Polres Kebumen Amankan 11 Pemuda, Diduga Bakal Gelar Perang Sarung

17 March 2024, 10:06

KEBUMEN, suaramerdeka.com – Sebanyak 11 pemuda diamankan Polsek Alian dan Polsek Kebumen karena diduga akan melakukan perang sarung, Sabtu 16 Maret dini hari.  Beruntung sebelum perang sarung terjadi dan berpotensi memakan korban, aparat kepolisian Kebumen berhasil menggagalkannya. Kurang lebih ada 50-an pemuda berkumpul yang akan melakukan perang sarung saat polisi Kebumen membubarkan.
Baca Juga: Harry Kane Rajin Cetak Gol, Bayern Munchen Menang Lagi, Pangkas Jarak dengan Leverkusen di Liga Jerman  Para pemuda itu sedianya akan melakukan perang sarung di perbatasan antara Desa Tanuharjo, Kecamatan Alian dengan Desa Kalijirek, Kecamatan Kebumen sekira 01.30 WIB.

Saat polisi tiba, sebagian lainnya berhasil kabur.  Dari 11 pemuda yang diamankan, polisi mendapatkan barang bukti sarung yang dibuat kepalan berisi pemberat.  Baca Juga: Karanganyar Demak Banjir Minggu Pagi, Pantura Lumpuh Total, Jalur Semarang Kudus Dihimbau Lewat Sini Senjata perang sarung ini akan sangat fatal jika mengenai kepala, bisa menyebabkan luka cukup serius bahkan kematian. Setelah diamankan, para pemuda dibawa ke Polres Kebumen untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Kapolres Kebumen AKBP A Recky Robertho melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto mengatakan, para pemuda itu diamankan berdasarkan laporan masyarakat.  Baca Juga: Daftar Pemain PSIS Semarang dan Persis Solo yang Diusung ke Balikpapan, Derby Jateng di Stadion Batakan “Para pemuda itu kita amankan saat akan perang sarung.” “Saat kita tiba di lokasi, para pemuda itu tengah bergerombol di pinggir jalan, lalu kita amankan,” jelas AKP Heru Sanyoto. AKP Heru menegaskan bahwa pihaknya tidak menoleransi aksi perang sarung dan akan memproses hukum bila terbukti menyalahi KUH Pidana.  Fenomena yang kerap muncul di bulan puasa ini sangat meresahkan dan bukan lagi dianggap kenakalan remaja biasa.  Aksi perang sarung juga sangat mengganggu ketertiban umum. Baca Juga: Download Minecraft Dungeons dan Legends, Lebih Seru yang Mana? Pada beberapa kasus perang sarung yang diungkap, para pelaku sengaja memasukkan batu, gir motor, besi, atau benda lain dalam buntalan sarung dengan tujuan untuk mencederai lawannya.  Oleh karena itu, hal ini tidak bisa dibiarkan dan dianggap sebagai kenakalan remaja biasa. “Kami meminta kepada para orangtua untuk benar-benar mengawasi anak-anaknya agar tidak melakukan perang sarung.” Baca Juga: Jadwal Semifinal Playoff Liga Voli Putri Korea, Red Sparks vs Pink Spiders, Hyundai Hillstate Menunggu di Final “Jangan sampai, anak kita menjadi korban karena lemahnya pengawasan,” tandasnya. Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah menambahkan, pembinaan dilakukan Polres Kebumen agar ke depan tidak mengulangi perbuatan yang membahayakan. “Kami lakukan pembinaan agar pemuda yang kita amankan tidak mengulangi lagi,” ungkap AKP La Ode Arwansyah.***

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi