Ibrahim menjelaskan, adapun beberapa langkah rekayasa lalu lintas yang diberlakukan untuk mengurai kepadatan antara lain pemberlakuan Contra flow pukul 06.00-13.00 WIB mulai KM44-KM46 dan pukul 15.30 WIB di KM44-KM42.
Untuk jalur arteri selatan, kata dia, diberlakukan One way mulai jalur Limbangan dan Tarogong pada waktu tertentu. Kawasan Wisata Puncak dan Lembang juga diterapkan one way pada jam-jam padat.
“Rekayasa ini dilakukan untuk meminimalkan potensi kemacetan, terutama di titik-titik rawan,” Ibrahim menandaskan.
Sebelumnya, PT Jasa Marga mencatat adanya peningkatan arus lalu lintas atau kendaraan yang masuk atau kembali ke Jabotabek.
Hal ini terjadi di sekitar Tol Jabotabek dN Jawa Barat, pada H+2 Natal 2024.
“Volume lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek dari arah Cikampek dan Puncak atau Sukabumi sekitarnya yang terdistribusi melaui Gerbang Tol (GT) Halim, GT Cikunir 6 dan GT Ciawi 2,” kata Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati dalam keterangannya, Sabtu 28 Desember 2024.
“Total tercatat sebanyak 108.851 kendaraan atau meningkat 5.55 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 103123 kendaraan transaksi,” sambungnya.