Polisi Ungkap Bahan Oplos Beras Diputihkan Jadi Premium di Serang

8 March 2024, 20:37

Serang, CNN Indonesia — Kepolisian Serang, Banten, membongkar praktik pengoplosan beras bulog yang tak layak dikonsumsi untuk dibungkus ulang dan dijual ke pasaran.
“Modus operandi kejahatan ini dengan cara mengoplos beras Bulog dengan beras tidak layak konsumsi, juga me-repacking, bleaching, pewangian dengan vanili,” ujar Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, melalui pesan elektroniknya, Jumat, (8/3).
Dia mengatakan beras yang sudah tidak layak konsumsi, seperti berjamur maupun sudah menggumpal, kemudian dicampur dengan beras layak konsumsi, selanjutnya di jual ke pasaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Condro mengatakan beras yang tak layak konsumsi yang dibersihkan ulang hingga diberi pewangi vanili itu dibungkus ulang dan dijual lagi dengan merek Ramos.

“Beras tadi diedarkan di Bogor, Tangerang, Serang, dan Cilegon,” kata dia.
Condro mengatakan tersangka, SK (52), mengoplos beras tidak layak konsumsi dengan beras Bulog itu di gudang sekaligus penggilingan padi miliknya di wilayah Carenang, Kabupaten Serang.
Saat dilakukan penggerebekan, kata dia, pihaknya menemukan tumpukan karung beras bekas di dalam gudang. Kemudian ada beras dalam karung yang sudah menggumpal, berkerikil, bahkan berjamur.
“Setelah mendapatkan informasi, langsung kita cek ke lokasi dan ditemukan beras tidak layak konsumsi yang sudah dan akan di-repacking,” terangnya.
Pihaknya pun akan mengusut dan menindak tegas bagi pelanggar hukum, seperti mengoplos dan membungkus ulang beras tidak layak konsumsi dengan beras Bulog. Kepolisian masih mengusut tuntas jaringan pemasok beras tidak layak konsumsi yang dilakukan tersangka SK.

(ynd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi