Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Prabowo Tuding Pendemo RUU TNI Dibayar Pihak Asing, Fedi Nuril: Mana Buktinya? – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Prabowo Tuding Pendemo RUU TNI Dibayar Pihak Asing, Fedi Nuril: Mana Buktinya?

Prabowo Tuding Pendemo RUU TNI Dibayar Pihak Asing, Fedi Nuril: Mana Buktinya?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menuding para pendemo RUU TNI dibayar pihak asing kini mendapat kritikan tajam.

Bukan hanya dari para pendemo yang turun langsung menolak keras dugaan dwifungsi TNI melalui UU tersebut, tetapi muncul juga dari kalangan artis.

Salah satu yang dikenal cukup vokal adalah aktor Fedi Nuril. Pemain Film Ayat-ayat Cinta ini mempertanyakan bukti yang dimiliki Prabowo hingga tega menyampaikan tuduhan tersebut.

“Kepada Pak @prabowo. Secara objektif artinya keadaan yang sebenarnya/faktual. Sedangkan yang bapak lakukan adalah menginsinuasi para pedemo dengan bertanya ‘murni atau dibayar’ dan ‘mewanti2 kemungkinan’. Mana fakta/bukti bahwa para pedemo RUU TNI dibayar oleh kekuatan asing?,” tulis Fedi Nuril dikutip dari cuitannya di media sosial X, Selasa (8/4/2025).

Tidak hanya itu, Fedi Nuril juga memposting video penggalangan tandatangan dari warga dengan iming-iming bansos untuk mendukung RUU TNI.

Pada cuitan Fedi Nuril itu, ada pula warganet yang meminta analisa Grok (kecerdasan buatan di X) terkait pernyataan Prabowo yang menuduh pendemo dibayar pihak asing. Berikut jawaban Grok:

“Dalam pernyataan Prabowo, ada kesalahan logika. Pertama, “burden of proof fallacy”: ia menyinggung demo mungkin dibayar tanpa bukti. Kedua, “false dichotomy”: menyederhanakan demo sebagai murni atau bayaran, padahal bisa kompleks. Ajakan objektifnya jadi kontradiktif karena asumsinya tak berdasar. Perbaikan: beri bukti jika ada klaim, hindari framing biner, dan usul investigasi transparan, misal, “Jika ada dugaan pendanaan, kita selidiki secara terbuka.”

Merangkum Semua Peristiwa