FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kasus polisi yang menembak siswa SMA tengah menjadi sorotan. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menham) Natalius Pigai turut angkat suara.
Natalius mengatakan telah memerintahkan stafnya di Menham. Agar kasus tersebut dimonitoring secara serius.
“Saya sudah perintahkan staf untuk monitoring kasus ini secara serius,” kata Natalius dikutip dari unggahannya di X, Rabu (27/11/2024).
Mantan komisioner Komnas HAM itu mengatakan kasus tersebut bagian dari tugas Komnas HAM. Sesuai dengan aturan yang ada.
“Sesuai dengan Kewenangan yang dimiliki UU 39 Tahun 1999 maka Komnas HAM RI sebagai Institusi Pemantauan dan Penyelidikan Kasus HAM dan Lembaga Kuasi Judisial memiliki Tugas untuk melakukan pemantauan dan penyelidikan atas tewasnya siswa di Semarang,” terangnya.
Korban dari penembakan tersebut adalah seorang pelajar SMKN 4 Semarang. Korban tewas dengan luka tembak di bagian pinggul.
Dirreskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio membenarkan ihwal peristiwa penembakan yang diduga dilakukan oknum polisi tersebut. Namun, dia belum bisa menyampaikan informasi secara terperinci kepada publik.
“Betul, ada. Kejadiannya ke Polrestabes,” ungkap Kombes Pol Dwi Subagio kepada Jawa Pos Radar Semarang pada Senin (25/11) sebagaimana dikutip oleh fajar.co.id.
Siswa SMKN 4 Semarang yang menjadi korban bernama Gamma Rizkynata Oktafandy. Korban meninggal dunia setelah dibawa ke RSUP dr. Kariadi Semarang.
(Arya/Fajar)