Presiden Prabowo Sindir Orang yang Sok Pintar Mencibir dan Tertawakan MBG – Page 3

Presiden Prabowo Sindir Orang yang Sok Pintar Mencibir dan Tertawakan MBG – Page 3

Liputan6.com, Jakarta Sindiran datang silih berganti, bergema dari ruang media sosial hingga perbincangan politik. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak luput dari cemooh, bahkan dianggap bisa membebani anggaran negara. Presiden Prabowo Subianto mengaku mendengar semua suara itu.

Bahkan, Prabowo mengaku ada pihak-pihak yang menertawakan dirinya terkait program ini.

“Dulu waktu saya lancarkan program MBG, banyak yang menertawakan saya, menyindir, dan sampai sekarang ada yang mengatakan bahwa MBG ini tidak berguna atau membahayakan,” kata dia saat memimpin sidang kabinet paripurna 1 tahun pemerintahan di Istana Negara Jakarta, Senin 20 Oktober 2025.

Prabowo menekankan bahwa pemerintahannya selalu bekerja dan menjalankan program berdasarkan kajian ilmiah. Dia lantas memamerkan tingkat keberhasilan MBG mencapai 99,99 persen sejak dimulai pada 6 Januari 2025.

“Tapi kita buktikan dengan evidence, dengan bukti. Dan tadi 99,99 angka keberhasilan saya kira cukup bagus itu. Dan di mana-mana anak-anak yang bicara, di mana-mana,” jelasnya.

Dia tak memungkiri bahwa masih ada kekurangan dalam pelaksanaan program MBG, salah satunya ditemukan kasus keracunan dan sakit perut yang dialami penerima manfaat. Namun, Prabowo menilai kekurangan tersebut masih dalam tahap error yang manusiawi.

Prabowo menjelaskan hingga kini program MBG sudah menyasar 36,7 juta penerima manfaat, sementara total porsi yang telah dibagikan sebanyak 1,4 miliar. Dia merinci secara statistik, kasus keracunan MBG tercatat di angka 0,0007 persen dari total 1,4 miliar porsi makanan yang dibagikan ke penerima manfaat.

“Ada beberapa ribu yang mengalami keracunanan makan hingga sakit perut, tetapi kalau diambil statistik 8.000 dari 1,4 miliar saya kita masih dalam koridor error yang manusiawi,” ujarnya.”Kalau tidak salah, kekurangannya adalah atau katakanlah angka yang sakit itu adalah mungkin sekitar 0,0007% yang berarti 99,99% berhasil,” sambung Prabowo.