FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu menyoal pernyataan Presiden Prabowo. Terkait hukuman mati koruptor.
Prabowo menolak hukuman mati. Ia juga meminta keluarga koruptor tak dizalimi.
Tapi menurut Didu, koruptor tersebut telah menzalimi keluarganya. Juga seluruh keluarga di Indonesia.
“Bapak Presiden @prabowo yth, para koruptor itu telah menzalimi keluarga saya, keluarga Bapak, keluarga tetangga saya dan tetangga Bapak, serta sudah zalim kepada seluruh keluarga Indonesia,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (12/4/2025).
Di sisi lain, ia mempertanyakan pernyataan Prabowo. Mengapa menghukum koruptor dianggap zalim.
“Kenapa saat koruptor mau dihukum Bapak menyatakan kita yang zalim?” ujarnya.
Adapun pernyataan Prabowo itu disampaikan saat wawancara bersama enam jurnalis dari berbagai media nasional.
Di momen itu, Prabowo mengungkapkan bahwa hukuman mati tidak memberikan ruang koreksi apabila terjadi kesalahan dalam proses hukum.
Ketimbang melakukan hukuman mati. Ia mengusulkan cara untuk membuat jera, yakni mengembalikan harta yang telah dicuri.
(Arya/Fajar)