Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengungkap progres konstruksi proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai telah mencapai 74,37%. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2026.
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, menjelaskan bahwa saat ini proses konstruksi dalam tahap pengerjaan pada struktur atas dan jalur rel kereta atau trackwork.
“Untuk pekerjaan di Stasiun Rawamangun sudah pada tahap finishing. Lalu di Stasiun Pramuka BPKP dan Matraman tengah melaksanakan pekerjaan arsitektur, sedangkan di Pasar Pramuka sedang pemasangan PCI [Precast Prestressed Concrete I] girder, dan di Stasiun Manggarai dilakukan pengerjaan struktur atas,” jelas Ari dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/10/2025).
Ari mengaku optimistis proyek senilai Rp4,1 triliun milik PT Jakarta Propertindo itu akan selesai tepat waktu sesuai target, sehingga dapat mendorong penggunaan transportasi umum lebih banyak sekaligus mengurai kemacetan di Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa proyek LRT Fase 1B akan menambah integrasi moda transportasi di Jakarta. Proyek ini secara khusus akan terintegrasi dengan Stasiun KRL dan Stasiun Kereta Api Bandara Manggarai.
“Keberadaan LRT Jakarta Fase 1B ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Masyarakat pun lebih mudah memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhannya,” jelas dia.
Sebelumnya, Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar menargetkan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat beroperasi di kuartal III/2026.
“Fase 1B yang dimulai dari Rawamangun atau Velodrome sampai dengan Manggarai, Insyaallah rencananya beroperasi di kuartal III pada 2026,” kata Ramdani dalam diskusi terarah bertema Menggali Potensi Green Sukuk untuk Pendanaan Infrastruktur Transportasi Ramah Lingkungan di DKI Jakarta di Jakarta, (15/7/2025).
Dia mengatakan LRT Jakarta Fase 1B melengkapi fase 1 rute Velodrome-Pegangsaan Dua, sehingga total jalur operasi yang semula 5,8 km menjadi 12,2 km dan dapat mengangkut sekitar 80.000 penumpang secara bertahap.
