Liputan6.com, Jakarta – Amerika Serikat tengah berduka dengan wafatnya Presiden AS ke-39, Jimmy Carter pada usia 100 tahun.
Melansir CNBC International, Senin (30/12/2024) Jimmy Carter telah menjalani perawatan paliatif selama lebih dari setahun. Keluarganya mengumumkan pada Februari 2023 bahwa ia telah memasuki perawatan di rumahnya setelah serangkaian kunjungan ke rumah sakit.
Istrinya, Rosalynn, yang telah didiagnosis menderita demensia pada awal 2023, sempat memasuki perawatan paliatif pada usia 96 tahun sebelum meninggal dunia pada 19 November 2023.
Jimmy Carter memasuki 100 tahun pada Oktober 2024, dengan membawa banyak penghormatan dan penghargaan.
Jimmy Carter juga tercatat sebagai Presiden AS dengan usia terpanjang, melampaui mendiang George H.W. Bush, yang meninggal dunia pada November 2018 di usia 94 tahun. Ketika Carter mencapai tonggak sejarah itu pada Maret 2019, juru bicara Carter Center Deanna Congileo mengatakan bahwa dia masih aktif.
“Baik Presiden maupun Ibu Carter bertekad untuk menggunakan pengaruh mereka selama mungkin untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik,” kata Congileo saat itu.
“Tekad dan hati mereka yang tak kenal lelah telah membantu meningkatkan kehidupan jutaan masyarakat miskin di dunia,” tuturnya.
Masa pasca-kepresidenan Carter secara luas dianggap lebih sukses daripada masa jabatannya di Gedung Putih, dan dia menyebutnya “lebih memuaskan.”
Sebagai informasi, Jimmy Carter menjadi presiden ke-39 AS pada 1977, mengalahkan Presiden Gerald Ford dalam pemilihan lebih dari dua tahun setelah isu Watergate menggeser Richard Nixon dari Ruang Oval.
Memulai Karier di Angkatan Laut AS
James Earl Carter Jr., atau dikenal sebagai Jimmy Carter lahir pada 1 Oktober 1924 di Plains, Negara Bagian Georgia. Uniknya, dia menjadi presiden AS pertama yang lahir di rumah sakit.
Ayah Carter merupakan pengelola toko serba ada dan berinvestasi di lahan pertanian. Ibunya, yang dikenal sebagai “Miss Lillian,” adalah seorang perawat.
Carter menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut AS. Setelah lulus pada 1946 dari akademi tersebut, Carter menikah dengan Eleanor Rosalynn Smith, saat ia berusia 18 tahun. Pada 7 Juli 2023, keluarga Carter merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-77, menandai pernikahan terlama yang pernah tercatat untuk pasangan pertama.
Di Angkatan Laut AS, Carter bertugas di kapal selam di armada Atlantik dan Pasifik dan mencapai pangkat letnan. Ia bergabung dengan program pengembangan kapal selam nuklir milik Kapten Hyman Rickover saat itu.
Carter kemudian menempuh pendidikan pascasarjana di Union College dalam bidang teknologi reaktor dan fisika nuklir serta menjadi perwira senior kru pra-komisioning kapal selam nuklir kedua, Seawolf.