Prabowo Perintahkan Percepat Relokasi Hunian Korban Banjir Sumatera

Prabowo Perintahkan Percepat Relokasi Hunian Korban Banjir Sumatera

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memastikan proses relokasi hunian bagi warga terdampak banjir dan longsor di wilayah Sumatra dipercepat. Langkah ini sejalan dengan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto yang meminta percepatan kerja di lapangan.

Hal itu disampaikan Maruarar saat meninjau Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda, Minggu (7/12/2025) malam.

“Presiden ingin bekerja cepat. Balai Perumahan di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sudah saya instruksikan untuk bergerak. Dirjen juga sudah turun beberapa hari ini untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.

Maruarar menekankan lokasi relokasi hunian akan dipilih di kawasan yang aman. Namun, tetap dekat dengan pusat aktivitas warga sehingga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat tetap berjalan.

Untuk mempercepat pembangunan hunian, Maruarar mengungkapkan telah berkoordinasi dengan PT Semen Indonesia. Perusahaan tersebut dinilai memiliki metode konstruksi cepat yang cocok untuk kebutuhan pascabencana. “Kami sudah panggil dirut Semen Indonesia. Mereka punya metode untuk membangun rumah dengan cepat,” katanya.

Pemerintah juga mempertimbangkan penggunaan panel Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), teknologi modular yang memungkinkan pembangunan rumah dalam waktu singkat tanpa mengorbankan aspek keamanan.

Maruarar menegaskan kebutuhan hunian sangat besar mengingat jumlah pengungsi yang mencapai ratusan ribu orang. Terkait hal itu, pemerintah bergerak cepat dalam perencanaan anggaran dan persiapan teknis. 

Dalam rapat di Hambalang, ujar Maruarar, Presiden Prabowo telah meminta kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan, PKP, dan PUPR, untuk memastikan kesiapan penuh dalam pembiayaan relokasi.

Ia turut mengapresiasi besarnya dukungan dari masyarakat dan dunia usaha yang terus bahu-membahu memberikan bantuan bagi korban banjir di Sumatra. “Bantuan dari masyarakat dan perusahaan sangat banyak. Inilah kekuatan bangsa kita, yaitu gotong royong,” pungkas Maruarar.