Majalengka, Beritasatu.com — Presiden Prabowo Subianto, menegaskan bahwa petani Indonesia merupakan tulang punggung bangsa dan memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan serta kedaulatan pangan nasional.
“Saudara-saudara adalah tulang punggung bangsa dan negara,” ujar Presiden saat memimpin panen raya nasional di Kabupaten Majalengka, Senin (7/4/2025).
Presiden Prabowo juga menyoroti bahwa masih banyak kalangan elite yang belum sepenuhnya memahami besarnya peran dan pengorbanan para petani Indonesia. Ia menegaskan, tanpa petani yang memproduksi pangan, sebuah negara tidak akan bisa berdiri kokoh.
“Banyak elite mungkin tidak merasakan betapa pentingnya tugas para petani Indonesia. Tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan tidak ada NKRI,” tegasnya.
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengenang pengalamannya saat bertugas sebagai prajurit TNI pada era 1970-an. Ia mengingat bagaimana rakyat kecil, terutama petani, memberikan dukungan besar kepada pasukan TNI yang bertugas di medan operasi.
“Saya merasakan tahun 70-an, kalau kita operasi di mana-mana, rakyat yang membantu kita. Mereka hidup susah, tetapi lebih patriotik dari banyak orang,” kenangnya.
Presiden juga menyambut baik laporan peningkatan hasil panen dari berbagai daerah. Salah satunya dari Ngawi, Jawa Timur, yang berhasil meningkatkan produktivitas dengan penggunaan pupuk secara efisien.
Menurutnya, temuan tersebut adalah langkah awal penting dalam transformasi pertanian nasional. Ia pun mengapresiasi kinerja para petani dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Ini yang kita inginkan. Nanti Menteri Pertanian, Dirut Bulog, Panglima TNI, Kapolri dan lainnya akan uji coba berbagai teknik pertanian. Kita saling berbagi pengalaman, termasuk membuat pupuk sendiri di kampung masing-masing,” pesannya untuk petani Indonesia.