Jakarta: Program pertanian dataran tinggi atau Upland di Indonesia mendapat respons positif. Operation Team Leader Islamic Development Bank (IsDB) Yerzan Jalmukhanov yakin program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani di desa.
“Saya sangat bangga dan senang sekali dapat mendukung program pertanian dataran tinggi dengan sistem terpadu,” kata Yerzan dalam keterangannya, Minggu, 24 November 2024.
Yerzan meninjau lokasi Upland Project di Kabupaten Lombok Timur dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mengatakan program ini merupakan langkah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dia mengatakan program yang mencakup di 13 kabupaten di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta mengurangi tingkat kemiskinan di daerah pedesaan. Program ini merupakan inisiatif penting yang dilaksanakan IsDB karena memberikan dampak positif dalam memperbaiki kehidupan masyarakat pedesaan.
“Para informan menjelaskan bahwa program ini tidak hanya akan meningkatkan taraf hidup petani, tetapi juga membuka peluang kerja dan menciptakan mata pencaharian tambahan bagi banyak keluarga lebih dari 120 ribu rumah tangga,” jelasnya.
Dia berharap program Upland dapat menciptakan ekonomi yang lebih inklusif serta memperkuat infrastruktur pertanian di Indonesia. Tercatat IsDB telah menyediakan dana sebesar 70,5 juta dolar untuk berbagai komponen proyek.
Beberapa komponen tersebut di antaranya pembangunan infrastruktur pertanian, penyediaan akses pasar bagi petani, serta pelatihan dan penguatan kapasitas kelembagaan di tingkat daerah.
“Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Indonesia. Semoga proyek ini memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” jelas dia.
Project Management Specialist Anissa Lucky Pratiwi mengapresiasi program Upland yang ada di wilayah Lombok Timur dan Sumbawa. Dia menilai petani sudah dapat merasakan secara langsung manfaat dari program itu sehingga berpengaruh terhadap kesejahteraan petani.
“Tujuan utamanya program ini ingin membantu meningkatkan produktivitas dan juga pendapatan dan kesejahteraan petani-petani kecil khususnya di wilayah dataran tinggi dalam hal ini termasuk di wilayah NTB,” jelas Anissa.
Ia mengungkapkan program Upland dengan berbagai inovasi teknologi, prasarana dan sarana, serta akses pengetahuan bertujuan agar petani dapat memberikan kemudahan dalam mengelola lahan pertanian. Akhirnya, tingkat produktivitas pertanian dapat bertambah dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Melalui Upland dan juga bantuan-bantuan yang diberikan, petani ini memiliki akses baik ke pengetahuan pengelolaan lahan yang akhirnya bisa berdampak kepada peningkatan produksi dan produktivitas,” ungkap Anissa.
Program Upland merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif. Mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm.
Jakarta: Program pertanian dataran tinggi atau Upland di Indonesia mendapat respons positif. Operation Team Leader Islamic Development Bank (IsDB) Yerzan Jalmukhanov yakin program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani di desa.
“Saya sangat bangga dan senang sekali dapat mendukung program pertanian dataran tinggi dengan sistem terpadu,” kata Yerzan dalam keterangannya, Minggu, 24 November 2024.
Yerzan meninjau lokasi Upland Project di Kabupaten Lombok Timur dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mengatakan program ini merupakan langkah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dia mengatakan program yang mencakup di 13 kabupaten di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta mengurangi tingkat kemiskinan di daerah pedesaan. Program ini merupakan inisiatif penting yang dilaksanakan IsDB karena memberikan dampak positif dalam memperbaiki kehidupan masyarakat pedesaan.
“Para informan menjelaskan bahwa program ini tidak hanya akan meningkatkan taraf hidup petani, tetapi juga membuka peluang kerja dan menciptakan mata pencaharian tambahan bagi banyak keluarga lebih dari 120 ribu rumah tangga,” jelasnya.
Dia berharap program Upland dapat menciptakan ekonomi yang lebih inklusif serta memperkuat infrastruktur pertanian di Indonesia. Tercatat IsDB telah menyediakan dana sebesar 70,5 juta dolar untuk berbagai komponen proyek.
Beberapa komponen tersebut di antaranya pembangunan infrastruktur pertanian, penyediaan akses pasar bagi petani, serta pelatihan dan penguatan kapasitas kelembagaan di tingkat daerah.
“Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Indonesia. Semoga proyek ini memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” jelas dia.
Project Management Specialist Anissa Lucky Pratiwi mengapresiasi program Upland yang ada di wilayah Lombok Timur dan Sumbawa. Dia menilai petani sudah dapat merasakan secara langsung manfaat dari program itu sehingga berpengaruh terhadap kesejahteraan petani.
“Tujuan utamanya program ini ingin membantu meningkatkan produktivitas dan juga pendapatan dan kesejahteraan petani-petani kecil khususnya di wilayah dataran tinggi dalam hal ini termasuk di wilayah NTB,” jelas Anissa.
Ia mengungkapkan program Upland dengan berbagai inovasi teknologi, prasarana dan sarana, serta akses pengetahuan bertujuan agar petani dapat memberikan kemudahan dalam mengelola lahan pertanian. Akhirnya, tingkat produktivitas pertanian dapat bertambah dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Melalui Upland dan juga bantuan-bantuan yang diberikan, petani ini memiliki akses baik ke pengetahuan pengelolaan lahan yang akhirnya bisa berdampak kepada peningkatan produksi dan produktivitas,” ungkap Anissa.
Program Upland merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif. Mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(AGA)