JABAR EKSPRES – Pesantren Darussalam Ciamis menggelar program khusus selama Ramadan 1446 Hijriyah dengan mewajibkan seluruh santri dan santriwati menuntaskan hafalan (khatam) Al-Qur’an.
Program tahunan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan bertajuk Gema Ramadan, yang mengintensifkan aktivitas keagamaan seperti tarawih, tadarus, kuliah subuh, dan pengkajian kitab kuning.
Dewan guru Ponpes Darussalam, Defikri Natadiwangsa, menjelaskan bahwa target khatam Al-Qur’an selama Ramadan sudah menjadi tradisi di pesantren tersebut.
“Setiap santri wajib mengikuti tadarus harian dan ditargetkan khatam 30 juz sebelum Idulfitri. Setiap malam, kami menggelar sesi khataman bersama untuk memastikan target ini tercapai,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).
BACA JUGA: Baznas Kota Bandung Siapkan Santunan Ramadan untuk Honorer, Marbot, dan Lansia
Para santri diberi tugas menghafal minimal satu halaman Al-Qur’an per hari. Metode ini dirancang agar mereka mampu menyelesaikan satu juz (30 halaman) selama bulan suci.
“Disiplin waktu dan pengulangan ayat menjadi kuncinya. Pagi hari digunakan untuk menghafal, siang dilanjutkan tadarus, dan malam hari evaluasi hafalan,” tambah Defikri.
Selain hafalan, Ponpes Darussalam juga mengedepankan pemahaman kontekstual melalui kuliah subuh yang membahas tafsir ayat-ayat Al-Qur’an.
“Kami tidak hanya mengejar kuantitas hafalan, tetapi juga mendalami maknanya agar para santri bisa mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Defikri.
BACA JUGA: Aplikasi ‘Berhidmat’ Permudah ASN Sumedang Tadarus Al-Qur’an selama Ramadan
Suci Hamira, salah seorang santriwati, mengaku terbantu dengan program terstruktur ini. “Agar cepat hafal, saya mengulang ayat yang sudah dipelajari berkali-kali. Target saya bisa menyetor satu halaman per hari dan khatam satu juz di akhir Ramadan,” ujar Suci.
Ia menambahkan, jadwal hariannya padat dengan kegiatan ibadah, mulai dari sholat Subuh berjamaah, menghafal Al-Qur’an, hingga mengikuti kajian kitab klasik usai tarawih.
“Hingga hari ke-3 Ramadan, sekitar 250 santri dan santriwati aktif mengikuti program ini. Pesantren Darussalam, yang berdiri sejak 1985, merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam unggulan di Jawa Barat dengan fokus pada penguatan hafalan Al-Qur’an,” katanya. (CEP)
