Brian Thompson dikenal sebagai CEO yang rendah hati. Pada pertemuan investor tahun lalu, ia memaparkan mengenai peralihan UnitedHealth ke perawatan berbasis nilai, membayar dokter dan pengasuh lainnya untuk menjaga pasien tetap sehat daripada fokus pada perawatan mereka saat sakit.
“Perawatan kesehatan seharusnya lebih mudah bagi masyarakat,” ujar Thompson saat itu.
“Kami menyadari tantangannya. Namun, menavigasi masa depan melalui perawatan berbasis nilai membuka situasi di mana, keluarga tidak harus membuat keputusan sendiri,” ia menambahkan.
Pada 2023, Thompson memperoleh total kompensasi sebesar USD 10,2 juta atau sekitar Rp 161,76 miliar (asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.859), menurut pengungkapan oleh UnitedHealth Group.
Sebelum bergabung dengan grup UnitedHealth, Thompson bekerja sebagai akuntan publik bersertifikat di firma akuntansi PwC, menurut situs jejaring Linkedln.
Ia lulus dari University of Iowa pada 1997 dengan gelar sarjana dalam administrasi bisnis. Thompson tinggal di Maple Grove, Minnesota.
Setelah penembakan itu, UnitedHealthcare membatalkan pertemuannya pada Rabu, 4 Kamis 2024 dengan sejumlah analis dan investor wall street yang telah dijadwalkan untuk dihadiri Thompson.
“Kami sangat sedih dan terkejut atas meninggalnya teman dan kolega kami Brian Thomson, CEO UnitedHealthcare,” ujar UnitedHealth dalam sebuah pernyataan.
“Brian adalah kolega dan teman yang sangat dihormati oleh semua orang yang bekerja dengannya.Kami bekerja sama erat dengan Departemen Kepolisian New York dan meminta kesabaran dan pengertian Anda selama masa sulit ini. Hati kami tertuju pada keluarga Brian dan semua orang yang dekat dengannya,”
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5038576/original/014985000_1733469913-brian-thompson-lokasi.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)