Prediksi Harga Emas 9 Mei 2025, Siap-Siap Anjlok – Page 3

Prediksi Harga Emas 9 Mei 2025, Siap-Siap Anjlok – Page 3

Di sisi lain, perang dagang berpotensi meningkatkan tekanan inflasi akibat lonjakan harga barang dan gangguan pasokan, yang menjadi pertimbangan serius bagi The Fed dalam merumuskan arah kebijakan moneternya.

“Jadi, pejabat Bank Central Amerika, ya ini sepakat tidak akan menurunkan suku bunga sampai benar-benar perang dagang ini usai. Terutama itu adalah dengan Tiongkok,” ujarnya.

Faktor kedua yang turut membebani harga emas adalah posisi kepemilikan obligasi Amerika Serikat oleh Tiongkok. Saat ini, sekitar 60 hingga 70 persen dari total obligasi pemerintah AS dikuasai oleh negara tersebut.

“Yield obligasi Amerika itu hampir 60-70% itu dikuasai oleh Tiongkok, sehingga sangat berbahaya kalau ini terjadi, seandainya terjadi perang dagang, Tiongkok kemungkinan besar akan menarik obligasinya dari Amerika,” jelasnya.

Ibrahim melihat, ketegangan yang memanas dalam hubungan dagang antara kedua negara menimbulkan kekhawatiran bahwa Tiongkok dapat mengambil langkah ekstrem dengan menarik investasinya dari instrumen surat utang AS, sebuah langkah yang akan mengguncang pasar keuangan dan merusak kestabilan moneter yang dijaga ketat oleh The Fed.

“Nah ini yang mengkhawatirkan bagi Bank Central Amerika, karena Bank Central Amerika itu kan tugas utamanya itu adalah untuk kestabilkan moneter kan. Untuk kestabilkan mata uangnya,” pungkasnya.