Pram/Yere Mengaku Menikmati Penampilan di Kumamoto Masters

17 November 2023, 5:45

GANDA putra bulu tangkis Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengaku menikmati proses perjuangan mereka selama bertanding di turnamen Kumamoto Masters 2023.

Hal itu mereka ungkapkan setelah didera kabar negatif soal kekompakan mereka yang kian merenggang dan performa yang terus menurun. Hal tersebut mereka bantah dengan penampilan yang membaik dan kian solid saat latihan.

“Meski hasilnya kurang bagus, tetap ada sisi positifnya. Kami bisa bersama-sama dalam persiapan dua minggu belakangan ini. Kami bisa bermain all out di lapangan. Meski kalah, yang penting itu prosesnya,” kata Pramudya melalui informasi resmi PP PBSI, Kamis (16/11).

Baca juga: Meski Ada Kemajuan dalam Penampilan, Rinov/Tari Tersingkir dari Kumamoto Masters

Di ajang berlevel BWF Super 500 itu, pasangan berjuluk The Prayer tersebut terhenti di babak 16 besar. Mereka ditundukkan ganda putra asal Tiongkok, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan dua gim langsung 19-21 dan 13-21.

Di gim pertama, Pram/Yere memulai pertandingan dengan cukup baik dan kompak. Mereka bisa mengimbangi permainan Liu/Ou yang tampil agresif sejak awal laga.

Kejar mengejar poin sempat terjadi, sayangnya duo Indonesia tidak bisa menjaga konsistensi pertahanan sehingga banyak kehilangan poin akibat melakukan kesalahan sendiri.

Baca juga: Dua Ganda Putra Menyerah di Babak 16 Besar Kumamoto Masters

Pram/Yere terus bersikukuh untuk mengejar lawan, namun selisih yang terpaut jauh membuat mereka harus merelakan keunggulan gim pertama bagi Liu/Ou.

“Dari start, kami ketinggalan terus. Sebenarnya kami juga terus berusaha mengejar, tetapi perbedaan poinnya terlalu jauh. Kami juga lebih sering mati sendiri,” kata Yeremia.

Begitu pula di gim kedua, Pram/Yere tidak punya peluang untuk membalikkan keadaan karena sudah didikte oleh lawan sehingga tak bisa melakukan serangan balik.

“Di gim kedua, kami terlalu sering mengangkat bola. Selain itu pertahanan kami juga tidak bagus. Angkanya pun terlalu jauh,” tutur Pramudya.

Rampung di Kumamoto Masters, selanjutnya Pram/Yere akan melangkah ke Tiongkok Masters 2023. Pada turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut, langkah Pram/Yere juga langsung dihadapkan pada pesaing sulit asal Jepang.

“Setelah ini kami akan ikut ke Tiongkok Masters. Ya harus dipersiapkan lagi. Di China akan langsung ketemu pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kabayashi. Terakhir kami kalah. Dievaluasi di mana kalahnya dan diperbaiki lagi,” tegas Yeremia. (Ant/Z-1)

GANDA putra bulu tangkis Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengaku menikmati proses perjuangan mereka selama bertanding di turnamen Kumamoto Masters 2023.

Hal itu mereka ungkapkan setelah didera kabar negatif soal kekompakan mereka yang kian merenggang dan performa yang terus menurun. Hal tersebut mereka bantah dengan penampilan yang membaik dan kian solid saat latihan.

“Meski hasilnya kurang bagus, tetap ada sisi positifnya. Kami bisa bersama-sama dalam persiapan dua minggu belakangan ini. Kami bisa bermain all out di lapangan. Meski kalah, yang penting itu prosesnya,” kata Pramudya melalui informasi resmi PP PBSI, Kamis (16/11).

Baca juga: Meski Ada Kemajuan dalam Penampilan, Rinov/Tari Tersingkir dari Kumamoto Masters

Di ajang berlevel BWF Super 500 itu, pasangan berjuluk The Prayer tersebut terhenti di babak 16 besar. Mereka ditundukkan ganda putra asal Tiongkok, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan dua gim langsung 19-21 dan 13-21.

Di gim pertama, Pram/Yere memulai pertandingan dengan cukup baik dan kompak. Mereka bisa mengimbangi permainan Liu/Ou yang tampil agresif sejak awal laga.

Kejar mengejar poin sempat terjadi, sayangnya duo Indonesia tidak bisa menjaga konsistensi pertahanan sehingga banyak kehilangan poin akibat melakukan kesalahan sendiri.

Baca juga: Dua Ganda Putra Menyerah di Babak 16 Besar Kumamoto Masters

Pram/Yere terus bersikukuh untuk mengejar lawan, namun selisih yang terpaut jauh membuat mereka harus merelakan keunggulan gim pertama bagi Liu/Ou.

“Dari start, kami ketinggalan terus. Sebenarnya kami juga terus berusaha mengejar, tetapi perbedaan poinnya terlalu jauh. Kami juga lebih sering mati sendiri,” kata Yeremia.

Begitu pula di gim kedua, Pram/Yere tidak punya peluang untuk membalikkan keadaan karena sudah didikte oleh lawan sehingga tak bisa melakukan serangan balik.

“Di gim kedua, kami terlalu sering mengangkat bola. Selain itu pertahanan kami juga tidak bagus. Angkanya pun terlalu jauh,” tutur Pramudya.

Rampung di Kumamoto Masters, selanjutnya Pram/Yere akan melangkah ke Tiongkok Masters 2023. Pada turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut, langkah Pram/Yere juga langsung dihadapkan pada pesaing sulit asal Jepang.

“Setelah ini kami akan ikut ke Tiongkok Masters. Ya harus dipersiapkan lagi. Di China akan langsung ketemu pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kabayashi. Terakhir kami kalah. Dievaluasi di mana kalahnya dan diperbaiki lagi,” tegas Yeremia. (Ant/Z-1)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi