Produk: dolar AS

  • BKPM: Investasi triwulan III Rp491,4 triliun, serap 696.478 pekerja

    BKPM: Investasi triwulan III Rp491,4 triliun, serap 696.478 pekerja

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi yang masuk ke tanah air pada triwulan III 2025 mencapai Rp491,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 696.478 orang.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, menyatakan angka ini tumbuh 13,9 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/YoY), serta capaian ini setara dengan 25,8 persen dari target nasional 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun.

    “Ini sudah sesuai dengan apa yang kami rencanakan,” ucap Rosan.

    Rosan menjelaskan dari total investasi triwulan III, penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyumbang Rp279,4 triliun atau 56,9 persen, sedangkan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp212,0 triliun atau 43,1 persen.

    Berdasarkan sebaran wilayah, luar Jawa mencatat Rp265,8 triliun atau 54,1 persen), sementara Jawa Rp225,6 triliun atau 45,9 persen.

    Ia menyatakan sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menjadi penyumbang utama investasi periode ini dengan total penanaman modal Rp62 triliun, selanjutnya pertambangan Rp55,9 triliun, transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp52,6 triliun, jasa lainnya Rp44,3 triliun, serta perdagangan dan reparasi Rp34,5 triliun.

    Negara asal investasi asing terbesar didominasi Singapura 3,8 miliar dolar AS, Hong Kong 2,7 miliar dolar AS, China 1,9 miliar dolar AS, Malaysia 10 miliar dolar AS, dan Amerika Serikat 0,8 miliar dolar AS.

    Menurut Rosan, secara kumulatif, realisasi investasi Januari-September 2025 mencapai Rp1.434,3 triliun, naik 13,7 persen (yoy) dan telah memenuhi 75,3 persen dari target tahunan.

    Dari total itu, PMDN berkontribusi Rp789,7 triliun atau 55,1 persen dan PMA Rp644,6 triliun atau 44,9 persen dengan penyerapan tenaga kerja 1,95 juta orang.

    Industri logam dasar kembali menjadi penopang utama dengan Rp196,4 triliun, diikuti transportasi dan telekomunikasi Rp163,3 triliun, pertambangan Rp158,1 triliun, jasa lainnya Rp130,0 triliun, dan perumahan dan kawasan industri Rp105,2 triliun.

    Dengan tren pertumbuhan positif tersebut, pihaknya optimistis target investasi nasional 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun akan tercapai.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG Merah, Rupiah Loyo, Emas Pecahkan Rekor

    IHSG Merah, Rupiah Loyo, Emas Pecahkan Rekor

    Jakarta

    Memasuki akhir pekan ketiga Oktober 2025, pasar saham Indonesia tercatat mengalami pelemahan. Dalam sesi pembukaan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau turun ke level 8.100-an dan berada di zona merah.

    Dikutip dari RTI, Jumat (17/10/2025), IHSG hari ini dibuka pada level 8.132,74. Namun, hingga pukul 09.05 WIB, IHSG berada di level 8.100,12, minus 0,30% atau 24,62 poin. Indeks sempat bergerak ke level tertinggi 8.140,59 dan terendah 8.094,98. Volume transaksi tercatat 3,409 miliar saham dengan nilai Rp 2,28 triliun, melalui 205.368 frekuensi transaksi.

    Secara mingguan, IHSG melemah 1,90%. Namun secara tiga bulanan, indeks saham Indonesia ini menguat 12,64%, dan sepanjang 2025 naik 14,42%. Secara bulanan, IHSG juga tercatat menguat 0,62%, sementara dalam enam bulan terakhir, penguatan mencapai 29,91%.

    Berbeda dengan pasar saham, mata uang dolar Amerika Serikat (AS) tercatat menguat menyambut akhir pekan. Dolar bergerak tipis ke level Rp 16.500. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar dolar AS saat ini naik 2 poin atau sekitar 0,01% ke level Rp 16.583. Pada penutupan perdagangan kemarin, dolar berada di level Rp 16.566. Sementara pada pembukaan pagi ini, dolar sempat menyentuh level Rp 16.582.

    Dalam sepekan terakhir, pergerakan dolar terhadap rupiah naik-turun. Kemarin, rupiah sempat bertenaga menekan dolar, meski pada akhirnya dolar kembali menguat.

    Searah dengan kenaikan dolar terhadap rupiah, harga emas hari ini juga tercatat mengalami penguatan. Bahkan, kenaikan harga emas hari ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.

    Untuk pertama kalinya, harga emas Antam 24 karat naik Rp 78.000 per gram, dari Rp 2.407.000 menjadi Rp 2.485.000 per gram. Nilai buyback juga naik Rp 78.000 per gram menjadi Rp 2.334.000 per gram.

    Berdasarkan situs Logam Mulia Antam, harga emas ukuran 0,5 gram berada di angka Rp 1.292.500. Emas 10 gram dijual Rp 24.345.000, sedangkan emas terbesar, 1.000 gram (1 kg), dibanderol Rp 2.425.600.000.

    Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam masih dalam tren naik, bergerak di rentang Rp 2.299.000-2.485.000 per gram. Sementara dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas berada di Rp 2.090.000-2.485.000 per gram.

    Tonton juga Video: IHSG Melemah Tipis di Tengah Tekanan Asing dan Ketidakpastian Global

    (igo/fdl)

  • Heboh Salah Cetak Kripto Rp 5 Juta Triliun

    Heboh Salah Cetak Kripto Rp 5 Juta Triliun

    Jakarta, CNBC indonesia – Mitra blockchain Paypal, Paxos dilaporkan mencetak stablecoin PYUSD secara keliru. Jumlah yang dicetaknya juga sangat besar mencapai US$300 triliun atau sekitar Rp 4,9 kuintiliun.

    Dalam pernyataan media sosial, Paxos menyebut ini sebagai kesalahan teknis. Perusahaan juga memastikan tidak ada pelanggaran keamanan dan dana pelanggan dalam keadaan aman.

    “Ini merupakan kesalahan teknis internal. Tidak ada pelanggaran keamanan. Dana pelanggan aman. kami telah mengatasi masalahnya,” ujar Paxos, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (17/10/2025).

    Paypal sendiri belum menanggapi permintaan komentar soal kejadian ini.

    Pengamat pasar melaporkan adanya suntikan besar PYUSD pada Etherscan, sebuah penjelajah blok dan platform analitik bagi blockhain Ethereum.

    CNBC Internasional juga menyebut kesalahan transaksi itu langsung diperbaiki dalam 20 menit.

    Namun kejadian ini juga mengungkapkan patokan dolar pada PYUSD. Dalam iklannya disebutkan stablecoin menggunakan dolar AS dan didukung simpanan dolar AS, obligasi pemerintah setempat dan setara kas serupa. PayPal juga menyatakan token selalu bisa ditukar dengan dolar AS menggunakan rasio 1:1.

    Kesalahan teknis yang terjadi menunjukkan bahwa sebenarnya nilai tukar PYUSD dijamin oleh dolar milik PayPal, bukan terikat dengan stablecoin.

    Sementara itu, CNBC Internasional juga mencatat tidak ada cukup dolar untuk menjamin US$300 triliun salah dicetak. Jumlah itu lebih dari dua kali lipat PDB dunia.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Heboh Salah Cetak Kripto Rp 5 Juta Triliun

    Heboh Salah Cetak Kripto Rp 5 Juta Triliun

    Jakarta, CNBC indonesia – Mitra blockchain Paypal, Paxos dilaporkan mencetak stablecoin PYUSD secara keliru. Jumlah yang dicetaknya juga sangat besar mencapai US$300 triliun atau sekitar Rp 4,9 kuintiliun.

    Dalam pernyataan media sosial, Paxos menyebut ini sebagai kesalahan teknis. Perusahaan juga memastikan tidak ada pelanggaran keamanan dan dana pelanggan dalam keadaan aman.

    “Ini merupakan kesalahan teknis internal. Tidak ada pelanggaran keamanan. Dana pelanggan aman. kami telah mengatasi masalahnya,” ujar Paxos, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (17/10/2025).

    Paypal sendiri belum menanggapi permintaan komentar soal kejadian ini.

    Pengamat pasar melaporkan adanya suntikan besar PYUSD pada Etherscan, sebuah penjelajah blok dan platform analitik bagi blockhain Ethereum.

    CNBC Internasional juga menyebut kesalahan transaksi itu langsung diperbaiki dalam 20 menit.

    Namun kejadian ini juga mengungkapkan patokan dolar pada PYUSD. Dalam iklannya disebutkan stablecoin menggunakan dolar AS dan didukung simpanan dolar AS, obligasi pemerintah setempat dan setara kas serupa. PayPal juga menyatakan token selalu bisa ditukar dengan dolar AS menggunakan rasio 1:1.

    Kesalahan teknis yang terjadi menunjukkan bahwa sebenarnya nilai tukar PYUSD dijamin oleh dolar milik PayPal, bukan terikat dengan stablecoin.

    Sementara itu, CNBC Internasional juga mencatat tidak ada cukup dolar untuk menjamin US$300 triliun salah dicetak. Jumlah itu lebih dari dua kali lipat PDB dunia.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dolar AS Menguat Jelang Akhir Pekan

    Dolar AS Menguat Jelang Akhir Pekan

    Jakarta

    Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat menyambut akhir pekan. Mata uang Paman Sam bergerak menguat tipis ke level Rp 16.500.

    Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (17/10/2025), nilai tukar dolar AS saat ini menguat 2 poin atau sekitar 0,01% ke level Rp 16.583.

    Pada penutupan perdagangan kemarin, Dolar AS berada di level Rp 16.566. Pada pembukaan pagi ini, dolar AS sempat menyentuh level Rp 16.582.

    Seminggu ke belakang pergerakan Dolar naik turun terhadap rupiah. Terakhir, kemarin Rupiah sempat bertenaga menggencet Dolar meski pada akhirnya, Dolar kembali menguat.

    (kil/kil)

  • Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp16.582 per dolar AS

    Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp16.582 per dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat di Jakarta melemah sebesar 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.582 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.581 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia-Timor Leste berencana memperbarui perjanjian lintas batas

    Indonesia-Timor Leste berencana memperbarui perjanjian lintas batas

    Rencana penyesuaian ini akan difasilitasi dalam kerangka perjanjian perdagangan bilateral yang saat ini tengah dalam proses pembahasan.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso menyebut Pemerintah Indonesia dan Timor Leste berencana untuk mereview dan memperbarui Perjanjian Traditional Border Crossings and Regulated Markets yang sudah berjalan 21 tahun.

    “Rencana penyesuaian ini akan difasilitasi dalam kerangka perjanjian perdagangan bilateral yang saat ini tengah dalam proses pembahasan,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Perjanjian ini secara spesifik mengatur perdagangan di perbatasan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat di kawasan perbatasan di luar kegiatan ekspor dan impor.

    Menurut Budi, salah satu aspek penting dalam memperlancar arus perdagangan adalah penyelarasan ketentuan pada pos lintas batas.

    Indonesia berkomitmen dalam mendorong penguatan perdagangan lintas batas. Upaya ini ditempuh melalui pembangunan kapasitas dan integrasi ekonomi kawasan.

    “Kami dapati sekitar 70 persen produk yang beredar di pasar Timor Leste berasal dari Indonesia. Kelancaran distribusi menjadi kunci menjaga keterjangkauan harga produk-produk Indonesia bagi masyarakat Timor Leste,” katanya pula.

    Wakil Perdana Menteri Timor Leste Fransisco menyambut baik dukungan dan komitmen Indonesia dalam mendorong penguatan perdagangan lintas batas.

    Sebagai tindak lanjut, Timor Leste berencana mengirimkan sumber daya manusianya ke Indonesia untuk mengikuti pelatihan di bidang pengawasan produk makanan dan obat-obatan.

    “Kami mengharapkan kunjungan dalam waktu dekat, baik untuk menandatangani perjanjian dagang maupun menjalankan misi dagang bersama,” ujar Fransisco.

    Pada Januari-Agustus 2025, total perdagangan kedua negara mencapai 272,72 juta dolar Amerika Serikat (AS), naik 10,57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 246,65 juta dolar AS.

    Sementara itu, ekspor Indonesia ke Timor Leste tercatat sebesar 268,11 juta dolar AS dan impor Indonesia dari Timor Leste 4,61 juta dolar AS. Dengan demikian, Indonesia membukukan surplus 263,50 juta dolar AS terhadap Timor Leste.

    Pada 2024, Timor Leste menempati posisi pasar ekspor terbesar ke-42 dan sumber impor terbesar ke-126 bagi Indonesia dengan total perdagangan mencapai 391,36 juta dolar AS.

    Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Timor Leste tercatat sebesar 386,50 juta dolar AS dan impor Indonesia dari Timor Leste sebesar 4,86 juta dolar AS. Dengan demikian, Indonesia berhasil mencatatkan surplus sebesar 381,64 juta dolar AS terhadap Timor Leste.

    Pada 2024, ekspor utama Indonesia ke Timor Leste di antaranya adalah sepeda motor, kendaraan bermotor untuk pengangkutan barang, semen, minyak kelapa sawit, dan pasta. Sedangkan, impor Indonesia dari Timor Leste di antaranya adalah kopi, kopra, biji minyak lainnya, tepung, serta umbi dan umbi singkong.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Produk kaca apung bening Indonesia kini bebas BMAD di Australia

    Produk kaca apung bening Indonesia kini bebas BMAD di Australia

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan produk kaca apung bening (clear float glass) asal Indonesia kini terbebas dari penerapan bea masuk anti-dumping (BMAD) oleh Pemerintah Australia.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan keputusan tersebut menjadi sinyal penting dalam memperluas akses ekspor Indonesia ke pasar Australia.

    “Ini adalah hasil kerja keras bersama antara pemerintah dan pelaku usaha. Kami akan terus memastikan industri nasional siap memanfaatkan peluang ini dan memenuhi semua regulasi yang berlaku di Australia dan negara mitra dagang lainnya,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Penetapan ini berdasarkan keputusan yang diterbitkan Menteri Perindustrian dan Inovasi dan Menteri Sains Australia pada 30 September 2025.

    Pada putusan tersebut, Australia mencabut penerapan BMAD terhadap produk kaca apung bening yang berlaku efektif sejak 10 April 2025.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Tommy Andana menyampaikan hasil akhir ini merupakan perkembangan positif bagi akses pasar ekspor Indonesia ke Australia.

    Produk ini telah dikenakan BMAD oleh Australia sejak 2011 dan Kemendag terus mengawal proses penanganan kasus ini secara intensif hingga memperoleh hasil akhir yang menguntungkan bagi industri dalam negeri.

    “Kami akan terus menjalin koordinasi erat dengan asosiasi, eksportir, serta perwakilan perdagangan di Australia untuk memastikan pemanfaatan optimal dari hasil positif ini dan memperkuat posisi ekspor Indonesia di pasar Australia,” kata Tommy.

    Sebelumnya, penyelidikan revocation review terhadap penerapan BMAD atas produk kaca apung bening asal Indonesia dimulai pada 10 April 2025 atas permohonan salah satu eksportir Indonesia.

    Berdasarkan laporan akhir Komisi Anti-Dumping Australia (Australia Anti-Dumping Commission) pada 9 September 2025, Oceania Glass selaku satu-satunya produsen kaca apung bening di Australia telah menghentikan produksinya sejak 6 Maret 2025.

    Komisi juga menyatakan bahwa kecil kemungkinan perusahaan tersebut akan kembali berproduksi dalam waktu dekat.

    Berdasarkan temuan tersebut, otoritas Australia menyimpulkan bahwa pencabutan BMAD tidak akan menimbulkan atau berpotensi menimbulkan kerugian material yang sebelumnya ingin dicegah.

    Di sisi lain, Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan turut menyampaikan apresiasi terhadap keputusan tersebut.

    Menurutnya, hasil positif ini semakin memperkuat daya saing sekaligus memperkokoh posisi Indonesia sebagai salah satu pemasok utama produk kaca lembaran di kawasan tersebut.

    “Kaca apung bening merupakan salah satu produk unggulan ekspor Indonesia yang banyak digunakan dalam sektor konstruksi Australia. Diharapkan ini semakin memperkuat ekspor Indonesia ke Australia untuk produk ini,” jelas Yustinus.

    Kinerja ekspor produk kaca apung bening Indonesia (HS 7005.29 dan 7006.00) ke Australia pada periode Januari-Agustus 2025 menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 410 persen, menjadi 643,8 ribu dolar AS dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 126,2 ribu dolar AS.

    Sementara itu, ekspor sektor ini tercatat sebesar 168,04 ribu dolar AS pada 2024.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Posisi Keuangan Kereta Cepat Sulit, Selain Operasional Defisit juga Punya Utang

    Posisi Keuangan Kereta Cepat Sulit, Selain Operasional Defisit juga Punya Utang

    JAKARTA – Nasib proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) masih menghadapi jalan terjal.

    Selain beroperasi dalam kondisi defisit, proyek yang digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu juga menanggung beban utang besar.

    Pengamat BUMN Herry Gunawan menilai, KCIC memang dalam posisi sulit karena sejumlah faktor mendasar.

    Salah satunya, status KCIC yang bukan termasuk BUMN.

    “Posisi kereta cepat Jakarta-Bandung memang sangat sulit, karena beberapa hal. Di antaranya KCIC sebagai penggarap bukan BUMN,” tuturnya kepada VOI, ditulis Kamis, 16 Oktober.

    Sekadar informasi, KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN Indonesia dan perusahaan asal China.

    Konsorsium Indonesia yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) memiliki 60 persen saham, sementara China melalui China Railway International Co. Ltd. (CRI) memegang 40 persen saham.

    Komposisi pemegang saham PSBI terdiri dari PTPT Kereta Api Indonesia (Persero) 58,53 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 33,36 persen, PT Perkebunan Nusantara I 1,03 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 7,08 persen.

    Dengan komposisi tersebut, sambung Herry, KCIC tidak termasuk kategori BUMN karena pemerintah Indonesia tidak memiliki saham langsung maupun saham istimewa, dwiwarna di dalamnya, melainkan melalui kepemilikan tidak langsung lewat konsorsium BUMN.

    “KCIC bukan BUMN, sebab kriteria BUMN adalah kalau ada pemilikan saham pemerintah secara langsung atau ada saham istimewa pemerintah, yaitu saham dwiwarna,” ujar Herry.

    Saat ini, sambung Herry, sudah ada lembaga khusus bernama Danantara Indonesia yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola BUMN secara terpusat. Dengan begitu, posisi KCIC yang berada di luar struktur BUMN membuat intervensi negara, termasuk melalui APBN, menjadi terbatas.

    Namun, sambung Herry, yang menjadi masalah saat ini terkait kondisi keuangan KCIC yang mengkhawatirkan.

    “Kereta cepat punya masalah keuangan, tidak hanya utang tapi juga beroperasi dengan defisit. Ini menunjukkan prospeknya ke depan kurang bagus,” tuturnya.

    Untuk diketahui, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau dikenal sebagai Whoosh menelan investasi jumbo hingga 7,2 miliar dolar AS.

    Nilai investasi tersebut mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dolar AS dari target awal biaya proyek sebesar 6 miliar dolar AS.

    Dari jumlah 1,2 miliar dolar AS tersebut 60 persen dibebankan kepada konsorsium Indonesia atau sekitar 720 juta dolar AS.

    Sementara sisanya, 480 juta dolar AS akan dibebankan kepada konsorsium China.

    Struktur pembiayaannya terdiri dari 25 persen melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) KAI senilai Rp3,2 triliun.

    Sedangkan 75 persen sisanya bersumber dari pinjaman ke China Development Bank (CDB) sebesar 542,7 juta dolar AS atau Rp8,4 triliun.

    Herry menekankan, apa pun opsi yang dipilih pemerintah untuk menyelamatkan proyek tersebut, restrukturisasi utang tetap harus dilakukan.

    “Utangnya tetap harus dinegosiasikan ulang agar sesuai dengan kemampuan bayar. Kalau tidak, nanti kena beban baru seperti denda,” tuturnya.

  • Masihkah Ukraina Jadi Lumbung Pangan Dunia di Tengah Invasi Rusia?

    Masihkah Ukraina Jadi Lumbung Pangan Dunia di Tengah Invasi Rusia?

    Jakarta

    Tanah yang subur, lahan pertanian luas, dan sejarah panjang sebagai pemasok pangan bagi kekaisaran serta pasar global membuat Ukraina dikenal sebagai ‘lumbung pangan dunia’.

    Dengan luas lahan pertanian mencapai 41,3 juta hektare, dua pertiganya berupa tanah hitam yang sangat subur, Ukraina mampu menghasilkan panen melimpah dengan sedikit penggunaan pupuk, irigasi, tenaga kerja, dan mesin berat.

    Surplus gandum Ukraina dulu menjadi sumber pangan bagi Kekaisaran Rusia dan kemudian Uni Soviet. Setelah merdeka pada 1991, Ukraina menjadi pemasok pangan utama dunia, terutama ke Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia.

    Dari kelimpahan menuju ketahanan

    Sebelum invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022, sektor pertanian menyumbang 41% dari pendapatan ekspor Ukraina, senilai sekitar $27,8 miliar (sekitar Rp 440 triliun) pada 2021, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Karena itu, perang menghantam keras perekonomian dalam negeri sekaligus mengancam ketahanan pangan global.

    Pasukan Rusia merebut sebagian besar lahan pertanian, sementara blokade laut, serangan rudal, dan ranjau di Laut Hitam menghentikan hampir semua pengiriman ekspor utama Ukraina.

    Volume ekspor anjlok lebih dari 90% dalam tiga bulan pertama tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, memicu lonjakan harga pangan global dan memperparah krisis kelaparan di negara-negara yang bergantung pada impor.

    Natalia Shpygotska, analis senior di Dragon Capital, mencatat bahwa sebelum invasi, Ukraina menyumbang sekitar 8% ekspor gandum dunia, 13% jagung, dan 12% jelai. Ukraina juga memasok 40-50% minyak bunga matahari dunia.

    Invasi menyebabkan produksi gandum turun 29% pada musim 2022/23, dengan 22% lahan pertanian tidak ditanami karena pendudukan Rusia, ranjau, dan kekurangan tenaga kerja. Namun, data USDA menunjukkan bahwa ekspor segera pulih.

    Pangan menjadi medan perang

    Ukraina menuduh Kremlin menggunakan ketahanan pangan sebagai senjata dengan menargetkan infrastruktur pertanian secara sengaja. Dalam dua tahun pertama konflik, lebih dari 300 fasilitas pertanian rusak akibat serangan Rusia, dan pada 2022 saja lebih dari 500 ribu ton gandum dicuri.

    Butuh waktu hingga Agustus tahun itu sebelum angkatan bersenjata Ukraina berhasil menekan armada Laut Hitam Rusia secara signifikan. Dengan bantuan drone laut dan rudal anti-kapal dari Barat, tenggelamnya kapal Moskva pada April lalu menjadi pukulan besar bagi Kremlin. Harga pangan dunia pun kembali stabil mendekati level sebelum perang setahun kemudian.

    Inisiatif Gandum Laut Hitam yang diluncurkan pada Juli 2022 oleh PBB dan Turki membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina dan memungkinkan ekspor 33 juta ton gandum hingga Juli 2023.

    Sementara itu, Uni Eropa meluncurkan jalur alternatif yang disebut Solidarity Lanes, menggunakan jalur kereta, sungai (Danube), dan darat melalui Polandia, Rumania, dan Bulgaria. Jalur ini membantu hampir separuh ekspor gandum Ukraina mencapai pasar Eropa, meski Rusia masih memblokade Laut Hitam.

    Gabungan upaya ini memulihkan ekspor Ukraina hingga sekitar 64 juta ton pada musim 2023/24, mencapai 75% dari level sebelum perang dan membantu menstabilkan ketahanan pangan global.

    “Solidarity Lanes dari Uni Eropa menjadi penyelamat penting sebelum jalur pelabuhan di Laut Hitam benar-benar pulih. Namun, karena keterbatasan infrastruktur dan biaya transportasi darat yang tinggi, jalur tersebut tidak sepenuhnya bisa menggantikan ekspor lewat laut,” kata Shpygotska.

    Arus dagang pulih, tapi stabilitas masih jauh

    Lebih dari tiga tahun sejak invasi dimulai, Kementerian Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina memperkirakan ekspor biji-bijian dan minyak nabati mencapai lebih dari 60 juta ton untuk musim Juli 2024 hingga Juni 2025, termasuk 15 juta ton gandum, 25 juta ton jagung, dan 2,5 juta ton jelai.

    Namun pada bulan lalu, Ukraina mencatat penurunan ekspor pertanian sebesar 38% dibanding bulan yang sama tahun 2024, sebagian besar akibat meningkatnya serangan Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam. Asosiasi Gandum Ukraina melaporkan pengiriman melalui pelabuhan Odesa turun hampir sepertiga.

    Proyeksi untuk musim 2025/2026 juga tidak terlalu optimistis. Panen biji-bijian diperkirakan turun 10% menjadi sekitar 51 juta ton karena gangguan perang yang terus berlanjut, menandakan kerentanan yang masih tinggi.

    Saat dunia memperingati Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober, sebuah inisiatif PBB untuk melawan kelaparan global, kontribusi Ukraina tetap krusial. Gandum Ukraina menjadi penyelamat bagi wilayah-wilayah rawan pangan, mengisi kekosongan yang sulit ditandingi oleh negara lain.

    Sebagai contoh, Program Pangan Dunia (WFP) mendapatkan 80% pasokan gandumnya dari Ukraina pada 2023 untuk membantu memberi makan sekitar 400 juta orang di negara-negara seperti Yaman dan Etiopia.

    Ukraina menghadapi berbagai tekanan

    Selain perang yang telah menimbulkan kerugian lebih dari 80 miliar dolar AS, Ukraina masih dihadapkan pada sejumlah tantangan lain. Sekitar 20% penduduknya atau 7,3 juta orang masih mengalami kerawanan pangan.

    Biaya rekonstruksi infrastruktur pertanian Ukraina diperkirakan mencapai $55,5 miliar, tetapi masih sangat kekurangan dana. Harga tanah, terutama tanah pertanian, melonjak tajam dalam dua tahun terakhir.

    Pembatasan impor UE terhadap beberapa produk pertanian Ukraina yang dimulai pada 2024 memicu ketegangan antara Kyiv dan negara tetangga seperti Polandia, Slovakia, dan Hungaria, yang mengeluhkan kelebihan pasokan dan persaingan dengan petani lokal.

    Petani mempertaruhkan nyawa

    Ancaman bagi pekerja pertanian masih sangat nyata. The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bulan lalu bahwa setidaknya 12 petani tewas dan lebih dari 40 lainnya luka-luka di wilayah Kherson sejak perang dimulai, mengutip data pemerintah.

    Salah satunya adalah petani Oleksandr Hordienko, yang pada Juli lalu mengatakan telah menembak jatuh lebih dari 80 drone Rusia menggunakan alat pelacak dan senapan yang ia beli sendiri. Bulan lalu, Hordienko tewas dalam serangan drone Rusia yang menghantam kendaraannya, menurut laporan WSJ.

    “Petani Ukraina menghadapi ranjau darat, sistem irigasi yang hancur, serta serangan drone dan rudal yang sering terjadi di dekat garis depan,” ujar Shpygotska. “Namun, mereka tetap memastikan pasokan pangan dalam negeri dan ekspor gandum, minyak, serta protein ke pasar dunia di tengah situasi yang luar biasa sulit.”

    Perubahan iklim juga menjadi ancaman besar. Suhu yang terus meningkat dan kekeringan berulang diperkirakan akan mengganggu hasil panen Ukraina di masa mendatang. Dengan banyaknya lahan pertanian yang masih dikuasai Rusia, Shpygotska memperingatkan bahwa sebagian wilayah bisa tetap tidak bisa digunakan selama bertahun-tahun.

    “Perdamaian berkelanjutan dan upaya pembersihan ranjau sangat diperlukan agar lahan pertanian itu bisa kembali ditanami,” ujarnya.

    Meski julukan “lumbung pangan dunia” masih melekat pada Ukraina, hanya dukungan global dalam mewujudkan perdamaian dan memperlancar perdagangan yang dapat menjamin hasil panen mereka terus memberi makan jutaan orang di seluruh dunia.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara

    Editor: Hani Anggraini

    Tonton juga video “Trump Sebut Erdogan Bisa Bantu Akhiri Perang di Ukraina: Dia Dihormati Putin” di sini:

    (haf/haf)