Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto minta jajaran Kabinet Merah Putih agar terus berkoordinasi selama kepergiannya untuk lawatan ke lima negara selama dua pekan ke depan.
Prabowo mengaku bakal bertolak ke sejumlah Negara mulai dari China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, hingga Inggris. Sehingga, apabila ada keadaan mendesak yang perlu dikomunikasikan, maka Presiden Ke-8 RI itu meminta agar setiap pembantunya di kabinet dapat menghubunginya secara langsung.
“Jangan ragu ada masalah apapun kalau sudah sampaikan ke Menko tetapi masih butuh kejelasan dari saya jangan ragu untuk menghadap menghubungi saya, telepon saya, saya terbuka, saudara bisa telpon langsung,” ujarnya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Lebih lanjut, Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu mengaku juga membuka interaksi atau rapat tetap terjadi bersama pembantunya di kabinet dengan menggunakan saluran konferensi video.
Menurutnya, interaksi yang terlalu berbelit atau mengikuti birokrasi yang panjang merupakan komunikasi protokoler yang sudah harus ditinggalkan. Mengingat, setiap bagian dari Kabinet Merah Putih, kata Prabowo, adalah satu kesatuan.
“Tinggalkan sekarang hal terlalu protokoler terlalu feodal, kita ini adalah kolega mengabdi ke rakyat, saya menduduki posisi mungkin bisa dianggap pemimpin tim, tetapi memang mandatory menerima mandat dari rakyat bersama,” tuturnya.
Meski begitu, Prabowo menekankan agar pembicaraan Negara yang bersifat rahasia agar tak selalu menggunakan telepon. Sebab, khawatir yang dimaksud olehnya adalah rawan peretasan.
“Jadi silahkan gubakan teknologi tetapi tentunya hal rawan tidak perlu lewat telepon ini jaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar. Jadi kalau saudara mau sampaikan hal penting silahkan saya membuka pintu,” pungkas Prabowo.
