JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Perdana Menteri terguling Michel Barnier dan pemerintahannya untuk tetap dalam kapasitasnya sementara waktu sampai perdana menteri baru dicalonkan.
Macron bertemu dengan sekutu dan politikus senior pada Kamis ketika ia berusaha untuk segera menunjuk perdana menteri baru.
Ini dilakukan sehari setelah anggota parlemen sayap kanan dan kiri menggulingkan Michel Barnier.
Dilansir Reuters, Kamis, 5 Desember, Francois Bayrou, yang namanya sering disebut-sebut oleh media Prancis sebagai calon penerus Barnier, dijadwalkan santap siang bersama Macron, lapor surat kabar Le Parisien dan media lainnya. Bayrou adalah politikus sentris veteran dan sekutu dekat Macron.
Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu juga disebut-sebut sebagai calon perdana menteri. Belum ada kabar kemungkinan pertemuan Macron dengannya.
Tiga sumber mengatakan kepada Reuters, Macron bermaksud untuk segera menunjuk penggantinya, dan salah satu sumber mengatakan dia ingin melakukannya sebelum upacara pada hari Sabtu untuk membuka kembali Katedral Notre-Dame – yang direnovasi setelah kebakaran hebat. Presiden terpilih AS Donald Trump termasuk di antara para pemimpin dunia yang diperkirakan akan hadir.
Sekutu di kubu Macron sendiri ikut mendesak tindakan cepat. Setelah pemilu sela pada akhir Juni dan awal Juli, Macron membutuhkan waktu hampir dua bulan untuk menunjuk Barnier.
“Saya merekomendasikan agar dia segera melanjutkan penunjukan perdana menteri, ini penting, kita tidak boleh membiarkan semuanya terbengkalai,” kata Presiden Majelis Nasional Yael Braun-Pivet kepada radio France Inter sebelum bertemu Macron