Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi lebih jauh dalam proses perdamaian Timur Tengah, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian (peacekeeping force) di Palestina jika diminta oleh pihak terkait.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan keterangan pers di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025), usai tiba dari kunjungan kerja menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Republik Arab Mesir.
Mengenakan pakaian safari coklat dan turun pada pukul 14.43 WIB, orang nomor satu di Indonesia itu mengaku bahwa dalam KTT Sharm El-Sheikh dirinya berdialog langsung dengan sejumlah negara kunci yang berperan sebagai mediator perdamaian, termasuk Amerika Serikat (AS), Turki, Qatar, dan Mesir.
“Saya ditanya oleh pihak-pihak yang merupakan pihak katakanlah mediator kunci, Amerika Serikat, dengan Turki, Qatar, Mesir, negara-negara yang langsung berurusan sama Palestina. Mereka bertanya, bagaimana kesiapan Indonesia, kami katakan kami siap,” tutur Prabowo.
Lebih lanjut, dia menambahkan, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian bila dibutuhkan dalam proses penegakan dan pemeliharaan gencatan senjata di wilayah konflik.
“Kalau diminta pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping, Indonesia siap. Itu sudah saya tegaskan,” tegasnya.
Kendati demikian, Prabowo juga menekankan bahwa mekanisme detail dan teknis pengiriman pasukan masih perlu dibicarakan lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait.
“Kita sekarang akan bicara detilnya lah, ini masih rumit, tidak gampang. Tapi ya kita mulai kerja,” tandas Prabowo.
