Namun, karena sudah terlalu mahal secara teknikal, bisa saja terjadi koreksi harga dalam waktu dekat sebelum naik lagi. Jika koreksi terjadi, harga bisa turun ke USD3.250 atau USD3.140, dengan level psikologis USD3.000 sebagai batas penting. Tapi jika USD3.300 tetap menjadi level support yang kuat, harga bisa naik ke USD3.400 atau lebih.
Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen, juga melihat potensi koreksi besar pada emas, tapi menurutnya itu tidak akan terjadi minggu depan.
“Emas pada akhirnya akan terkoreksi sekitar USD200 – USD300, tapi belum sekarang. Masih banyak ketidakpastian di pasar, apalagi setelah Trump kembali menyerang Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang bisa menambah risiko di pasar obligasi,” jelas Hansen.
Adapun pada hari Kamis (17/4), Presiden Trump menambah ketidakpastian pasar dengan mengkritik kebijakan moneter The Fed. Dalam pidato di Economic Club of Chicago, Powell tetap netral sambil menyoroti risiko inflasi, meski tekanan terhadap aktivitas ekonomi meningkat.
“Jerome Powell dari The Fed, yang selalu TERLAMBAT DAN SALAH, kemarin mengeluarkan laporan yang seperti biasa, berantakan!” tulis Trump di media sosial. “Pemecatan Powell tidak bisa datang cukup cepat!”
Pendekatan The Fed ini berbeda dengan Bank Sentral Eropa (ECB) yang justru menurunkan suku bunga dan memberi sinyal akan ada pemangkasan lebih lanjut karena tekanan inflasi yang mulai mereda.
Analis Pasar di FOREX.com, Fawad Razaqzada, mengatakan bahwa harga emas berisiko mengalami konsolidasi jangka panjang, seperti yang terjadi pada reli-reli besar sebelumnya. Ia mencatat bahwa harga emas saat ini sudah USD1.275 di atas rata-rata pergerakan 200 mingguan — atau 61% di atas rata-rata.
“Jarang sekali ada gap sebesar ini yang bisa bertahan lama, kecuali kondisi ekonomi global benar-benar mendukung. Memang kondisi saat ini mungkin membenarkan itu, tapi pada akhirnya harga akan cenderung kembali ke rata-rata,” katanya.
“Dengan harga turun di bawah USD3.300, support berikutnya ada di USD3.245, lalu USD3.167. Di bawah itu, ada USD3.100 dan level penting USD3.000. Jika penurunan makin dalam, bisa saja emas menyentuh USD2.956 atau bahkan USD2.790. Tapi jangan terlalu pesimis dulu kita lihat saja arah harga dalam beberapa hari ke depan,” ujar Razaqzada
Menurut beberapa analis, harga emas akan tetap sensitif terhadap berita global dan ketegangan geopolitik, apalagi kalender ekonomi minggu depan cukup sepi karena banyak pasar internasional masih tutup pada hari Senin untuk libur Paskah.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4474625/original/005217800_1687306893-aesthetic-wallpaper-with-gold-bars.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)