Produk: alat pelindung diri (APD)

  • Tangki Kilang Minyak Cilacap Kebakaran, Ini Penjelasan Pertamina

    Tangki Kilang Minyak Cilacap Kebakaran, Ini Penjelasan Pertamina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tangki di Kilang Cilacap milik PT Pertamina (Persero) mengalami kebakaran, pada Kamis (27/2/2025). Tim Pemadam di Kilang Cilacap gerak cepat tangani flash yang terjadi di salah satu tangki dari sisa sludge saat pelaksanaan kegiatan pembersihan tangki yang sedang tidak aktif dipergunakan.

    Pjs. Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Sunaryo Adi Putra mengatakan, kegiatan pembersihan sludge ini merupakan bagian dari rangkaian pemeliharaan berkala untuk memastikan keandalan operasional dan keselamatan fasilitas kilang.

    Proses pemadaman segera dilakukan dengan penyemprotan foam ke tangki dari segala arah baik untuk upaya pemadaman maupun untuk di luar tangki dengan tujuan untuk melakukan pendinginan tangki.

    Pembersihan sludge untuk menghilangkan endapan yang dapat mengganggu kinerja tangki. “Ini untuk memastikan kondisi tangki sesuai standar operasional,” jelas Adi, Kamis (27/2/2025).

    Kegiatan ini, kata Adi, dilakukan dengan mengutamakan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, & Environment). “Seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan secara ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dan pemantauan lingkungan sekitar untuk meminimalkan risiko,” jelas Adi.

    Adi menambahkan, masyarakat saat ini sudah dikondisikan dan diinformasikan terkait dengan kondisi yang terjadi. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik, karena tim pemadaman sedang berupaya maksimal untuk mengendalikan kejadian. Tim Cilacap saat ini terus fokus melakukan upaya terbaik untuk terus melakukan pengendalian kejadian.

    Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Saat ini kilang tetap beroperasi normal dan untuk produksi BBM tidak mengalami gangguan, tegas Adi. “Kami mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat, agar upaya pemadaman yang dilakukan bisa segera dapat menangani kejadian,” ungkap Adi.

    (pgr/pgr)

  • Sempat Tertunda, Ribuan Pelajar di Kediri Akhirnya Nikmati Program Makan Bergizi Gratis 

    Sempat Tertunda, Ribuan Pelajar di Kediri Akhirnya Nikmati Program Makan Bergizi Gratis 

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Setelah mengalami penundaan, salah satu dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri hari ini akhirnya resmi beroperasi.

    Launching dapur tersebut yang semula dijadwalkan pada Senin (13/1/2025) lalu dan harus tertunda akibat belum adanya petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN). 

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Tertek, Alannadya Adila mengungkapkan bahwa keterlambatan tersebut terjadi karena pihaknya belum menerima arahan resmi dari BGN. Namun, pada Senin (17/02/2025), dapur ini akhirnya mulai mendistribusikan makanan bagi penerima manfaat.  

    “Kemarin memang belum ada juknis yang pasti dari BGN, maka dari itu launchingnya ditunda dan baru kali ini kami sempat melakukan running,” kata Alan.

    Dalam pendistribusiannya, dapur SPPG Desa Tertek menggunakan sistem dua shift dengan cakupan 14 madrasah penerima manfaat. Proses pengiriman dilakukan secara bertahap dan berkelompok agar tidak mengganggu jam belajar. 

    “Pagi pukul 08.00 WIB untuk MI dan SD kelas 1-2, sedangkan kelas 3 hingga SMA pada pukul 09.30 WIB,” imbuhnya.

    Menu yang disajikan dalam tahap awal program ini mencakup nasi, semur daging, oseng kacang, susu, dan buah jeruk. Makanan ini disiapkan sesuai standar gizi untuk memastikan kecukupan nutrisi bagi para penerima manfaat.  

    Salah satu mitra kerja BGN, Agus Yusron Ahmad, yang juga pengasuh Yayasan Sunan Ampel Al-Muhsini Pare mengungkapkan rasa leganya setelah program ini akhirnya berjalan. 

    “Jika program ini tidak jadi, kasihan para penerima manfaat, terutama di Desa Tertek yang mencakup 14 madrasah dengan total 3.131 pelajar,” ujarnya.  

    Dalam proses distribusi makanan, yayasan ini menyediakan dua kendaraan khusus untuk mengantar makanan ke seluruh madrasah dan yayasan yang telah terdaftar sebagai penerima manfaat di Desa Tertek.  

    Sementara itu, pihak Puskesmas Desa Sidorejo turut hadir dalam launching untuk memastikan kelayakan dapur SPPG. Sanitarian puskesmas, Eri Eka, menjelaskan bahwa sebagian besar petugas penjamah makanan telah memiliki sertifikat. 

    “Dari 37 penjamah makanan, lebih dari 50 persen sudah bersertifikat. Namun, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) dan kepatuhan cuci tangan,” jelasnya.  

    Ia juga mengingatkan pentingnya penyediaan tempat sampah dan kantong plastik guna menjaga kebersihan selama proses distribusi makanan. 

    “Ini bukan hanya berlaku untuk dapur SPPG Desa Tertek, tetapi untuk semua dapur SPPG yang ada agar dapat mencegah kejadian luar biasa (KLB) di kemudian hari,” tegasnya.

  • Sempat Tertunda, 3.131 Pelajar di Pare Kediri Akhirnya Nikmati Program Makan Bergizi Gratis

    Sempat Tertunda, 3.131 Pelajar di Pare Kediri Akhirnya Nikmati Program Makan Bergizi Gratis

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Setelah mengalami penundaan, salah satu dapur program makan bergizi gratis (MBG) di Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akhirnya resmi beroperasi, Senin (17/2/2025).

    Launching dapur tersebut yang semula dijadwalkan pada Senin (13/1/2025) lalu itu, harus tertunda akibat belum adanya petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN). 

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Tertek, Alannadya Adila mengungkapkan, keterlambatan tersebut terjadi karena pihaknya belum menerima arahan resmi dari BGN.

    Namun, pada Senin (17/2/2025), dapur ini akhirnya mulai mendistribusikan makanan bagi penerima manfaat.  

    “Kemarin memang belum ada juknis (petunjuk teknis) yang pasti dari BGN, maka dari itu launchingnya ditunda, dan baru kali ini kami sempat melakukan running,” kata Alan.

    Dalam pendistribusiannya, dapur SPPG Desa Tertek menggunakan sistem dua shift dengan cakupan 14 madrasah penerima manfaat.

    Proses pengiriman dilakukan secara bertahap dan berkelompok agar tidak mengganggu jam belajar. 

    “Pagi pukul 08.00 WIB untuk MI dan SD kelas 1-2, sedangkan kelas 3 hingga SMA pada pukul 09.30 WIB,” imbuhnya.

    Menu yang disajikan dalam tahap awal program ini mencakup nasi, semur daging, oseng kacang, susu, dan buah jeruk.

    Makanan ini disiapkan sesuai standar gizi untuk memastikan kecukupan nutrisi bagi para penerima manfaat.  

    Salah satu mitra kerja BGN, Agus Yusron Ahmad, yang juga pengasuh Yayasan Sunan Ampel Al-Muhsini Pare Kediri mengungkapkan rasa leganya setelah program ini akhirnya berjalan. 

    “Jika program ini tidak jadi, kasihan para penerima manfaat, terutama di Desa Tertek yang mencakup 14 madrasah dengan total 3.131 pelajar,” ujarnya.  

    Dalam proses distribusi makanan, yayasan ini menyediakan dua kendaraan khusus untuk mengantar makanan ke seluruh madrasah dan yayasan yang telah terdaftar sebagai penerima manfaat di Desa Tertek.  

    Sementara itu, pihak Puskesmas Desa Sidorejo turut hadir dalam launching untuk memastikan kelayakan dapur SPPG.

    Sanitarian puskesmas, Eri Eka, menjelaskan, sebagian besar petugas penjamah makanan telah memiliki sertifikat. 

    “Dari 37 penjamah makanan, lebih dari 50 persen sudah bersertifikat. Namun, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) dan kepatuhan cuci tangan,” jelasnya.  

    Ia juga mengingatkan pentingnya penyediaan tempat sampah dan kantong plastik guna menjaga kebersihan selama proses distribusi makanan. 

    “Ini bukan hanya berlaku untuk dapur SPPG Desa Tertek, tetapi untuk semua dapur SPPG yang ada agar dapat mencegah kejadian luar biasa (KLB) di kemudian hari,” tegasnya.

  • Insiden Tragis di Pakuwon Mall Bekasi, 2 Pekerja Pembersih Kaca Tewas Terjatuh dari Lantai 8 – Halaman all

    Insiden Tragis di Pakuwon Mall Bekasi, 2 Pekerja Pembersih Kaca Tewas Terjatuh dari Lantai 8 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pekerja pembersih kaca di Pakuwon Mall, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, tewas setelah terjatuh dari lantai delapan, Jumat (7/2/2025).

    Kedua korban, laki-laki berinisial D (30) dan T (30), mengalami luka berat di bagian kepala dan beberapa patah tulang.

    Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, menjelaskan sebelum insiden terjadi, kedua korban sedang menjalankan tugas mereka membersihkan kaca di lantai delapan dengan menggunakan gondola.

    “Korban ini yang jelas pasca jatuh  kepalanya pecah, dan ada beberapa bagian badan yang patah,” kata Kompol Dedi Herdiana saat ditemui di Pakuwon Mall Bekasi, Jumat (7/2/2025).

    Kompol Dedi menambahkan, pihak kepolisian telah memeriksa empat orang saksi untuk mengungkap lebih lanjut tentang peristiwa tersebut.

    “Terkait kronologi kejadian kami masih proses penyelidikan, tapi saat dicek di lokasi, dua korban pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap,” jelasnya.

    Setelah insiden, jenazah kedua korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Selanjutnya perkara diselidiki Polres Metro Bekasi Kota,” tutup Kompol Dedi Herdiana.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Dukung UMKM dan Pembangunan, Bupati Kukar Buka Expo Merah Putih Sangasanga 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Januari 2025

    Dukung UMKM dan Pembangunan, Bupati Kukar Buka Expo Merah Putih Sangasanga 2025 Regional 29 Januari 2025

    Dukung UMKM dan Pembangunan, Bupati Kukar Buka Expo Merah Putih Sangasanga 2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Bupati Kutai Kartanegara (Kukar)
    Edi Damansyah
    membuka Expo Merah Putih
    Sangasanga
    2025 di halaman Gedung Sandisa, Kecamatan Sangasanga, Kalimantan Timur, Sabtu (26/1/2025).
    Sebagai bagian dari Peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga Ke-78, ekshibisi tersebut memamerkan pembangunan serta produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kukar.
    Pameran melibatkan 32 peserta organisasi perangkat daerah (OPD) dan perusahaan serta 159 UMKM. Area pameran dirancang secara khusus untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
    Dalam sambutannya, Bupati Edi mengatakan bahwa Peringatan Peristiwa Merah Putih bertujuan untuk mengenang jasa pahlawan lokal dalam mempertahankan wilayah. Pada konteks saat ini, pahlawan lokal adalah pelaku UMKM yang turut menggerakkan perekonomian daerah.
    “Peringatan Peristiwa Merah Putih selalu kita laksanakan setiap tahun. Salah satunya dengan
    expo
    dan hiburan rakyat. Harapannya, kegiatan ini mampu memberikan informasi kepada masyarakat dan sekaligus mendukung pelaku UMKM,” tutur Edi seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar, Senin (27/1/2025).
    Menurut Edi, Kecamatan Sangasanga punya banyak potensi, mulai dari minyak, gas, hingga batu bara. Ia pun menyampaikan komitmen Pemkab Kukar dalam mendukung pembangunan kecamatan yang telah ditetapkan sebagai “Kota Juang” tersebut.
    Pembangun di Sangasanga, lanjutnya, harus dilakukan secara konsisten. Untuk itu, diperlukan dukungan semua pihak.
    “Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tegasnya.
    Camat Sangasanga Muhamad Dachriansyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Expo Merah Putih Sangasanga 2025. Ia pun berharap, penyelenggaraan pameran dapat mendorong UMKM lokal, terutama Sangasanga.
    Pada kesempatan tersebut,
    Bupati Kukar
    juga meresmikan Kalender Pariwisata 2025 bertema Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman.
    Peluncuran kalender wisata itu merupakan langkah awal dalam mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Kukar secara lebih luas.
    Bupati juga membagikan sejumlah bantuan kepada relawan Kota Juang, yakni 2 unit mesin pompa, 4 set alat pelindung diri (APD), 1 pasang baju tawon, 1 unit gergaji mesin, 8 selang, 2 buah nozel.
    Kemudian, bantuan berupa 3 set Nomex, 3 pasang sepatu, dan 3 helm diserahkan kepada relawan pendingin dari pemadam kebakaran.
    Acara pembukaan Expo Merah Putih Sangasanga 2025 pun ditutup dengan
    flashmob
    siswa-siswi dari seluruh Kecamatan Sangasanga. Aksi siswa ini memberikan suasana semangat dan kebersamaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kilang Pertamina Catatkan 52,6 juta Jam Kerja Aman Sepanjang Tahun 2024

    Kilang Pertamina Catatkan 52,6 juta Jam Kerja Aman Sepanjang Tahun 2024

    JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan kilang dapat beroperasi dengan aman dengan catatan Jam Kerja Aman sepanjang tahun 2024.

    “Sepanjang tahun 2024, unit operasi dan proyek KPI membukukan 52,6 juta Jam Kerja Aman,” ujar Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen, Sabtu 25 Januari.

    Pencapaian Jam Kerja Aman ini menurut Hermansyah juga menjadi salah satu tanda kredibilitas KPI dalam mengelola kilang minyak.

    “Penerapan HSSE dalam proses bisnis KPI, tidak hanya dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarananya saja, tetapi juga dilakukan melalui program internalisasi budaya HSSE mulai dari level front liner hingga pimpinan tertinggi,” jelas Hermansyah.

    Saat ini, KPI terus mengulirkan program Safety Leadership Program 4.0. Program ini ditujukan untuk menumbuhkan budaya aman dalam diri setiap orang.

    “Budaya aman yang kuat memiliki dua komponen utama yaitu teknikal dan non teknikal. Komponen teknikal mencakup penguasaan standar keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD), serta perlengkapan lainnya. Sedangkan aspek non-teknikal melibatkan nilai komunikasi, kepemimpinan dan nilai keselamatan yang tertanam dalam setiap individu,” jelas Hermansyah.

    Untuk semakin menumbuhkan budaya keselamatan ini, KPI turut memperingati Bulan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) Tahun 2025. Peringatan tidak hanya dilakukan di Kantor Pusat, namun juga di semua unit operasi KPI.

    “Kesadaran dan kepatuhan terhadap aspek HSSE tidak boleh berhenti di Bulan K3, melainkan harus menjadi denyut nadi setiap aktivitas perusahaan. Melalui momentum ini, kami ingin memastikan semua elemen perusahaan memprioritaskan keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan operasional,” ujar Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman.

    Taufik juga menekankan bahwa keberhasilan implementasi HSSE berkontribusi langsung pada keberlanjutan bisnis perusahaan sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.

    “Manfaatkan Bulan K3 untuk mempererat jejaring dengan para pemangku kepentingan, sehingga kolaborasi ini memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan,” tambahnya.

  • Kilang Pertamina catat 52,6 juta jam kerja aman sepanjang 2024

    Kilang Pertamina catat 52,6 juta jam kerja aman sepanjang 2024

    Sedangkan aspek non-teknikal melibatkan nilai komunikasi, kepemimpinan dan nilai keselamatan yang tertanam dalam setiap individu,

    Jakarta (ANTARA) – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatatkan 52,6 juta jam kerja aman sepanjang 2024.

    Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakan, aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dan kehandalan kilang menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan kilang dapat beroperasi dengan aman. Salah satu indikator yang dipakai untuk menunjukkan kinerja itu adalah jam kerja aman.

    “Sepanjang tahun 2024, unit operasi dan proyek KPI membukukan 52,6 juta Jam Kerja Aman,” kata Hermansyah dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Pencapaian jam kerja aman ini, lanjut Hermansyah, juga menjadi salah satu tanda kredibilitas KPI dalam mengelola kilang minyak.

    Menurutnya, penerapan HSSE dalam proses bisnis KPI, tidak hanya dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana saja, tetapi juga dilakukan melalui program internalisasi budaya HSSE mulai dari level front liner hingga pimpinan tertinggi.

    Saat ini, KPI terus menggulirkan program Safety Leadership Program 4.0. Program ini ditujukan untuk menumbuhkan budaya aman dalam diri setiap orang.

    Budaya aman yang kuat memiliki dua komponen utama yaitu teknikal dan non teknikal. Komponen teknikal mencakup penguasaan standar keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD), serta perlengkapan lainnya.

    “Sedangkan aspek non-teknikal melibatkan nilai komunikasi, kepemimpinan dan nilai keselamatan yang tertanam dalam setiap individu,” jelasnya.

    Untuk semakin menumbuhkan budaya keselamatan ini, KPI turut memperingati Bulan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) Tahun 2025. Peringatan tidak hanya dilakukan di Kantor Pusat, namun juga di semua unit operasi KPI.

    Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, kesadaran dan kepatuhan terhadap aspek HSSE tidak boleh berhenti di Bulan K3, melainkan harus menjadi denyut nadi setiap aktivitas perusahaan.

    “Melalui momentum ini, kami ingin memastikan semua elemen perusahaan memprioritaskan keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan operasional,” ujar saat membuka peringatan bulan K3 di Kantor Pusat KPI, Jakarta, Rabu (22/1).

    Taufik juga menekankan bahwa keberhasilan implementasi HSSE berkontribusi langsung pada keberlanjutan bisnis perusahaan sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.

    “Manfaatkan Bulan K3 untuk mempererat jejaring dengan para pemangku kepentingan, sehingga kolaborasi ini memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan,” katanya.

    Peringatan Bulan K3 KPI 2025 ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja, penciptaan lingkungan kerja yang aman dan efisien, penerapan operasional yang ramah lingkungan, serta membangun kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan.

    Prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) juga menjadi dasar kegiatan ini, di mana perusahaan menekankan pentingnya integrasi aspek keselamatan, lingkungan, dan tata kelola dalam semua proses operasional.

    “KPI ingin memastikan bahwa keselamatan dan keberlanjutan menjadi prioritas utama di setiap aktivitas, sehingga tahun 2025 dan seterusnya dapat berjalan dengan aman, selamat, dan sukses,” tegas Taufik.

    Ketua Pelaksana Bulan K3 KPI, Yusuf Mansyur, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah menciptakan ruang untuk edukasi, pelatihan, dan kolaborasi.

    Kegiatan ini melibatkan beragam agenda menarik, termasuk Lomba Kampanye Lingkungan, Kompetisi First Aider, Lomba Debat “HSSE I Know Better Than You”, hingga pemberian penghargaan HSSE Award KPI.

    Semua kegiatan dirancang untuk memperkuat komitmen seluruh elemen perusahaan terhadap budaya keselamatan dan keberlanjutan.

    “Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi HSSE di semua level organisasi, seperti lomba, seminar, dan kompetisi interaktif yang relevan dengan kebutuhan perusahaan,” ucap Yusuf.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tim DVI olah TKP dengan APD lengkap antisipasi sisa gas berbahaya

    Tim DVI olah TKP dengan APD lengkap antisipasi sisa gas berbahaya

    ini kan kasus kebakaran. Tidak menutup mungkin masih ada gas-gas yang berbahaya

    Jakarta (ANTARA) – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri melakukan olah TKP kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mengantisipasi sisa gas berbahaya dan jatuhnya reruntuhan kebakaran.

    “Karena ini kan kasus kebakaran. Tidak menutup mungkin masih ada gas-gas yang berbahaya bagi petugas. Jadi tentu saja dengan penilaian itu kita akan masuk dengan perlengkapan yang memadai. Jangan sampai nanti justru kita yang celaka,” ungkap Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada wartawan di lokasi, Senin.

    APD yang dipakai itu terdiri atasi helm, sarung tangan, dan masker.

    “Ya sedapat mungkin kita sebaiknya melakukan tindakan yang terukur. Dengan tentu saja minimal menggunakan helm, sarung tangan, masker untuk pengaman kita sendiri,” ujar Fauzi.

    Oleh karena itu, Tim DVI Polri juga berkoordinasi dengan pihak pengelola gedung terkait kondisi bangunan serta titik-titik tertentu yang dapat disisir selama proses olah TKP.

    “Kita kan berkonsultasi dengan manajer di TKP ya. Karena yang mengetahui kondisi TKP itu kan mereka. Kita pun masuk nanti tentu seizin dari manajer TKP. Karena kita tidak tahu kondisinya di atas apakah cukup aman atau tidak,” kata Fauzi melanjutkan.

    Hingga kini, baru ada delapan kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Namun demikian, pihak Fauzi belum dapat memastikan ada berapa jenazah yang terdapat dalam delapan kantong jenazah tersebut.

    “Bisa saja isinya kurang dari itu (kurang dari delapan jenazah), atau bahkan bisa saja lebih dari itu (lebih dari delapan jenazah),” ungkap Fauzi menegaskan.

    Proses penyisiran para jenazah pun masih dilakukan hingga sekarang dengan melibatkan Tim DVI Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, petugas dari pengelola gedung serta petugas lainnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Glodok Plaza Ditutup Usai Kebakaran, Pihak Tenant Mulai Berdagang "Online" untuk Kurangi Kerugian
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Glodok Plaza Ditutup Usai Kebakaran, Pihak Tenant Mulai Berdagang "Online" untuk Kurangi Kerugian Megapolitan 19 Januari 2025

    Glodok Plaza Ditutup Usai Kebakaran, Pihak Tenant Mulai Berdagang “Online” untuk Kurangi Kerugian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pihak pengelola
    Glodok Plaza
    menyebutkan, pihak
    tenant
    atau gerai yang ada di Glodok Plaza mulai berdagang
    online
    untuk mengatasi kerugian pasca kebakaran yang terjadi Rabu, (15/1/2025).
    “Cuma kalau
    tenant
    sendiri sih ya beberapa sudah coba mengurangi kerugiannya dengan beraktivitas di tempat lain atau dia sewa di gedung lain gitu,” ucap Pengelola Gedung Glodok Plaza Angga Aditya saat diwawancarai awak media di lokasi, Minggu (19/1/2025).
    Lima hari pascakebakaran, pengelola masih melarang pihak
    tenant
    masuk ke dalam gedung Glodok Plaza.
    Pasalnya, proses pencarian korban dan pembersihan puing bekas kebakaran masih terus dilakukan. Selain itu, pembatasan akses masuk dilakukan guna menjamin keamanan dari pemilik
    tenant
    karena lokasi bekas kebakaran masih cukup berbahaya.
    Bahkan, para petugas yang melakukan evakuasi korban dan pembersihan puing harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
    “Karena plafon-plafon itu masih lapuk, masih basah, masih suka berjatuhan,” ucap dia.
    Oleh sebab itu, pengelola khawatir proses investigasi yang sedang dilakukan akan terganggu apabila banyak pemilik
    tenant
     masuk ke dalam gedung.
    “Jadi, kita takut kalau banyak aktivitas justru malah menunda kecepatan investigasi dan uji kelayakan gedung gitu sih,” tutur Angga.
    Kini, pengelola juga sudah membuka posko informasi untuk para pemilik
    tenant
    di
    loading

    dock
    area belakang Glodok Plaza.
    “Sudah 2-3 hari ini yang kita buka untuk informasi pada tenant sampai sejauh mana mereka bisa akses ke toko masing-masing,” pungkas Angga.
    Untuk diketahui,
    kebakaran di Glodok Plaza
    terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Hingga Sabtu, 18 Januari 2025, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total delapan korban jiwa dari tragedi kebakaran ini.
    Seluruh korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi.
    Penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tambang Emas Gosowong Sambut Semangat Bulan K3 Nasional 2025 dengan Apel Pembukaan

    Tambang Emas Gosowong Sambut Semangat Bulan K3 Nasional 2025 dengan Apel Pembukaan

    Halmahera Utara: Tambang Emas Gosowong yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar apel pembukaan di lapangan Sepak Bola Gosowong, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Minggu, 12 Januari 2025. Apel tersebut dilakukan untuk menyambut peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional (BK3N) yang setiap tahunnya selalu dilakukan setiap 12 Januari sampai 12 Februari.
     
    Mewakili Kepala Teknik Tambang NHM., General Manager Geology Resources and Support, Denny Lesmana memimpin apel tersebut sebagai inspektur upacara. Apel pembukaan tersebut diikuti seluruh peserta, di antaranya manajemen dan para karyawan, serta mitra kerja NHM dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) standar. 
     
    Dalam kesempatan ini, dikibarkan pula bendera BK3N oleh Manajer Occupational Health and Safety (OHS) NHM, dr. Kuncoro sebagai simbol dimulainya rangkaian peringatan BK3N 2025.

    (Foto: Dok. NHM)
     
    Adapun Tema dari BK3N 2025 mengacu pada surat edaran dari Direktur Teknik dan Lingkungan / Kepala Inspektur Tambang (KaIT) nomor 19.E/MB.07/DBT.KP/2024 tanggal 24 Desember 2024, yakni ‘Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Untuk Meningkatkan Produktivitas’.
     
    Dalam sambutannya, Denny menyampaikan Apel BK3N bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan tentang kenyataan yang harus dijaga dan harus dipastikan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa digaungkan di seluruh area kerja NHM. 
     
     

     
    Denny juga mengingatkan seluruh Manajer/PIC Departemen agar memastikan manajemen Risiko di area kerja masing-masing dengan harapan segala bahaya dan risiko yang ditimbulkan dapat dikontrol secara baik.
     
    “Saya mengajak seluruh karyawan NHM agar selalu budayakan prinsi keselamatan dan mengadopsi praktik K3 terbaik, mempromosikan budaya K3 yang positif, dan melibatkan semua pemangku kepentingan. Ciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Pastikan setiap pekerja pulang dengan selamat setiap hari dan berkomitmen untuk produksi yang aman dan selamat,” ungkapnya.
     

    (Foto: Dok. NHM)
     
    Sementara itu, dr. Kuncoro menyampaikan apresiasinya kepada seluruh karyawan yang telah memastikan rangkaian BK3N terlaksana dengan baik.
     
    “Alhamdulillah Apel Pembukaan BK3N terlaksana dengan aman dan lancar. Terima kasih kepada semua pihak bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini. Kita jalankan BK3N sesuai tema dari ESDM untuk semakin mengimplementasikan standar-standar keselamatan. Kita laksanakan pula Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) sebagai pedoman untuk operasional pertambangan dengan penerapan standar keselamatan, pengelolaan risiko, kompetensi pekerja, sehingga tujuan untuk mencegah kecelakaan atau insiden dapat tercapai,” ujarnya.
     
    Setelah Apel BK3N selesai, kegiatan semakin meriah dengan adanya atraksi Penyelamatan Evakuasi Korban dari Ketinggian yang didemonstrasikan oleh Emergency Response Team (ERT) NHM. Beberapa karyawan juga mendapat kesempatan untuk mencoba aksi penyelamatan turun dari ketinggian ini, tentunya dengan atribut keselamatan lengkap dan dengan pantauan ketat oleh tim ERT.
     
    Setiap tahunnya kegiatan BK3N selalu menghadirkan kemeriahan dan euforia karyawan guna membangkitkan semangat K3 di Gosowong. Selain itu, selama satu bulan ke depan Tambang Emas Gosowong akan terus memeriahkan berbagai kegiatan seperti lomba K3, seminar K3, color run dan donor darah. Lalu kegiatan tersebut akan diakhiri dengan apel penutupan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)