Mojokerto (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Mojokerto berhasil membongkar komplotan pencuri sepeda motor yang sempat membuat geger warga. Kawanan ini beraksi di halaman Masjid Besar Al Hidayah, Dusun Wonogiri, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (23/8/2025) dini hari. Aksi tersebut viral lantaran lokasi masjid berada tepat di depan Mapolsek Pungging.
Dalam peristiwa itu, dua unit motor milik jemaah yang sedang melaksanakan salat Subuh raib. Berdasarkan rekaman CCTV, empat orang terekam terlibat dalam pencurian sekitar pukul 04.34 WIB. Dua pelaku tampak mengenakan sarung dan peci, sementara dua lainnya memakai celana jeans. Mereka berhasil membawa kabur Honda PCX nopol S 2958 NBW dan Honda BeAT nopol S 5781 NCA.
Tim gabungan Jatanras Satreskrim Polres Mojokerto bersama Unit Reskrim Polsek Pungging bergerak cepat. Pada Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 03.30 WIB, keberadaan komplotan terdeteksi di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Dari empat pelaku, tiga berhasil ditangkap.
Ketiganya yakni Malik (25) di kontrakan Desa Prambon, Kecamatan Prambon; Anto (30) di rumah kos Desa Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo; serta Junaidi (28) di kontrakan kawasan Tambak Wesi, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.
“Setelah serangkaian penyelidikan dan analisa rekaman CCTV, diperoleh bukti permulaan yang cukup untuk melakukan penangkapan. Tiga pelaku dari empat pelaku berhasil diamankan di rumah kontrakan masing-masing,” ungkap Humas Polres Mojokerto, Iptu Suyanto, Sabtu (30/8/2025).
Satu pelaku bernama Faeruz berhasil melarikan diri saat pengejaran di wilayah Bangkalan, Madura. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya Honda BeAT nopol S 5781 NCA hasil curian di Masjid Al Hidayah, Honda Scoopy nopol L 6559 RL hasil curian di Krian, serta satu unit Honda PCX merah yang dipakai sebagai sarana kejahatan.
“Modus mereka, mencari sasaran motor di area masjid saat jemaah salat Subuh. Setelah menemukan target, para pelaku merusak kunci kontak lalu mendorong motor keluar dari lokasi. Kasus ini masih terus dikembangkan dan memburu satu pelaku lain yang kabur serta menelusuri kemungkinan adanya TKP lain yang menjadi sasaran komplotan tersebut,” tegasnya.
Kasus pencurian ini menjadi perhatian publik karena terjadi di tempat ibadah yang lokasinya persis di depan kantor polisi. Rekaman CCTV yang menampilkan para pelaku dengan tenang mengeksekusi motor dalam hitungan menit menambah sorotan tajam masyarakat terhadap keamanan lingkungan. [tin/suf]
