Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Presiden Ukraina: Pertahanan Udara Ukraina Memburuk

Presiden Ukraina: Pertahanan Udara Ukraina Memburuk

Kyiv

Ukraina makin kekurangan senjata di saat Rusia kian agresif menyerang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pun was-was dan memperingatkan bahwa Ukraina bisa kehabisan rudal pertahanan udara jika Rusia terus saja menggelar pengeboman jarak jauh yang intens.

Itu adalah peringatan paling keras dari Zelenskiy mengenai memburuknya situasi pertahanan udara negaranya menyusul serangan Rusia selama berminggu-minggu ke infrastruktur energi, kota-kota besar dan kecil. Rusia menembakkan rudal dan drone yang sangat banyak.

“Jika mereka terus menyerang Ukraina tiap hari seperti yang mereka lakukan selama sebulan terakhir, kita mungkin akan kehabisan rudal dan mitra kami mengetahuinya,” kata Zelenskiy yang dikutip detikINET dari Guardian.

Ukraina masih punya persediaan pertahanan udara yang cukup untuk menghadapi situasi saat ini. Namun pihaknya sudah harus membuat pilihan sulit mengenai apa yang harus dilindungi.

Dia khusus menyoroti kebutuhan akan rudal Patriot. Sistem pertahanan udara AS yang canggih itu sangat penting menangkal serangan rudal balistik dan hipersonik Rusia. Ia menambahkan Ukraina tak punya cukup amunisi untuk melakukan serangan balasan terhadap Rusia namun sudah mulai menerima amunisi dari mitranya untuk mempertahankan diri.

“Kami tidak memiliki senjata untuk melakukan tindakan serangan balasan. Sedangkan untuk pertahanan memang ada beberapa inisiatif, dan kami menerima senjata,” tambahnya.

Ia mengatakan negaranya akan menyetujui paket bantuan AS dalam bentuk pinjaman atau opsi lainnya. Kuncinya adalah bantuan itu datang lebih cepat, lebih baik.

Pasukan Rusia menyerang Ukraina dengan drone dan rudal, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 11 lainnya di Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina. Menurut Letjen Mykola Oleshchuk, Rusia menyerang dengan 32 drone Shahed buatan Iran dan menembakkan 6 rudal.

Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh tiga rudal jelajah dan 28 drone. “Pembunuh Rusia terus meneror warga Ukraina dan menyerang Kharkiv serta kota damai lainnya,” katanya.

(fyk/agt)