Sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi urusan perdagangan, perindustrian, investasi, dan BUMN, Ahmad Labib menekankan bahwa kemitraan ekonomi dengan Rusia dan negara-negara EAEU sejalan dengan arah diversifikasi pasar Indonesia, yang tengah mengurangi ketergantungan terhadap pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Tahun ini, Indonesia dan Rusia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Selama tujuh dekade lebih, kedua negara telah menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis. Dalam pertemuan bilateral mendatang, pemerintah Indonesia diharapkan mendorong percepatan implementasi kerja sama konkret di bidang energi, infrastruktur, pertanian, pertahanan, dan digitalisasi industri.
“Indonesia memandang Rusia sebagai mitra potensial dalam mendukung pembangunan nasional. Investasi langsung dan transfer teknologi dari Rusia bisa menjadi pengungkit pertumbuhan di sektor-sektor prioritas,” ujar politikus Partai Golkar itu.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4906517/original/031002300_1722476209-5b5f94b7-5895-4286-a006-895e4dabb5ec.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)