Jakarta –
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan ada sejumlah produk Indonesia yang akan dibebaskan tarif bea masuk ke Kanada. Hal ini sejalan dengan rampungnya perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia – Canada Comprehensive Economic Partnership/ ICA-CEPA).
Budi mengatakan perjanjian tersebut akan diimplementasikan pada 2026. Adapun sejumlah manfaat yang didapatkan Indonesia dari perjanjian tersebut, yakni pembebasan tarif bea masuk bagi produk-produk Indonesia yang ingin ekspor ke Kanada.
“Manfaat yang diperoleh Indonesia melalui Indonesia-Kanada CEPA yang pertama perdagangan barang mendapatkan liberalisasi hingga 90,5% dari total tarif yang masuk ke Kanada dengan nilai perdagangan sebesar US$ 1,4 miliar,” kata Budi di Hotel Mulia Jakarta, Senin (2/12/2024).
Budi menyebut ada beberapa produk yang dikenakan bebas tarif bea masuk ke Kanada, seperti tekstil, kertas dan turunannya, kayu dan turunannya, makanan olahan, sarang burung walet, dan kelapa sawit.
Selain itu, manfaat lainnya, seperti perdagangan jasa yang menjamin treatment bagi penyedia jasa Indonesia, termasuk sektor jasa, seperti jasa bisnis, telekomunikasi, konstruksi, pariwisata, dan transportasi. Kemudian, peluang investasi pembukaan akses pasar di sektor manufaktur, pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, dan penggalian, serta infrastruktur energi.
“Komitmen lainnya yaitu hak kekayaan intelektual, praktik regulasi yang baik, e-commerce, persaingan usaha, usaha kecil menengah, pemberdayaan ekonomi perempuan, lingkungan, dan ketenagakerjaan,” imbuh Budi.
Budi menilai dengan perjanjian perdagangan ini semakin membuka peluang produk Indonesia Tembus ke pasar Amerika Utara. Menurutnya, ini menjadi kesempatan baik bagi Indonesia menghalau hambatan-hambatan dari negara sekitar Kanada.
“Justru dengan CEPA ini ya, CEPA ini kita peluangnya menjadi besar. Kita bisa masuk, yang saya katakan tadi, kita bisa masuk ke negara lain, di Amerika Utara melalui CEPA ini. Jadi justru ini akses yang bagus buat kita untuk menghindari hambatan-hambatan dari negara di sekitar Kanada,” terang Budi.
(kil/kil)