Selain pemecatan dan laporan ke Bareskrim, Pramono Anung juga mengungkapkan adanya kebocoran dana Bank DKI akibat gangguan sistem tersebut. Meskipun nominal pastinya belum diungkapkan, pengakuan ini semakin memperparah situasi dan meningkatkan kekhawatiran publik. Transparansi terkait jumlah kerugian yang dialami Bank DKI sangat penting untuk membangun kembali kepercayaan publik.
Sebagai upaya pemulihan dan pencegahan, Gubernur menginstruksikan penggantian seluruh personel di departemen IT Bank DKI. Langkah ini termasuk penggantian kata sandi dan komputer untuk memastikan keamanan sistem ke depannya. Direktur Utama Bank DKI juga diminta untuk memilih pengganti yang lebih kompeten dan berpengalaman untuk memimpin departemen IT.
Perombakan total di departemen IT ini diharapkan dapat memperbaiki sistem keamanan dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Pemilihan pengganti yang kompeten juga krusial untuk memastikan pengelolaan sistem IT Bank DKI lebih efektif dan aman.
Penggantian seluruh personel, termasuk kata sandi dan komputer, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan sistem dan mencegah kebocoran data atau dana di masa mendatang.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5139078/original/008867400_1740055124-20250220-Sertijab_Gubernur_DK_Jakarta-HER_7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)