Jakarta –
Presiden Tunisia Kais Saied memecat Perdana Menteri (PM) Kamel Madouri pada Kamis (20/3) malam waktu setempat. Pemecatan ini dilakukan saat negara itu bergulat dengan sejumlah masalah ekonomi.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/3/2025), menurut pernyataan resmi dari kantor kepresidenan, Madouri, seorang teknokrat yang baru diangkat sebagai PM pada Agustus lalu selama perombakan kabinet besar-besaran, digantikan oleh Sarra Zaafrani Zenzri, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri pekerjaan umum.
Sebelumnya, Saied telah menyatakan ketidakpuasannya dalam beberapa minggu terakhir dengan kinerja pemerintah.
Tunisia yang terlilit utang besar, terperosok dalam kesulitan ekonomi dan keuangan yang serius, dengan pertumbuhan ekonomi yang lambat dan pengangguran yang tinggi.
Presiden, yang memiliki kewenangan penuh untuk memberhentikan para menteri dan hakim, mengangkat Madouri sebagai perdana menteri pada Agustus 2024.
Pada saat itu, ia juga mengganti 19 menteri lainnya, membenarkan keputusannya itu dengan menyebut soal “kepentingan tertinggi negara” dan keharusan “keamanan nasional”.
Perombakan terbaru ini terjadi di tengah iklim politik yang tegang, dengan puluhan oposisi dipenjara, beberapa di antaranya selama dua tahun, serta pengusaha dan tokoh media.
Namun, para pembela Saied mengatakan ia telah menepati janjinya untuk memerangi korupsi dan inefisiensi yang melanda Tunisia selama beberapa dekade.
Namun, negara Afrika Utara dengan lebih dari 12 juta penduduk ini, mengalami kekurangan bahan pokok seperti susu, gula, dan tepung secara sporadis. Angka pengangguran pun tinggi.
Pertumbuhan ekonomi tahunan Tunisia diproyeksikan hanya 1,6 persen untuk tahun 2025, menurut IMF.
Utang saat ini berkisar sekitar 80 persen dari PDB, dibandingkan dengan 67 persen sebelum Saied menjabat pada tahun 2019.
Saied terpilih kembali pada bulan Oktober 2024 dengan mayoritas lebih dari 90 persen, dalam pemilihan umum yang ditandai dengan jumlah pemilih kurang dari 30 persen.
Pada bulan Februari, ia memberhentikan menteri keuangan Sihem Boughdiri Nemsia, menggantikannya dengan hakim Michket Slama Khaldi.
Lihat juga Video ‘Toko ZARA di Tunisia Didemo Aktivis Pro-Palestina Imbas Kontroversi Iklan’:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini