Polres dan Pemkab Pacitan Larang Pelajar Kendarai Motor

Polres dan Pemkab Pacitan Larang Pelajar Kendarai Motor

Pacitan (Beritajatim.com) – Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi semua pihak di Kabupaten Pacitan. Data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pacitan mencatat, dalam satu bulan terakhir tercatat 30 kasus kecelakaan, dan 14 di antaranya melibatkan pelajar. Ironisnya, tiga pelajar dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Fakta ini terungkap dalam Forum Lalu Lintas yang digelar di Gedung Bhayangkara Mapolres Pacitan, beberapa waktu lalu. Forum tersebut melibatkan berbagai instansi, mulai dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, hingga perwakilan sekolah.

Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menegaskan, sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pelajar disebabkan oleh siswa di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah.

“Anak-anak ini belum memiliki kompetensi dan kelengkapan berkendara yang sesuai aturan. Ini yang harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya ditulis Selasa (7/10/2025).

Dalam forum tersebut, disepakati sejumlah langkah konkret untuk menekan angka kecelakaan pelajar. Di antaranya, penerbitan Surat Edaran (SE) oleh Pemkab Pacitan kepada seluruh sekolah terkait larangan siswa menggunakan sepeda motor ke sekolah.

Selain itu, sekolah-sekolah didorong untuk membuat inovasi transportasi siswa, misalnya angkutan sekolah bersama seperti yang telah diterapkan di SMPN 3 Pringkuku.

“Yang terpenting, ke depan perlu penyediaan angkutan umum bersubsidi bagi pelajar, bekerja sama dengan instansi terkait, agar siswa tidak perlu membawa motor,” jelasnya.

Langkah lain yang akan diterapkan adalah gerakan “Sehari Bersepeda ke Sekolah”, yang dijadwalkan satu hari setiap minggu sebagai bentuk kampanye Keselamatan dan Ketertiban Berlalu Lintas (Kamseltibcarlantas).

Kapolres berharap, berbagai upaya tersebut dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, terutama dalam membentuk karakter disiplin sejak dini,” tandasnya. (tri/but)