JAKARTA – Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat menurunkan puluhan personel membantu pencarian korban tertimbun longsor di Tinggam, Jorong Harapan, Nagari (Desa) Sinuruik, kabupaten setempat.
“Anggota yang aktif ada sekitar 60 orang membantu pencarian korban, evakuasi dan membantu warga menyeberangi lokasi longsor,” kata Kepala Bagian Ops Polres Pasaman Barat Kompol Muzhendra di Simpang Empat, dikutip Antara, Sabtu, 6 Desember.
Menurutnya, anggota Polres Pasaman Barat bergabung bersama tim lainnya, seperti dari Basarnas, TNI, PMI kecamatan, nagari dan relawan lainnya dalam mencari korban.
“Hingga Sabtu pagi ini, dari lima korban yang tertimbun longsor, dua orang baru ditemukan, yakni Yelma Yunita (41) dan Raffael Gusti Pratama (7),” katanya.
Sedangkan tiga korban lainnya Dian Fernanda (24), Amrizal (38) dan Nurhayati (35) masih dalam pencarian tim gabungan.
“Pencarian korban sejauh ini terkendala oleh cuaca hujan. Namun, pencarian akan terus dilakukan melalui alat berat ekskavator dan secara manual,” tegasnya.
Sembari mencari korban, katanya, pihaknya juga membantu membawa barang bawaan warga Bateh Samuik Jorong Tinggam menyeberang lokasi longsor.
“Hingga saat ini lokasi longsor belum bisa dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua sehingga masyarakat Bateh Samuik Tombang terpaksa berjalan kaki di atas material longsor,” katanya.
Dia mengimbau kepada warga yang hendak melintasi lokasi longsor baik menuju Bateh Samuik Tombang maupun keluar agar tetap hati-hati-hati karena jalannya masih bertanah dan licin.
Salah seorang warga yang melintasi jalan longsor Tinggam Boy (30) mengharapkan akses jalan mereka bisa dilalui minimal kendaraan roda dua.
Wali Nagari (Desa) Sinuruik, Frianton memastikan pendistribusian logistik bagi warga terdampak bencana di Bateh Samuik Tombang bisa dilakukan dengan cara estafet diantar oleh petugas.
“Untuk di Jorong Tombang ada sekitar 333 kepala keluarga yang terisolasi dan terganggu aksesnya karena longsor yang terjadi pada Jumat 28 November,” ujarnya.
