Rumah duka Kanit Paminal, Aipda Paembonan yang ada di Muba, Foto : IstimewaJenazah Kanit Paminal, Aipda Paembonan (42 tahun), yang tewas dengan luka tembak di kepala telah tiba di rumah duka di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dari Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan (Sumsel) terus didatangi para pelayat, pada Kamis (15/6/2023) malam.Kedatangan jenazah di sambut langsung orang tua Aipda Paimbonan, Umardin. Sebelumnya dirinya sempat memuji anaknya karena pintar ketika mengenyam bangku pendidikan SMA.”Saya bangga anakku masuk polisi dan pernah jadi ajudan, berarti menjadi polisi terbaik. Nasib kita tidak tahu ke depannya,” kata dia.Selanjutnya pemakaman dilakukan pada Jumat (16/6), pukul 10.00 WIB. Namun, ketika dimakamkan jenazah Aipda Paimbonan tidak ada Apel Persada atau prosesi kedinasan yang lazimnya dilakukan saat adanya anggota Polri meninggal. Kades Lumpatan, Agus Kurniawan menyebutkan hingga saat ini pihak keluarga belum menuntut keadilan atas kematian korban. Bahkan keluarga dengan bersabar dan ikhlas menerima kematian korban.”Pihak keluarga belum bisa memberi keterangan usai pemakaman,”kata dia.Agus menuturkan Aipda Paimbonan meninggalkan seorang istri dan empat orang anak dan sudah tiga tahun terkahir tinggal di kota Lubuklinggau.”Sudah tiga tahun terakhir ini almarhum bersama anak istrinya tinggal di Lubuklinggau. Kalau di Sekayu ini rumah orangtuanya. Biar pihak kepolisian yang mengusut kasus ini, yang jelas selama ini almarhum sosok yang tidak banyak ulah,” kata dia. Sementara itu, Kasi Provos Polres Mura, Iptu Susilo mengatakan, pihaknya dari Polres Mura telah hadir secara langsung mengantar jenazah Aipda Paimbonan dari Mura. Mengenai proses pemulasaran telah dilakukan oleh Rumah Sakit Siti Aisyah.”Pimpinan telah juga berkoordinasi dengan Polres Muba. Karena kejadian ini di luar nalar, keluarga dipersilakan memakamkan jenazah. Tidak dilakukan upacara secara kedinasan,” tutupnya.
