Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Presiden Korsel 3 Kali Mangkir Panggilan Penyelidikan Darurat Militer

Presiden Korsel 3 Kali Mangkir Panggilan Penyelidikan Darurat Militer

Jakarta

Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, kembali tidak hadir atas panggilan dalam penyelidikan atas penerapan darurat militer. Ini adalah kali ketiga Yoon Suk Yeol tidak hadir dalam panggilan penyelidikan tersebut.

Dilansir kantor berita Yonhap, Minggu (29/12/2024), Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) yang menangani kasus tersebut mengatakan Yoon tidak muncul di kantornya di Gwacheon tepat pukul 10 pagi seperti yang dijadwalkan.

Ketidakmunculan Yoon hari ini menandai kali ketiga dia absen dalam panggilan. Pada dua panggilan sebelumnya Yoon mangkir dari pemeriksaan pada tanggal 18 Desember dan pada 25 Desember saat Hari Natal.

Dengan penolakan berulang Yoon, CIO diperkirakan akan mengajukan surat perintah pengadilan untuk menangkap presiden. Tiga panggilan biasanya dianggap sebagai jumlah maksimum sebelum badan investigasi mengajukan surat perintah penangkapan terhadap tersangka.

Jika CIO mengajukan surat perintah pengadilan untuk menangkap Yoon, itu akan menjadi langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap presiden yang sedang menjabat di Korea Selatan.

Pada 7 Desember, empat hari setelah upayanya menerapkan darurat militer gagal, Yoon mengatakan dalam pidato publik bahwa ia tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas penerapan darurat militer yang gagal.

Kepala CIO Oh Dong-woon mengatakan bahwa agensinya akan mengirimkan dokumen resmi untuk memperingatkan kantor kepresidenan jika dinas keamanan presiden menghalangi proses penangkapan Yoon.

(yld/knv)