Merangkum Semua Peristiwa
Indeks
Voi.id  

Presiden Putin Perintahkan Pasukan Rusia Mengusir Tentara Ukraina dari Kursk Secepatnya

Presiden Putin Perintahkan Pasukan Rusia Mengusir Tentara Ukraina dari Kursk Secepatnya

JAKARTA – Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk sesegera mungkin mengusir tentara Ukraina dari wilayah Kursk.

“Memang, tujuan kami dalam waktu dekat adalah mengalahkan musuh yang bercokol di Wilayah Kursk dan terlibat dalam operasi militer di sini, dan melakukannya sesegera mungkin,” kata presiden pada pertemuan yang diadakan di pos komando di wilayah perbatasan, seperti melansir TASS 13 Maret.

Kemarin, Presiden Putin untuk pertama kalinya mengunjungi wilayah Kursk sejak tentara Ukraina mengusai beberapa wilayah di sana. Saat menggelar pertemuan di pos komando pasukannya, Presiden Putin seragam militer.

Presiden Putin melakukan kunjungannya setelah Washington memintanya untuk mempertimbangkan usulan gencatan senjata selama 30 hari yang didukung oleh Ukraina, dan setelah pasukan Rusia merebut kembali sebagian wilayah di Kursk, yang memaksa pasukan Ukraina mundur dan menyerahkan kendali atas Kota Sudzha, seperti dikutip dari Reuters.

Angkatan Bersenjata Rusia melanjutkan operasi mereka untuk menyapu bersih pasukan Ukraina di Wilayah Kursk. Lima permukiman dibebaskan dalam 24 jam terakhir. Secara khusus, pasukan Rusia menguasai bagian tengah Kota Sudzha.

Tentara Ukraina berhasil menerobos wilayah Kursk Rusia. (Wikimedia Commons/Mil.gov.ua)

Presiden Putin menegaskan, Ia tengah mempertimbangkan untuk mendirikan zona penyangga baru di dalam wilayah Sumy, Ukraina, yang berbatasan dengan Kursk, untuk melindungi dari potensi serangan Ukraina di masa mendatang.

Ia juga mengatakan warga negara asing yang bertempur bersama pasukan Ukraina yang ditangkap di Kursk, tidak berhak menikmati perlindungan Konvensi Jenewa, dan bahwa tentara Ukraina yang ditangkap di Kursk harus diperlakukan sebagai “teroris.”

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Kyiv telah kehilangan lebih dari 66.800 tentara sejak pertempuran dimulai di wilayah Kursk.

Diketahui, Ukraina menimbulkan salah satu kejutan terbesar dalam perang tersebut pada tanggal 6 Agustus tahun lalu dengan menyerbu perbatasan dan merebut sebidang tanah di dalam Rusia, meningkatkan moral warga dan memperoleh potensi sebagai alat tawar-menawar. Itu adalah serang lintas batas pertama terhadap Rusia sejak Perang Dunia II.

Namun, setelah bertahan selama lebih dari tujuh bulan di wilayah yang secara bertahap menyusut, Ukraina telah melihat posisinya memburuk tajam di Kursk dalam seminggu terakhir setelah jalur pasokan utamanya terputus.

Sementara itu, Kepala Staf Umum militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov terlihat memberi tahu Presiden Putin, pasukan Rusia telah mengusir pasukan Ukraina dari lebih dari 86 persen wilayah yang pernah mereka kuasai di Kursk, yang setara dengan 1.100 kilometer persegi (425 mil persegi) daratan.

Rencana Ukraina untuk menggunakan Kursk sebagai alat tawar-menawar dalam kemungkinan negosiasi di masa mendatang dengan Rusia telah gagal, imbuh Jenderal Gerasimov.

Langkah Kyiv bahwa operasi Kursk akan memaksa Rusia untuk mengalihkan pasukan dari kemajuannya di Ukraina timur juga tidak berhasil, lanjutnya.

Jenderal Gerasimov menambahkan, pasukan Rusia telah merebut kembali 24 permukiman dan 259 kilometer persegi tanah dari pasukan Ukraina dalam lima hari terakhir bersama dengan lebih dari 400 tahanan.

Unit-unit Rusia juga telah menyeberang ke wilayah Sumy di Ukraina, tempat ia mengatakan mereka memperluas “zona keamanan.”

Merangkum Semua Peristiwa