tempat.

    Kecelakaan tersebut menyebabkan jalan tol M1 ditutup semalaman. Jalan tersebut baru kembali dibuka keesokan paginya. Polisi meminta siapa pun yang memiliki rekaman dashcam atau informasi lebih lanjut segera menghubungi mereka.

    Tim Ethan saat ini, Macclesfield FC menyampaikan duka mendalam atas kepergian penyerang kelahiran 2004 tersebut. Menurut mereka, Ethan merupakan pemain muda yang sangat berbakat.

    “Dengan berat hati dan perasaan yang sangat tidak menentu, Macclesfield FC dapat mengkonfirmasi meninggalnya penyerang berusia 21 tahun, Ethan McLeod. Dalam perjalanan pulang dari Bedford Town tadi malam, Ethan terlibat dalam kecelakaan mobil di jalan tol M1 yang secara tragis merenggut nyawanya,” tulis Macclesfield FC di situs resmi klub, Rabu (17/12).

    “Ethan adalah anggota Tim Utama kami yang sangat berbakat dan dihormati, yang memiliki masa depan cerah di hadapannya. Namun lebih dari itu, kepribadian Ethan yang menular membuatnya disukai oleh semua orang yang berinteraksi dengannya,” tulis Macclesfield menambahkan.

    Selain Macclesfield, Justin Hubner juga mengenang kepergian Ethan melalui akun Instagram resminya. Dia mengunggah sejumlah foto dan video yang menunjukkan kebersamaannya dengan sosok berdarah Inggris tersebut.

    (sfn/din)

  • Megawati Minta Pemda Pasang Alarm Bencana, Bisa Gunakan Kentongan

    Megawati Minta Pemda Pasang Alarm Bencana, Bisa Gunakan Kentongan

    Jakarta

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta setiap daerah punya alarm bencana alam. Menurutnya, kentongan bisa jadi alarm atau alat untuk mengingatkan warga akan adanya bencana.

    Hal itu disampaikan Mega dalam sambutannya di Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025). Dia menyampaikan bila alarm penanda bencana perlu dimiliki.

    “Nah orang saya aja minta sama pemerintah daerah, mbok ya kamu kalau daerahnya itu udah ada, mungkin kemungkinan ada bencana gitu, mbok pasang ini, anda seperti itu. Alah, kadang saya sampai sebel, ya uangnya kan nggak ada, waduh mati dah gua,” kata Megawati.

    “Lah tau kentongan apa nggak? Di daerah kamu yang lain apa namanya saya nggak tahu apa, entah lah pokoknya namanya, tapi ngerti maksud saya kan, nggak ada umpamanya ini, pake opo bambu, pake tok tok tok,” sambungnya.

    Megawati melanjutkan, suara kentongan bisa menandakan gentingnya bencana yang akan datang. Misalnya ketukan pertama menandakan siap-siap, lalu ketukan kedua panjang harus segera evakuasi.

    “Nah, kalau nanti kejadian ini pada ngelongok semua, karena saya udah ajarin. Jadi kalau pertama itu dia itu, tong, tong, musti siap. Kalau di rumah segera ambil itu, tunggu aja dulu, kalau mulai tong, tong, tong, tong, itu dua kali kan, nah tinggal nunggu apa, namanya titiran, tong, tong, tong, tong, lari ngerti apa tidak?,” sambungnya.

    “Kalau di Jepang dibuat sirine, sirine pertama saya itu pernah ngalami. Lagi makan hoka-hoka bento sama anak-anak, tau-tau kok bunyi sirine pertama. Nah, saya padahal sudah dibilangi teman saya orang Jepang. Kalau ada sirine itu kita mau nggak mau, harus segera pergi,” ucapnya.

    Dia mengatakan, saat itu alarm kedua berbunyi. Dia mengaku sempat berdiri dan hendak lari keluar.

    “Yang harus kita tunggu yang kedua. Yang kedua bunyi nguing, nguing, nguing, nguing, nguing, nguing, nguing, nguing, nguing, Fukusima itu luar biasa, saya bilang, kapan Indonesia bisa gini?,” kata dia.

    (dek/dek)

  • Tren Imunisasi di RI Ngedrop, Banyak Ortu Takut Anaknya Kena Efek Samping

    Tren Imunisasi di RI Ngedrop, Banyak Ortu Takut Anaknya Kena Efek Samping

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menemukan adanya tren penurunan cakupan imunisasi pada tahun 2025, dibandingkan dengan tahun 2024. Direktur Imunisasi Kemenkes RI Indri Yogyaswari mengungkapkan cakupan imunisasi bayi lengkap dan imunisasi lengkap 14 antigen tahun 2025 masih belum memenuhi target yang ada.

    Kondisi ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah anak dengan dosis nol imunisasi (zero dose) atau belum menerima dosis pertama Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT).

    “Cakupan imunisasi bayi dan balita lengkap di Indonesia sampai sekarang masih belum merata dan belum mencapai target nasional. Mungkin kalau diambil capaian nasional, ada beberapa provinsi yang sudah melakukan itu (sesuai target), cuma masih banyak yang berada di bawah capaian nasional,” ungkap Indri dalam acara temu media di Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2025).

    Untuk imunisasi bayi lengkap sampai 14 Desember 2025, cakupannya mencapai 68,6 persen dari target prioritas 80 persen. Jumlah tersebut menurun dari 87,7 persen pada tahun 2024 dan 95,4 persen pada tahun 2023.

    Adapun rinciannya lengkapnya sebagai berikut:

    2019 – 84,0 persen2020 – 73,0 persen2021 – 84,2 persen2022 – 94,9 persen2023 – 95,4 persen2024 – 87,7 persen2025 – 68,6 persen (sampai 14 Desember)

    Kemudian, untuk cakupan imunisasi lengkap 14 antigen tahun 2025 mencapai 66,2 persen dari target 74 persen. Sebanyak 9 dari 38 provinsi mencapai target cakupan lengkap.

    Berikut ini lima provinsi dengan cakupan imunisasi lengkap 14 antigen terbanyak:

    Banten – 99,2 persenJakarta – 97,4 persenBali – 83,8 persenSumatera Selatan – 81,8 persenJawa Barat – 81,4 persen

    Sementara, berikut ini lima provinsi dengan cakupan imunisasi lengkap 14 antigen terendah:

    Papua Pegunungan – 8,0 persenPapua Tengah – 19,4 persenSulawesi Barat – 35,0 persenAceh – 36,7 persenPapua Barat Daya – 39,9 persen

    Indri mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa cakupan vaksin mengalami penurunan, salah satunya faktor sosial. Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes, sebanyak 47 persen pihak keluarga tidak mengizinkan.

    Faktor lain seperti takut efek samping sebanyak 45 persen hingga isu agama sebesar 12 persen. Mereka juga menemukan 23 orang tua tidak memberikan imunisasi adalah karena anak sakit, 11,2 persen tidak ada waktu, dan 22,8 persen merasa imunisasi tidak penting.

    “Jadi ada 47 persen karena keluarga tidak mengizinkan bisa dari ibunya, dari ayahnya, bahkan kadang unik, ibunya setuju tapi bapaknya nggak setuju, akhirnya nggak jadi. Karena pemegang keputusan di keluarga biasanya bergantung pada ayah,” ungkap Indri.

    Untuk mengatasi permasalahan ini, Kemenkes terus melakukan promosi melalui media komunikasi, informasi, dan edukasi. Selain itu, Kemenkes juga melakukan kerjasama lintas sektor dengan organisasi hingga tokoh agama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat soal pentingnya imunisasi.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)