Jakarta, Beritasatu.com – Istri dari Iptu Tomi Samuel Marbun atau Iptu Tomi Marbun, Riah Ukur Tarigan, mengungkapkan bahwa sejumlah anggota kepolisian yang terlibat dalam kegiatan bersama suaminya memilih untuk bungkam. Riah menyatakan, keputusan tersebut diambil atas arahan dari Polres Bintuni.
“Saya sempat bertanya kepada anggota polisi yang ikut bersama suami saya (Iptu Tomi Marbun). Mereka mengatakan tidak boleh buka suara karena itu adalah arahan dari Polres Bintuni,” jelas Riah Ukur Tarigan, sebagaimana dikutip dari channel YouTube, Minggu (9/3/2025).
Riah Tarigan juga mengungkapkan bahwa dirinya diminta untuk menghadap Polres Bintuni terkait hilangnya Iptu Tomi Marbun, yang diduga jatuh ke sungai di Papua Barat.
“Anggota kepolisian malah melemparkan tanggung jawab ke Kanit dan Kapolres. Mereka takut untuk berbicara,” ujarnya.
“Melihat ketakutan mereka, semakin membuat kami, keluarga, merasa curiga terhadap Polres Bintuni karena terkesan ada yang ditutupi,” tambahnya.
Setelah kejadian hilangnya Iptu Tomi Marbun viral di media sosial, Riah Tarigan merasa bahwa Polres Bintuni semakin berusaha menutupi fakta yang sebenarnya terjadi pada suaminya.
“Sampai saat ini, Polres Bintuni belum memberikan penjelasan yang jelas kepada kami mengenai apa yang sebenarnya terjadi,” tutup Riah Ukur Tarigan terkait hilangnya suaminya, Iptu Tomi Marbun di Papua.
