provinsi: DKI Jakarta

  • Gempa Dangkal M 6,5 Terjadi di Papua Nugini

    Gempa Dangkal M 6,5 Terjadi di Papua Nugini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gempa dangkal bermagnitudo 6,5 terjadi di lepas pantai utara Papua Nugini.

    Survei Geologi Amerika Serikat menyebut gempa itu terjadi pada Selasa (28/11) dini hari.

    Lokasi gempa itu sendiri terdeteksi di wilayah lepas pantai, pada kedalaman sektar 12 kilometer dari permukaan bumi.

    “Tidak ada ancaman tsunami,” kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, dikutip AFP.

    Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai kerusakan maupun korban akibat gempa ini.

    (dna/dan)

  • Gencatan Senjata Diperpanjang 48 Jam, 20 Sandera Dibebaskan dari Gaza

    Gencatan Senjata Diperpanjang 48 Jam, 20 Sandera Dibebaskan dari Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari atau 48 jam di Gaza, terhitung mulai Senin (27/11) waktu setempat.

    Kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir ini dicapai, usai masa gencatan senjata tahap pertama yang dimulai sejak Jumat (24/11) lalu, resmi berakhir pada Senin.

    Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan akan ada 10 sandera Israel yang akan dibebaskan dari Gaza per harinya.

    “Kami mendapat konfirmasi dari Hamas bahwa 20 sandera tambahan akan dibebaskan dalam dua hari ke depan,” kata Al-Ansari kepada Al Jazeera.

    Dia mengatakan, “Di pihak Palestina, itu berarti sekitar 60 warga Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel.”

    Dia juga menyebut pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza akan terus berlanjut, demikian juga dengan jeda pertempuran.

    Sebelumnya Israel setuju untuk menambah satu hari gencatan senjata bagi setiap 10 sandera yang dibebaskan Hamas dari Gaza.

    Sebagai imbalannya, jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan berjumlah tiga kali lipat dari sandera yang dilepas dari Gaza.

    Pada MInggu (26/11), Hamas membebaskan 17 orang termasuk seorang anak berusia empat tahun sehingga total sandera yang sudah dibebaskan dari Gaza total 58 orang.

    Sementara itu Israel telah membebaskan 117 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, selama gencatan senjata ini.

    (dna/dna)

  • Qatar: Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Diperpanjang Dua Hari

    Qatar: Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Diperpanjang Dua Hari

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari di Jalur Gaza. Qatar selaku mediator kesepakatan, telah mengonfirmasi kabar ini.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed-Al-Ansari mengatakan kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata. 

    “Kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,” kata dia dalam sebuah pernyataan, dikutip Al Jazeera.

    Majed Al-Ansari menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa “kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza”.

    Dilansir Reuters, Layanan Informasi Negara Mesir (SIS) Diaa Rashwan mengatakan perpanjangan gencatan senjata ini akan mencakup pembebasan 20 sandera Hamas di Gaza. Sebagai imbalan, 60 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan.

    Gencatan senjata tahap pertama selama empat hari yang dimulai sejak Jumat (24/11) lalu, akan berakhir pada Senin (27/11) malam waktu setempat.

    Sebelumnya Hamas disebut menginginkan empat hari perpanjangan gencatan senjata, sementara Israel menginginkan perpanjangan hari demi hari.

    Seorang pejabat Israel menyebut Tel Aviv setuju menambah satu hari gencatan senjata, untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan Hamas. Sebagai imbalannya, jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan akan berjumlah tiga kali lipat dari sandera Israel yang dilepas dari Gaza.

    Pada Minggu (26/11) Hamas membebaskan 17 orang termasuk seorang anak warga Israel-AS berusia 4 tahun, sehingga jumlah total sandera yang dibebaskan kelompok itu sejak Jumat lalu menjadi 58 orang.

    Israel telah membebaskan 39 tahanan remaja Palestina, sehingga menjadikan jumlah warga Palestina yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata menjadi 117 orang.

    Berdasarkan ketentuan kesepakatan gencatan senjata, Hamas akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak Israel pada fase pertama. Tidak ada batasan dalam kesepakatan mengenai jumlah orang asing yang dapat dibebaskan.

    Juru bicara pemerintah Israel mengatakan saat ini jumlah sandera yang masih ditahan di Gaza adalah 184 orang, termasuk 14 orang asing dan 80 warga Israel dengan kewarganegaraan ganda.

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pihaknya kini sedang meninjau daftar tahanan Palestina yang diterima dari Hamas, untuk dibebaskan pada Senin (27/11).

    Sejak agresi Israel ke Palestina pada 7 Oktober lalu dan berlangsung hingga 49 hari, jumlah warga Palestina yang tewas mencapai 14.800 orang. Akibat agresi ini, ratusan ribu orang juga telah mengungsi.

    (dna/dan)

  • Menlu China ke Markas PBB Bahas Resolusi Israel-Hamas

    Menlu China ke Markas PBB Bahas Resolusi Israel-Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, akan melakukan kunjungan ke New York pada minggu ini untuk mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

    Kementerian Luar Negeri Beijing, Senin (27/11), menerangkan pertemuan Wang Yi dengan DK PBB membahas mengenai agresi Israel ke Palestina.

    “Saat mereka memegang jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan PBB bulan ini, China akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi mengenai masalah Palestina-Israel pada tanggal 29 November,” kata juru bicara Wang Wenbin dikutip dari Arab News.

    Pada pertemuan DK PBB kali ini, Wang Yi akan berperan sebagai pemimpin rapat.

    Pekan lalu China menyambut baik kesepakatan Hamas dan Israel untuk menjalankan gencatan senjata yang dimulai pada Jumat (24/11). Gencatan senjata selama beberapa hari ini diikuti pula dengan pembebasan sandera dari Israel dan Hamas.

    Gencatan senjata lanjutan dinilai penting untuk segera terlaksana mengingat lebih dari 15.000 warga sipil tewas, termasuk ribuan anak-anak dan wanita sejak kelompok Hamas menyerbu perbatasan pada 7 Oktober.

    Dengan kesepakatan empat hari terhitung sejak Jumat, maka gencatan senjata akan berakhir pada hari ini.

    Wang Wenbin berharap bahwa pertemuan PBB minggu ini akan mencapai kesepakatan gencatan senjata, berakhirnya perang, dan memberikan kontribusi untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza.

    China bersimpati kepada warga Palestina atas sejarah perjuangannya mencapai kemerdekaan. China mendukung disepakatinya solusi dua negara untuk mendamaikan Israel dan Palestina.

    Presiden China, Xi Jinping meminta diadakannya ‘konferensi perdamaian internasional’ untuk mengakhiri konflik tersebut.

    (cpa/nva)

  • Gencatan Senjata Hari Keempat, Apa yang Akan Terjadi Besok?

    Gencatan Senjata Hari Keempat, Apa yang Akan Terjadi Besok?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Apabila tak ada kesepakatan untuk memperpanjang durasi penghentian perang sementara, maka gencatan senjata Israel dan Hamas bakal selesai hari ini, Senin (27/11).

    Pada Jumat (24/11), Israel dan Hamas sepakat memulai gencatan senjata pada pukul 07.00 waktu Gaza atau 12.00 WIB. Gencatan senjata itu kemudian disusul dengan pembebasan dan pertukaran sandera atau tahanan.

    Berdasarkan kesepakatan, Hamas mesti melepaskan setidaknya 50 sandera Israel. Sebagai balasan, Israel akan membebaskan sekitar 150 tahanan Palestina. Mereka yang dibebaskan utamanya anak-anak dan perempuan.

    Sejauh ini, hingga Senin (27/11) sore waktu Indonesia, Hamas sudah membebaskan kurang lebih 62 orang dengan rincian 40 warga Israel, 17 orang Thailand, seorang warga Filipina, satu orang Israel-Rusia, serta tiga warga negara asing, salah satunya Abigail Edan, anak Amerika-Israel berusia empat tahun.

    Angka total itu melebihi jumlah yang diminta Israel untuk membebaskan 50 sandera dalam empat hari gencatan senjata.

    Sementara itu, Israel baru membebaskan 117 tahanan Palestina.

    Radio Angkatan Darat Israel melaporkan pemerintah Israel saat ini tengah menunggu respons Hamas mengenai perpanjangan kesepakatan gencatan senjata untuk satu hari tambahan.

    Belum ada respons dari Hamas serta detail kesepakatan apabila diperpanjang.

    Hamas pada Minggu (26/11) malam menyatakan ingin memperpanjang gencatan senjata dengan Israel.

    Niat memperpanjang gencatan senjata ini pun disambut baik oleh komunitas internasional. Qatar selaku mediator perjanjian gencatan senjata juga mengungkapkan kemungkinan tersebut.

    Dukungan serupa juga disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mengatakan pihaknya berupaya membantu mewujudkan perpanjangan gencatan senjata kedua pihak.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejauh ini menegaskan akan memberikan tambahan satu hari apabila Hamas mau membebaskan 10 sandera tambahan.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Terkait hal ini, apa yang akan terjadi besok jika gencatan senjata berakhir hari ini?

    Pengamat Palestina Amerika, Sami al-Arian, mengatakan yang terjadi berikutnya tergantung kepada tekanan dari pemerintahan Biden dan publik Israel.

    Arian berujar AS kemungkinan bakal mencoba menghentikan konflik militer untuk mencegah pengaruhnya semakin menurun di Timur Tengah.

    Sementara itu, masyarakat Israel tampaknya akan menekan pemerintah Israel untuk melakukan gencatan senjata lagi agar korban sandera benar-benar dibebaskan seluruhnya dengan selamat.

    “[Tapi] saya pikir Israel akan melanjutkan (serangannya) dan mencoba untuk membuat Hamas bertekuk lutut. Mereka mencoba mengalahkan Hamas. [Namun] saya pikir mereka (Israel) tidak bisa melakukan itu. Yang akan mereka capai hanyalah membunuh lebih banyak warga Palestina,” katanya kepada TRT World. 

    Agresi Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 14.800 orang sejak 7 Oktober lalu. Mayoritas korban anak-anak dan perempuan.

    Menurut Arian hal lain yang mungkin terjadi adalah Israel mengosongkan Gaza. Ini dilakukan dengan mengubah daerah kantong itu menjadi wilayah tak layak huni.

    “Mengosongkan Palestina dari rakyatnya adalah impian orang Israel sehingga mereka dapat mengambil alih Gaza untuk diri mereka sendiri,” ucap Arian yang juga direktur Pusat Islam dan Urusan Global (CIGA) di Universitas Zaim Istanbul.

    Kendati begitu, ‘cita-cita’ Israel itu hingga kini sulit dicapai lantaran negara-negara Arab dan kawasan ogah menerima pengungsi Palestina. Keputusan Arab menolak ini sendiri dilakukan sebagai bentuk solidaritas mereka atas perjuangan Palestina mempertahankan hak tanahnya.

    “Tidak ada kekuatan regional yang ingin menjadi bagian dari rencana pengosongan Palestina,” kata analis militer Turki, Abdullah Agar, kepada TRT World.

    Agar menilai bahkan jika Israel meningkatkan agresi usai gencatan senjata, bakal ada “pertempuran sengit dan kerugian mereka (Israel) [akan] semakin besar setiap hari.”

    Sebagai akhirnya, Israel mau tak mau harus angkat kaki dari Gaza.

    “Israel telah dikalahkan dan saya pikir ini adalah kekalahan strategis pada skala di mana Israel akan merasa sangat sulit untuk mengembalikan citra tentaranya yang tak terkalahkan atau dinas intelijen superior yang tak terkalahkan,” ucap Agar.

    “Semua itu telah hancur. Itu dengan sendirinya merupakan dorongan besar dalam perjuangan untuk pembebasan Palestina,” lanjut Agar.

    [Gambas:Infografis CNN]

    Perubahan strategi perang

    Agar juga mengantisipasi bahwa strategi perang Israel kemungkinan bakal berubah setelah gencatan senjata rampung.

    Pasalnya Hamas mengaku telah menghancurkan lebih dari 200 tank Israel. Apabila angka ini benar, Hamas artinya sudah menghancurkan dua pertiga dari divisi lapis baja Israel yang diboyong dalam agresi.

    Israel sendiri, menurut Agar, telah memasuki Gaza dengan membawa empat divisi. Ini menandakan Hamas telah melumpuhkan lima batalyon tank.

    “Ini merupakan dampak militer besar di segala hal. Di saat Israel telah menimbulkan korban sipil yang mengerikan di Gaza, tidak jelas berapa banyak kehancuran ini yang memengaruhi Hamas,” ucap Agar.

    Agar turut menyinggung banyaknya korban sipil Israel bisa menyebabkan gesekan di antara para prajurit dalam hal kebijaksanaan strategi militer.

    Dalam laporan pertama kepolisian Israel soal serangan Hamas 7 Oktober lalu di festival musik, ditemukan bahwa angkatan udara Israel terbukti menembak secara serampangan tanpa menetapkan target. Akibatnya, 1.200 warga Israel tewas dalam peristiwa itu.

    Serangan tanpa pandang bulu oleh pilot helikopter Israel saat itu disebut berperan penting terhadap banyaknya jumlah korban jiwa di antara warga Israel.

    Lebih jauh demonstrasi anti-Israel besar-besaran di seluruh dunia selama sebulan belakangan juga disebut bisa meningkatkan ketegangan di antara faksi-faksi Tel Aviv.

    Ditambah kekhawatiran rakyat Israel mengenai kerabat mereka yang masih disandera tentu akan mendesak pemerintah Israel melakukan gencatan senjata lain.

    Agar mengatakan psikologi politik Israel yang rapuh ini kemungkinan besar akan memaksa pemerintah Netanyahu untuk mengubah dan melunakkan metode pertempurannya.

    “Akibatnya, membutuhkan perubahan paradigma, Israel mungkin harus beralih ke operasi khusus,” katanya mengacu pada operasi rahasia potensial untuk menghilangkan target bernilai tinggi daripada menggunakan kekuatan militer langsung yang bisa menjatuhkan korban sipil.

    Selain itu beberapa analis Barat juga memperkirakan gencatan senjata empat hari kali ini berpotensi membawa perpanjangan periode perdamaian yang lebih lama antara Hamas dan Israel.

    Kemungkinan serangan di selatan

    Pandangan lain dari Agar adalah Israel kemungkinan bakal melancarkan serangan di Gaza selatan setelah gencatan senjata usai.

    “Israel juga dapat menggunakan jeda ini untuk menyerang selatan Gaza. Mereka dapat menciptakan zona penyangga dua kilometer di Gaza dan menggunakan area ini untuk memantau wilayah dari dalam,” kata Agar.

    Jika ini terjadi, kata dia, Israel mungkin bertujuan mendirikan pemerintahan boneka di sana.

  • VIDEO: Warga Gaza Utara Tolak Mengungsi di Akhir Masa Gencatan Senjata

    VIDEO: Warga Gaza Utara Tolak Mengungsi di Akhir Masa Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Warga di Gaza Utara menolak meninggalkan rumah jelang berakhirnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    Sejumlah warga mengaku sulit bagi mereka untuk mengungsi ke wilayah selatan lantaran di sana sudah ramai oleh warga lain.

    Dokter dan perawat di Kamal Edwan juga memilih tinggal dan merawat korban luka di utara.

    Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada Jumat (24/11) dan akan berakhir pada Senin (27/11).

    Gencatan selama empat hari itu mengakhiri perang 49 hari yang menewaskan lebih dari 14.800 warga Gaza.

  • Antrean Warga Palestina ‘Berburu’ Gas saat Gencatan Senjata Gaza

    Antrean Warga Palestina ‘Berburu’ Gas saat Gencatan Senjata Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia
    Warga Palestina di Jalur Gaza mengantre berbagai bantuan kemanusiaan yang mulai masuk ke wilayah itu.

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Penampakan Terkini RS Indonesia usai Dibombardir Israel

    Penampakan Terkini RS Indonesia usai Dibombardir Israel

    Jakarta, CNN Indonesia
    Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, rusak parah buntut serangan pasukan militerIsrael dalam agresi sejak 7 Oktober lalu.

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Kapal Perang AS Diserang Rudal Houthi Yaman usai Bebaskan Sandera

    Kapal Perang AS Diserang Rudal Houthi Yaman usai Bebaskan Sandera

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kapal perang Amerika Serikat USS Mason diserang dua rudal balistik dari Houthi usai membebaskan membebaskan sandera di kapal tanker yang dibajak milisi asal Yaman tersebut di perairan Teluk Aden.

    Serangan itu dilancarkan Houthi di tengah agresi Israel ke Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

    Pihak militer AS menyatakan kepada CNN bahwa USS Mason sebelumnya merespons panggilan darurat dari kapal tanker yang dibajak milisi Houthi.

    Tanker teridentifikasi sebagai Central Park yang membawa kargo acid fosfor ketika para awak menghubungi dan meminta pertolongan dari USS Mason bahwa “mereka diserang oleh entitas yang tak diketahui.”

    USS Mason yang merupakan kapal penghancur dengan rudal yang beroperasi di Teluk Aden kemudian meminta pembajak untuk membebaskan kapal tanker itu.

    “Kemudian, lima orang bersenjata melarikan diri dari kapal dan berupaya kabur menggunakan perahu boat,” demikian pernyataan Pusat Komando AS di akun media sosial X mereka.

    “(Kapal perang) Mason mengejar penyerang sehingga berujung pada penyerahan diri mereka.”

    Beberapa jam kemudian tepatnya Senin (27/11) pukul 01.41 waktu setempat, Pusat Komando AS menyatakan dua rudal balistik ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi di area dekat USS Mason dan Central Park.

    “Misil itu mendarat di perairan Teluk Aden sekitar 10 nautical mil dari kapal,” demikian keterangan militer AS.

    Serangan misil itu terjadi setelah USS Mason menyelesaikan misi pembebasan sandera dalam merespons permohonan pertolongan dari pihak tanker Central Park.

    Tak ada kerusakan dan awak kapal tanker Central Park yang cedera usai insiden pembajakan oleh milisi Houthi.

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Warga Gaza Liburan di Pantai Jelang Gencatan Senjata Berakhir

    VIDEO: Warga Gaza Liburan di Pantai Jelang Gencatan Senjata Berakhir

    Jakarta, CNN Indonesia

    Warga Gaza menikmati hari-hari gencatan senjata dengan menghabiskan waktu di pantai.

    Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa tampak sumringah saat bermain air di tepi pantai Deir Al-Balah.

    Sebagian besar pengunjung berasal dari Gaza Utara yang terpaksa mengungsi karena rumahnya hancur.

    Mereka mengaku ingin memanfaatkan waktu gencatan senjata sebaik mungkin karena tak tahu akan seperti apa nasib mereka saat gencatan berakhir.

    Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada Jumat (24/11) dan akan berakhir pada Senin (27/11).

    Gencatan selama empat hari itu mengakhiri perang 49 hari yang menewaskan lebih dari 14.800 warga Gaza.