Prabowo Ungkap Banyak Negara Mau Belajar MBG, padahal Indonesia Baru Mulai
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo Subianto
mengungkapkan banyak negara lain yang ingin belajar mengeksekusi
program Makan Bergizi Gratis
(
MBG
) dari Indonesia.
Keinginan itu kerap disampaikan para pemimpin dunia melalui surat yang ditujukan kepadanya.
Padahal, Indonesia baru memulai melaksanakan program ini pada Januari 2025.
“Saya terima surat-surat dari pimpinan-pimpinan dunia. Mereka bahkan belajar dari kita, banyak kunjungan pimpinan-pimpinan negara lain, mereka bilang salah satu yang mereka ingin belajar dari kita adalah makan bergizi. Padahal kita baru mulai,” kata Prabowo, dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Prabowo mengungkapkan, keinginan itu diutarakan lantaran Indonesia dianggap menjadi negara yang paling serius melaksanakan program ini.
Tak heran, negara-negara lain pun ingin belajar lebih lanjut untuk mengeksekusi program serupa di negaranya.
“Mereka menganggap kita salah satu yang paling serius dan paling besar usaha kita menangani ini,” tutur dia.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pertahanan ini meminta Kepala
Badan Gizi Nasional
(BGN)
Dadan Hindayana
untuk mempercepat program MBG agar bisa dirasakan di semua provinsi.
Ia meminta Dadan untuk lebih berpikir kreatif dan inovatif untuk mencapai target tersebut.
“Saya minta kepala BGN dengan semua jajaran berpikir inovatif, kreatif, bagaimana kalau bisa kita percepat. Apa pakai sistem hibrida atau bagaimana, karena kasihan rakyat kita sangat membutuhkan dan mengharapkan,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Prabowo Ungkap Banyak Negara Mau Belajar MBG, padahal Indonesia Baru Mulai
/data/photo/2025/03/21/67dd393193a07.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)