JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya mempercepat penyelesaian Bendungan Way Apu, Maluku. Infrastruktur sumber daya air ini diyakini berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Magdalena Tanga mengatakan progres fisik Bendungan Way Apu telah mencapai 79,8 persen hingga saat ini.
“Ditargetkan seluruh pekerjaan konstruksinya dapat selesai pada 2026 dan akan diikuti dengan penyediaan jaringan irigasinya, agar air dari bendungan dapat segera dimanfaatkan untuk sawah-sawah milik petani di Maluku,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 26 Juni.
Bendungan yang berlokasi di Kabupaten Buru ini dibangun sejak Desember 2017 silam. Pekerjaan konstruksinya terbagi menjadi dua paket, yaitu paket 1 berupa konstruksi bendungan utama oleh PT PP-Adhi Karya KSO dengan biaya Rp1,11 triliun dan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) oleh PT Hutama Karya-Jaya Konstruksi KSO dengan biaya Rp1,04 triliun.
Adapun pekerjaan konstruksi yang masih ongoing meliputi pekerjaan penimbunan maincofferdam dan main dam, drilling dan grouting main dam, pembetonan spillway, perkuatan tebing, pekerjaan saluran pengarah dan groundsill, backfill random dan free drain, tower intake, jembatan tower intake, bangunan pengambilan, saluran hantar, rumah katup, proteksi lereng serta rigid pavement jalan utama.
Diketahui, Bendungan Way Apu memiliki tinggi 69 meter, lebar puncak 12 meter, panjang puncak 490 meter dan luas daerah genangan 273,79 hektare. Kapasitas tampungan pun mencapai 50,05 juta meter kubik.
Nantinya bendungan ini dapat menyediakan air irigasi seluas 10.562 hektare dan air baku dengan debit 0.205 meter kubik per detik. Selain itu juga dapat mereduksi banjir sebesar 394 meter kubik per detik dan pembangkit listrik berkapasitas 8 MW yang mampu menerangi sekitar 8.750 rumah berkapasitas 900 watt.
“Serta sebagai tempat pariwisata untuk mendukung pertumbuhan perekonomian daerah,” pungkasnya.
