Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto pastikan komitmen Indonesia untuk menyumbang hingga US$30 juta untuk kebutuhan operasional aliansi Gavi.
Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers di ruang Kresidensial Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
“Indonesia yang sekarang sudah pulih, kami merasa ingin turut membantu Gavi dalam pekerjaan selanjutnya dengan menyumbang US$30 juta,” tandas Prabowo.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Chairman Gavi, José Manuel Barroso menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jumat (6/12/2024).
Berdasarkan pantauan, Budi dan Barroso tiba secara bersama sambil mengenalkan Chairman Gavi Itu
“Ini bekas Presiden Uni Eropa, sekarang jadi Chairman-nya Gavi, yang bantu Indonesia 100 juta lebih dosis vaksin. Sekarang ingin menghadap Presiden, kebetulan ada meeting,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (6/12/2024).
Kendati demikian, Budi tak membahas lebih lanjut terkait kedatangannya di Istana, tetapi dirinya mengamini akan ada audiensi.
“Ini mengenai audiensi saja dari Gavi. Perihal memperkenalkan dan beliau kan bekas Presiden Uni Eropa,” ujarnya.
Sebagai informasi, Gavi awalnya dikenal sebagai Global Alliance for Vaccines and Immunisation. Aliansi ini telah berdiri sejak 2000.
Pendirian Gavi ini diawali dengan kondisi hampir terhentinya program imunisasi secara internasional pada akhir 1990. Saat itu, hampir 30 juta anak di berbagai negara berkembang tidak diimunisasi secara lengkap terhadap penyakit mematikan, bahkan banyak yang tak diimunisasi.