Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (2/12/2024) sore. Sidang kabinet ini merupakan kali pertama Prabowo melakukan rapat dengan formasi lengkap bersama seluruh menteri dan wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih.
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, para menteri dan pejabat setingkatnya, terlihat hadir bergiliran sejak pukul 14.00 WIB. Anggota kabinet pun langsung memasuki area Istana meski sedikit diguyur hujan.
Wakil Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan, Otto Hasibuan mengatakan, akan banyak permasalahan yang dibahas dalam sidang kabinet paripurna. Apalagi, ini kali pertama sidang kabinet paripurna menteri bersama wamen.
“Kalau sebelumnya kan sidang kabinet digelar bersama para menteri. Nah, kali ini menteri dan wakil menteri juga diundang dalam pertenuan ini,” katanya sebelum sidang kabinet paripurna, Senin.
Otto mengaku belum mengetahui topik atau agenda yang akan dibahas dalam rapat tersebut. Namun, seperti anggota kabinet lainnya, ia mengaku akan mengikuti arahan dari Presiden Prabowo.
“Belum tahu (topik yang dibahas) mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto saja ya. Belum tahu juga kita (membahas subsidi BBM atau tidak),” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menggelar sidang paripurna kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (29/11/2024) sore. Sejumlah agenda strategis akan dibahas, termasuk hasil lawatan Prabowo ke enam negara.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi soal sidang paripurna kabinet tersebut. “Rencananya pasti,” ujarnya seusai melantik Mayjen TNI Ariyo Windutomo sebagai kepala sekretariat presiden (kasetpres) di Jakarta, Jumat pagi.
Sidang tersebut menjadi momentum mengevaluasi berbagai hasil kerja pemerintah, termasuk tindak lanjut dari hubungan bilateral dan multilateral yang terjalin selama lawatan Prabowo ke enam negara.
Lawatan tersebut melibatkan sejumlah negara kunci di kawasan Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Agenda pembahasan meliputi perdagangan, investasi, pertahanan, hingga transisi energi hijau.
Prabowo Subianto juga memanfaatkan lawatannya untuk bertemu dengan kepala negara serta pemimpin lembaga internasional guna memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis global.
Beberapa perjanjian penting, di antaranya perdagangan baru, kerja sama pembangunan infrastruktur, dan inisiatif di bidang keamanan regional. Selain itu, lawatan Prabowo Subianto juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan visi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan serta meningkatkan posisi tawar Indonesia di tengah tantangan geopolitik dunia.