Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Prabowo Bawa Komitmen Investasi Rp 294 Triliun, Istana: Bentuk Kepercayaan Internasional

Prabowo Bawa Komitmen Investasi Rp 294 Triliun, Istana: Bentuk Kepercayaan Internasional

Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan, komitmen investasi yang dibawa pulang Presiden Prabowo Subianto selepas lawatan ke luar negeri, merupakan bentuk kepercayaan internasional terhadap Indonesia.

Dalam lawatannya selama dua pekan terakhir ke luar negeri, Presiden Prabowo berhasil membawa pulang komitmen investasi itu senilai US$ 18,57 miliar atau Rp 294,80 triliun. Potensi investasi serta kerja sama itu meliputi berbagai sektor, seperti bidang ketahanan pangan, gizi, kesehatan, teknologi, hingga energi dari semua kunjungan kenegaraan itu.

“Ini kan komitmen ya, dalam bentuk investasi. Ada di sektor pertambangan, ada di sektor yang lain-lain juga, termasuk juga di sektor manufaktur dan hilirisasi. Kita merasa ini sebagai bentuk kepercayaan dari negara-negara luar terhadap Indonesia dan terhadap kepemimpinan Indonesia,” kata Hasan selepas berkunjung ke kantor B-Universe di Tokyo Hub PIK 2, Tangerang, Senin (25/11/2024).

Hasan menekankan, Presiden Prabowo telah meningkatkan kepercayaan internasional terhadap Indonesia selama dua pekan kunjungan kerjanya tersebut. Apalagi, presiden tak hanya bertemu pemimpin negara-negara sahabat secara formal, melainkan juga informal yang menunjukkan kedekatan antarpemimpin negara.

Istana menilai para pemimpin dunia memiliki kesan yang semakin positif terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Selain itu, Istana juga meyakini bahwa diplomasi yang dilakukan presiden semakin memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat.

“Kita melihat saja dari gestur dan bahasa tubuh mereka (pemimpin negara sahabat), betapa mereka sangat enjoy sekali, betapa mereka sangat dekat dan bicara jauh lebih rileks dengan Pak Prabowo.”

Ia menyebut, sebagian di antara mereka memiliki hubungan personal mereka dengan Pak Prabowo dan sudah terjadi lama bahkan sebelum dari beliau menjadi presiden.

“Hari ini lebih kuat lagi karena sekarang mereka bertemu Pak Prabowo dalam kapasitas sebagai presiden Republik Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, komitmen investasi tambahan dari luar negeri di Indonesia berpotensi terus bertambah dalam beberapa waktu ke depan, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Ini kan baru yang didapatkan dalam 16 hari, tetapi dari hasil hubungan-hubungan bilateral, pertemuan-pertemuan kemarin saya rasa follow up-nya akan banyak. Jadi tidak hanya akan berhenti di angka ini menurut saya. Akan jauh lebih banyak lagi yang datang ke sini sebagai follow up dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Pak Prabowo kemarin,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo melakukan kunjungan ke enam negara pada 8-23 November 2024. Prabowo memulai kunjungannya ke luar negeri di Tiongkok dengan menemui Presiden Xi Jinping, dilanjutkan ke Amerika Serikat berjumpa Presiden AS Joe Biden.

Setelahnya, Prabowo melanjutkan perjalanan ke dua konferensi internasional, yakni KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Seusai dari sana, Prabowo bertolak ke Inggris untuk bertemu Raja Charles III dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Setelah itu, ia berkunjung ke Uni Emirat Arab (UEA) bertemu Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Hasan Nasbi mengaku optimistis terhadap “oleh-oleh” berupa komitmen investasi dari negara-negara sahabat yang dibawa oleh Presiden Prabowo. Bahkan, angka investasi itu tidak akan berhenti di Rp 294,80 triliun saja, tetapi bisa melebihi angka tersebut.