Prakiraan Cuaca Madiun dan Pacitan 13 Februari 2025, Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Madiun dan Pacitan 13 Februari 2025, Berawan hingga Hujan Ringan

Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Pacitan pada Kamis, 13 Februari 2025.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, wilayah ini diprediksi mengalami kondisi cuaca yang bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga langit berawan sepanjang hari.

Pagi hari di Kota Madiun dan Kabupaten Madiun akan diawali dengan langit yang berawan. Namun, menjelang pukul 09.00 WIB, hujan ringan diperkirakan akan turun, memberikan kesejukan bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan.

Setelah itu, cuaca kembali berawan hingga malam hari. Sementara itu, di Pacitan, meskipun tidak ada hujan, langit tetap tertutup awan sejak pagi hingga malam.

Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, menjelaskan bahwa kondisi cuaca di wilayah ini cukup stabil meskipun ada potensi hujan ringan di Madiun.

“Secara umum, cuaca di Madiun cenderung berawan dengan kemungkinan hujan ringan di pagi hari. Sedangkan Pacitan akan mengalami cuaca berawan sepanjang hari tanpa hujan,” ungkapnya pada Rabu (12/2).

Di Kota Madiun, suhu udara diperkirakan berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celcius dengan kelembaban udara mencapai 72 hingga 96 persen. Kecepatan angin yang bertiup dari arah barat mencapai 5,3 km/jam.

Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Kabupaten Madiun, dengan suhu sedikit lebih rendah, yaitu 23 hingga 30 derajat Celcius. Namun, kecepatan angin di wilayah ini lebih tinggi, mencapai 11,2 km/jam dari arah barat.

Berbeda dengan Madiun, Pacitan diprediksi tidak akan diguyur hujan, meskipun cuaca akan tetap berawan sepanjang hari. Suhu udara di daerah pesisir ini berada pada kisaran 22 hingga 30 derajat Celcius, dengan kelembaban yang lebih tinggi, yakni antara 84 hingga 97 persen.

“Pacitan memang tidak ada potensi hujan, tapi tetap perlu diwaspadai kondisi angin yang cukup kuat dari arah barat laut dengan kecepatan sekitar 10,4 km/jam,” tambah Oky.

Dengan kondisi cuaca seperti ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menyesuaikan aktivitas mereka.

“Bagi warga yang hendak bepergian, terutama di Madiun, sebaiknya membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan. Sementara bagi masyarakat di Pacitan, tetap perhatikan kondisi angin saat beraktivitas di luar ruangan,” pesan Oky.

Meskipun tidak ada ancaman cuaca ekstrem, perubahan cuaca yang cepat tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk terus memantau informasi terbaru dari BMKG guna mengantisipasi kondisi cuaca yang mungkin berubah sewaktu-waktu. [mnd/aje]