Bisnis.com, JAKARTA – Korps Lalu Lintas Polri sebut angka kecelakaan lalu lintas Indonesia kini hampir menyaingi angka kematian akibat penyakit HIV-Aids dan tubercolosis atau TBC
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan angka kecelakaan tahun ini mengalami penurunan hingga 12% ika dibandingkan tahun 2023 lalu. Meskipun mengalami penurunan, angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan mencapai 27.000 orang lebih selama 2024 ini.
“Data kami ada 152.000 lebih kejadian kecelakaan lalu lintas dan korban yang meninggal dunia ada 27.000 lebih. Artinya, tadi setiap 1 jam ada korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia di jalan raya,” tuturnya di Jakarta, Minggu (15/12).
Menurutnya, akibat kecelakaan lalu lintas yang korbannya didominasi pria tersebut, sebanyak 5.000 dari ratusan juta ibu-ibu kini terpaksa harus jadi tulang punggung keluarga.
“Kecelakaan berlalu lintas kalau menurut kami tidak bisa disalahkan kepada pribadi karena kecelakaan berlalu lintas itu selalu diawali oleh pelanggar lalu lintas itu,” kata Aan.
Maka dari itu, dia mengimbau ke seluruh lapisan masyarakat agar mematuhi semua aturan lalu lintas, sehingga jalan raya tidak jadi mesin pembunuh masyarakat.
“Jadi ini kalau kita biarkan, lama-kelamaan jalan raya bisa jadi mesin pembunuh,” ujar Aan.